Jalan layang atau yang biasanya disebut flyover adalah jalan yang dibangun di atas sebuah perlintasan jalan lain yang ada di bawahnya, biasanya bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang ada di wilayah tersebut. Jalan layang ini biasanya mudah kita jumpai di beberapa kota besar yang ada di Indonesia. Satu hal yang menjadi sorotan kita adalah situasi atau keadaan di bawanya, mengingat biasanya tempat ini kurang mendapatkan perhatian. Lalu hal apa saja yang bisa kita temui di bawah jalan layang? Berikut di antaranya.
Baca juga : 3 Judul Lagu yang Terinspirasi Tempat-tempat di Ngawi, Pernah Tahu?
1. Jajaran Tanaman
Banyaknya lokasi kolong jalan layang yang tidak dimanfaatkan biasanya membuat tempat itu menjadi kotor juga kumuh. Kalau sudah begitu, tentu sangat mengganggu pemandangan bagi pengguna jalan yang lewat. Namun, banyak kota besar yang sekarang sangat peduli dengan keindahan tata kotanya seperti Surabaya, Malang, Bandung, dan lainnya. Kota besar tersebut biasanya memanfaatkan ruang kosong di bawah jalan layang untuk ditanami dengan berbagai jenis tanaman hias dan menjadikannya sebuah taman. Ada pula yang sengaja meletakkan pot lengkap dengan tanaman hias yang berjajar rapi dengan tujuan agar kolong flyover tersebut tidak dipakai untuk aktivitas sembarangan. Apapun itu, yang jelas, dengan adanya tanaman di bawah jalan layang akan membuat suasana sekitarnya menjadi asri.
2. Media Seni Rupa Dan Mural
Karena kesadaran akan keindahan tata kota sekarang ini makin berkembang, tidak sedikit pula pemerintah kota yang sengaja melukis dan mengecat bagian bawah jalan layang menggunakan beragam warna cerah. Tentunya, selain bertujuan untuk keindahan, hal ini juga dilakukan sebagai langkah preventif untuk kegiatan vandalisme atau corat-coret sembarangan di tembok jalan.
Hal ini terjadi di Kota Malang, tepatnya di bawah jalan layang Arjosari. Terdapat banyak lukisan Topeng Malangan yang merupakan hasil kerajinan khas malang. Selain itu cat warna-warna cerah juga sangat mendominasi yang mebuat suasana ceria. Dengan hal itu, tujuan untuk memperindah lokasi publik juga bisa untuk sarana promosi kesenian asli kota yang bersangkutan.
3. Tempat Pengguna Jalan Beristirahat
Sebagai pengguna jalan utamanya pengguna kendaraan bermotor, kita pasti sering beristirahat di jalan saat lelah mengendarai motor dan tentunya akan memilih tempat teduh untuk beristirahat sejenak. Kadangkala, pilihan yang tepat adalah di bawah jalan layang. Lokasi ini dipilih karena tempatnya yang teduh tidak terkena panas matahari. Bukan hanya untuk beristirahat, kita sering menjumpai bagian bawah jalan layang akan ramai dan seketika macet saat hujan turun. Momen ini terjadi karena pengguna kendaraan bermotor yang berhenti untuk memakai jas hujan, atau bahkan meneduh menunggu hujan berlalu.
4. Dimanfaatkan Untuk Tempat Parkir Kendaraan
Keberadaan dan fungsinya yang memang sebagai fasilitas publik kadang membuat kolong jalan layang digunakan untuk parkir kendaraan umum. Biasanya, yang sering kita jumpai adalah angkot (angkutan kota). Mereka berhenti di bawah jalan layang sembari supirnya istirahat dan juga menunggu penumpang yang akan naik. Tentu, ini tidak akan menjadi masalah jika situasi lalu lintas di sekitarnya lengang, tapi akan sangat mengganggu kalau lalu lintasnya padat karena akan menyebabkan kemacetan yang parah.
Selain dijadikan tempat berhenti atau parkir liar, tapi ternyata ada juga yang memang memanfaatkan ruang di kolong jalan layang sengaja untuk area parkir umum mobil dengan letak yang memang sudah didesain rapi khusus untuk area parkir. Seperti yang kita tahu bahwa di kota besar, keadaan rumah yang berada di gang-gang sempit tidak memungkinkan kendaraan roda 4 untuk masuk ke rumah warga. Nah, pemanfaatan kolong jalan layang sebagai tempat parkir umum ini adalah solusi warga untuk memarkir mobilnya dengan aman, rapi, dan tidak mengganggu lalu lintas dari pada diparkir di jalanan umum.
5. Menjadi Jalur Persimpangan Kereta Api
Hal yang sangat lumrah dan sering kita temui adalah adanya perlintasan kereta api yang menyilang dengan jalan raya di bawah jalan layang. Sebenarnya, memang fungsi jalan layang yang sebenarnya adalah untuk memperlancar arus kendaraan di persimpangan jalan, baik dengan jalan lain atau dengan jalur kereta. Dengan ini, tentu kalau ada kereta api yang melintas, antrian kendaraan tidak akan panjang mengingat sebagian besar kendaraan akan memilih lewat bagian atas jalan layang.
6. Menjadi Tempat Jualan Pedagang Kaki Lima
Sudah menjadi tradisi di negara kita kalau di sepanjang jalan pasti ada yang namanya pedagang kaki lima, mulai dari berjualan makanan, rokok, dan lainnya. Selain di tepi jalan raya, salah satu tempat favorit para pedagang kaki lima menggelar barang dagangannya adalah di bawah kolong jalan layang. Tentunya, hal ini dipilih karena bisa lebih nyaman saat berjualan. Selain itu, orang-orang yang datang untuk makan pun akan merasa nyaman karena tidak akan kepanasan saat menyantap hidangannya.
Namun, sebenarnya pemanfaatan area kolong jalan layang untuk berjualan para pedagang kaki lima adalah hal yang salah. Karena sebagian besar mereka berjualan secara liar tanpa ada ijin dari pihak terkait. Beda lagi ketika memang benar-benar telah disediakan tempat resmi untuk berjualan di bawahnya. Terlepas dari itu, nyatanya sampai sekarang para pedagang tersebut masih aman berjualan, dan pembeli juga masih banyak berdatangan. Karena pedagang kaki lima memang mudah dijangkau dari segi lokasi dan harga.
Nah, itu tadi beberapa hal yang biasanya kita temukan di bawah kolong jalan layang. Tentunya satu kota dan lainnya, bahkan satu kolong jalan layang satu dan lainnya akan berbeda situasi dan keadaannya. Next