Singapura, salah satu negara yang sering dikunjungi orang Indonesia saat liburan keluar negeri. Selain karena jaraknya dekat, Negeri Singa tergolong aman dan nyaman untuk wisatawan. Termasuk Teman Traveler yang ingin solo traveling. Selain itu, destinasi wisatanya juga banyak. Mulai pusat perbelanjaan, taman bermain, hingga museum keren seperti Asian Civilization Museum atau ACM.
Baca juga : Pantai Tamban, Sudut Keindahan Istimewa di Selatan Malang
Museum ini istimewa karena menyimpan banyak karya keren yang membuat Teman Traveler terkagum-kagum. Seperti apa isi dari tempat wisata di Singapura ini? Yuk, intip pengalaman seru dari Kontributor Travelingyuk, Prisca Lohuis saat liburan ke museum ini.
Wisata Edukasi Potongan 50% untuk Mahasiswa
ACM bukanlah tempat wisata gratis, melainkan berbayar khusus untuk wisatawan yang berasal dari luar Singapura. Tak mahal, tapi isi di dalamnya banyak. Pastinya memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Wisatawan asing seperti di Indonesia akan dikenai biaya masuk sebesar SGD 10 atau sekitar Rp108.000. Tak semahal tiket Universal Studio, apa lagi bagi pelajar atau mahasiswa. Dengan menunjukkan kartu pelajar, nantinya akan diberi potongan sebesar 50%. Nah, harga tersebut sudah termasuk bonus peta museum untuk panduan singkat selama jelajah.
Saksi Bisu Perkembangan Agama di Asia
ACM ini terletak di sekitar Clarke Quay yang berseberangan dengan Hotel Fullerton. Hanya 5 menit berjalan kaki dari exit Rafless MRT Stasiun. Tepatnya di 1 Empress Place. Museum ini merupakan salah satu dari empat museum terkenal yang ada di Singapura. Koleksi barang di dalamnya sangat banyak. Ada bagian yang menyajikan sejarah agama-agama kuno dari India seperti Hindu dan Budha. Menariknya, ada juga display yangan menunjukkan bagaimana agama-agama ini masuk ke Asia serta perkembangannya hingga menjadi seperti saat ini.
Koleksi Keramik dari Cina
Asian Civilization Museum juga memiliki ruangan yang menampilkan warisan keramik-keramik artistik produksi Cina. Barang ini juga menarik perhatian di masanya beserta teknik-teknik dalam pembuatannya. Terdapat pula sisa-sisa pecahan kapal Tang yang tenggelam lebih dari 1000 tahun lalu. Barang peninggalan kapal ini menunjukkan bahwa sedikit wawasan tentang bagaimana perdagangan yang terjadi di Asia pada abad ke 9 kala itu.
Selain display yang ada dalam museum, biasanya tempat wisata ini juga mengadakan eksibisi berkala dengan tema berbeda. Misalnya tentang kebudayaan Korea, India, atau lainnya. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 7 malam, kecuali pada hari jumat yang buka hingga pukul 9 malam. Selain tempat dengan segudang koleksi kerena, ada juga kafe yang terkoneksi secara langsung di pintu keluar museum ini yaitu Prive cafe. Bisa dijadikan tempat nongkrong usai keliling museum.
Setelah mengunjungi Asian Civilization Museum, Teman traveler melanjutkan perjalanan seru lainnya di Singapura. Salah satunya bersantai sejenak atau sekedar duduk-duduk di pinggiran Clarke quay. Jangan lupa untuk mencoba es krim potong satu dolar khas Singapura di sana. Dijamin ketagihan! Next