Teman Traveler suka ngemil arbanat? Penganan manis ini tentunya punya tempat spesial saat masa kecil, ya? Biasanya para penjual menjajakannya dengan keliling sembari membunyikan rebab. Hal itu pun menjadi hiburan tersendiri. Rupanya ada beberapa jenis arbanat di penjuru Asia, loh. Apa saja, ya?
Baca juga : Jenis Olahan Telur dan Sebutannya, Sering Makan Ini?
Roti Sai Mai, Thailand
Roti Sai Mai merupakan salah satu camilan manis berasal dari Ayutthaya, Thailand. Sesuai namanya penganan ini terbuat dari roti tipis seperti crepe yang diisi dengan arbanat. Teman Traveler bisa pilih roti sai mai rasa original, pandan, stroberi, atau pisang.
Keistimewaan dari pembuatan roti sendiri adalah penjualnya menggunakan tangan untuk mengoles adonan kental ke atas wajan. Kurang lebih sama dengan cara pembuatan kulit lumpia di Semarang.
Pengin cobain roti sai mai? Tidak perlu terbang dulu ke Ayutthaya kok. Buat Teman Traveler yang sedang liburan di Bangkok, bisa Langsung melipir ke Rod Fai Night Market, Ratchadaphisek Rd, Khwaeng Din Daeng, Khet Din Daeng. Cukup siapkan budget mulai dari Rp15.000an sampai Rp45.000ribuan untuk 10 hingga 30 helai roti untuk ‘membungkus’ arbanat.
Arum Manis, Indonesia
Ada beberapa sebutan untuk arbanat di Indonesia; seperti rambut nenek, arum manis, maupun kembang gula. Nah, kalau arum manis sendiri biasanya istilah untuk arbanat yang dibentuk seperti sandwich. Namun bukan menggunakan roti, tapi seperti kerupuk berwarna-warni atau opak.
Arbanat sendiri merupakan camilan khas Jawa Timur, ada yang menyebutnya berasal dari Lamongan maupun Malang. Nah, Teman Traveler yang sedang berwisata di Kota Malang dapat menemukan arum manis di pusat oleh-oleh sepanjang kawasan Sanan. Harganya sendiri kira-kira Rp15.000 ribuan per bungkus.
Lóng Xū Táng, China
Bila Indonesia punya rambut nenek, maka China memiliki jenggot naga. Jenis arbanat di Asia satu ini dapat ditemukan di penjuru China namun lebih banyak ditemukan di Anhui.
Keunikan lóng xū táng adalah dari cara pembuatannya. Gula dan tepung ditarik-tarik layaknya mie, sampai terbentuk seperti benang tipis. Setelah itu, benang tersebut akan diisi dengan potongan kacang. Tekstur camilan ini begitu lembut, rasanya kurang kalau cuma menikmati satu atau dua.
Kkultarae, Korea Selatan
Arbanat di Asia selanjutnya berasal dari Korea Selatan yang disebut kkultarae. Camilan ini terbuat dari madu yang kemudian ditarik seperti mie sampai membentuk kurang lebih 16 ribuan helai. Lalu diisi dengan kacang, coklat, maupun isian manis lainnya.
Bukan hanya menikmati manisnya kkultarae, tapi menonton cara pembuatannya mulai dari awal sampai akhir menjadi daya tarik tersendiri. Tertarik nonton plus icip? Teman Traveler dapat menemukannya di area Insadong, Seoul. Siapkan budget Rp50.000an untuk 1 boks.
Jika Teman Traveler keliling wisata Asia, sempatkan mencoba beragam jenis arbanat tersebut, ya. Jadi pengin buat liburan dan kulineran lagi, kan? Next