Arief Kurniawan
Melaka merupakan kota yang sangat kaya akan sejarah. Bagaimana tidak, Bangsa Portugis, Inggris, Tiongkok, hingga Kesultanan Melaka itu sendiri bergantian menguasai wilayah ini berabad-abad yang lalu. Akibatnya, hampir seluruh titik yang ada di Malaysia tidak lepas dari cerita sejarah masa lalu. Termasuk Sungai Melaka atau Malacca River.
Baca juga : Ngeri tapi Unik! 11 Ayunan Esktrem di Indonesia Ini Tinggi Banget, Berani Coba?
Sungai ini mengalir sepanjang hampir 50 km dari hulu nya di Kampung Gadek hingga ke hilirnya di Selat Melaka. Wisata ini menjadi saksi bisu kemahsyuran kota ini di masa lalu. Sungai ini dahulunya merupakan jalur perdagangan utama di Melaka pada saat masa jayanya, ketika pedagang dari seluruh dunia berkumpul memenuhi kota ini.
Di masa kini, Sungai Melaka diarahkan menjadi sentra pariwisata dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi pariwisata di Melaka. Indah dan menariknya Sungai ini, membuat Sungai Melaka mendapat predikat sebagai ‘Venice of The East’ yang berarti disejajarkan dengan Kota Venezia yang berada di Italia dalam urusan wisata sungainya. Tentu saja predikat ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi warga Melaka khususnya, dan juga bagi warga Malaysia secara umum.
Sungai Melaka mengalir melalui pusat kota dan juga melewati beberapa tempat-tempat keramaian di sini seperti Red Square, Stadthuys, dan juga Jonker Street. Banyak aktivitas wisata menarik yang bisa Teman Traveler nikmati di ‘Venice of The East’ ini. Apa saja? Simak ulasan berikut ya.
Menikmati Wahana Melaka River Cruise
Salah satu atraksi wisata yang wajib dicoba oleh wisatawan saat berwisata ke Melaka adalah mencoba wahana Melaka River Cruise yang merupakan perjalanan menikmati Melaka dari sungai menggunakan perahu. Selama 45 menit, Teman Traveler akan diajak berkendara perahu mengelilingi berbagai kawasan eksotis di sekitar aliran sungai.
Sungai ini dikelola dengan baik oleh otoritas setempat sehingga kawasannya cenderung bersih dan nyaman dipandang mata. Teman Traveler bisa memulai perjalanan Melaka River Cruise di dermaga Taman Rempah atau Taman Rempah Jeti. Uang senilai 30 RM cukup Teman Traveler keluarkan untuk menikmati Melaka River Cruise. Waktu terbaik menikmati wahana ini adalah ketika menjelang matahari terbenam atau sunset.
Jalan Santai dan Menikmati Senja di Tepian Sungai
Jika kurang tertarik untuk naik Melaka River Cruise, atau mungkin ingin menikmati Sungai Melaka dengan gratis, Teman Traveler dapat memilih untuk jalan-jalan santai di sepanjang pedestrian tepi Sungai Melaka. Posisinya dekat dengan Jonker Street. Bangunan-bangunan di tepian sungai yang kebanyakan merupakan rumah warga setempat memiliki arsitektur yang unik dan cukup fotogenik. Pengalaman ini sangat romantis bagi Teman Traveler yang berwisata ke Melaka bersama pasangan. Terlebih ketika menjelang matahari terbenam.
Menyusuri Street Art di Tepian Sungai Melaka
Teman Traveler akan menemukan seni jalanan yang fresh dan berwarna berani di tepi Sungai Melaka. Sebagian besar street art ini berada di Jalan Kampung Hulu, tepat di luar Jonker Street. Proyek Seni Sungai Melaka ini adalah kolaborasi antara pelukis lokal dan seniman graffiti sehingga menghasilkan desain yang menarik dengan dinding bangunan kota sebagai kanvas mereka. Beragam identitas unik mengisi mural-mural di sini. Misalnya saja lukisan orang utan, kuda liar hingga buah-buahan dan produk lokal. Street Art ini sangat menarik bagi Teman Traveler yang senang foto-foto di tempat yang Instagenic.
Makan Malam Romantis di Tepian Sungai Melaka
Bagi Teman Traveler yang jalan-jalan ke Melaka bersama pasangan, Dinner romantis bersama si dia tentu saja adalah hal yang ditunggu-tunggu. Tepian Sungai Melaka menyediakan suasana yang Teman Traveler cari di malam hari. Dengan cahaya kota yang kelap-kelip di malam hari dan keramaian kota akan menjadikan bumbu yang indah bagi perjalanan Teman Traveler dan pasangan.
Di tepian Sungai Melaka terdapat beragam restoran yang bisa Teman Traveler datangi. Mulai dari restoran kelas bintang 5 hingga café pinggir sungai, mulai dari fresh seafood hingga masakan khas lokal. Semuanya bisa Teman Traveler temukan di sini yang tentu saja bisa disesuaikan dengan budget dan juga selera Teman Traveler. Next
