Pada 13 Januari 2019 lalu, awan yang mirip dengan gelomang tsunami pernah melanda Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat itu, BMKG kendari mengimbau warga setempat untuk tidak melakukan beragam aktivitas diluar rumah. Kini, awan tersebut kembali menerjang Indonesia tepatnya di Meulaboh, Aceh pada hari Senin, 10 Agustus 2020.
Baca juga : Roti Joss Jogja, Camilan Istimewa yang Bisa Diborong untuk Oleh-oleh
Kejadian yang terekam dalam video amatir tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran penduduk setempat karena takut bahwa awan menggulung bak tsunami itu menjadi pertanda bahwa akan ada bencana yang terjadi. Awan tersebut semakin mengkhawatirkan karena datang bersama dengan hujan deras dan angin kencang.
Dikutip dari Antara, Rezky Prasetya Hartiwi selaku prakirawan BMKG stasiun Meulaboh-Nagan Raya memberikan sedikit penjelasan bahwa Awan Arcus atau Awan Tsunami ini merupakan jenis awan rendah yang termasuk single level dan pertama kali terbentuk 1 hingga 2 jam. Sama halnya dengan kekhawatiran warga, Rezkey juga mengatakan bahwa awan ini biasanya akan menyebabkan angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada. Awan Arcus yang muncul kedua kalinya di langit Indonesia ini merupakan sebuah pertanda bahwa akan terjadinya angin kencang dan hujan lebat sehingga masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di tempat terbuka selama badai berlangsung.
Tidak hanya itu, BMKG juga menyarankan untuk menghindari pohon tinggi, tenda maupun beberapa tempat yang mudah rubuh oleh angin kencang. Jika suatu hari Teman Traveler melihat awan ini langsung di langt kota, jangan panik namun tetaplah waspada sesuai dengan arahan dari BMKG. Berikut video amatir yang diambil langsung oleh warga di tempat terjadinya Awan Arcus.