Bahtera Nuh menjadi perahu paling terkenal dalam sejarah peradaban manusia. Banyak orang yang masih merasa penasaran dengan keberadaan dan bentuk asli dari bahtera tersebut. 4.800 tahun yang lalu dikisahkan bahwa bumi dilanda banjir besar yang mampu memusnahkan seluruh manusia dan makhluk hidup di muka bumi. Nah, sebelum peristiwa mahadahsyat itu betul-betul terjadi, Nabi Nuh telah diberi wahyu oleh Tuhan untuk membuat sebuah perahu raksasa.
Baca juga : 5 Destinasi Warna-Warni di Dunia, Jangan Sampai Lupa Bawa Kamera
Nabi Nuh harus membuat itu demi bisa menyelamatkan nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi dari kepunahan. Nuh sendiri disebut sebagai nabi dari tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Tak heran jika kisah tentang Nuh dan bahtera raksasanya telah menjadi kisah yang terus diceritakan sampai sekarang. Bahkan, kisah ini telah menginspirasi pembuatan film yang bertemakan kiamat.
Baca Juga :7 Tradisi Aneh di Negara-Negara Ini Bisa Bikin Kamu Geleng-Geleng Kepala
Bahkan, tak sedikit pula ahli sejarah yang mencoba menelusuri di mana keberadaan dari bahtera tersebut. Misalnya saja pada 26 April 2010 lalu, grup peneliti dari China dan Turki yang menyebut diri mereka Noah’s Ark Ministries International, mengaku menemukan sisa reruntuhan dari Bahtera Nuh. Sisa peninggalan itu ditemukan pada ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Ararat di sebelah timur Turki.
Para peneliti juga mengklaim kalau mereka berhasil masuk ke dalam bahtera dan membawa beberapa specimen. Berdasarkan penelitian itu, specimen yang mereka bawa terbukti memiliki usia karbon 4.800 tahun, sama dengan yang dikatakan dalam sejarah. Sementara dalam Al-Qur’an, Bahtera Nuh disebut mendarat di Gunung Judi.
Kini, “Bahtera Nuh” kembali muncul di bumi atau lebih tepatnya di Kentucky, Amerika Serikat. Seperti dilansir BBC, sebuah taman bertemakan Bahtera Nuh telah dibangun di Kentucky baru-baru ini. Struktur megah itu dikatakan memiliki ukuran sama dengan aslinya. Struktur tersebut dibangun oleh sekelompok orang yang menamai diri mereka Answers in Genesis.
Answers in Genesis sendiri menggambarkan diri mereka sebagai organisasi Kristen fundamentalis. Dan dimensi dari replika bahtera yang mereka bangun telah dibuat menurut penjelasan yang ada di dalam Alkitab. Replika tersebut memiliki panjang 155 meter, lebar 26 meter, dan tinggi 15 meter. Bisa membayangkan seberapa megahnya bahtera ini?
Baca Juga :6 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan yang Bikin Hati Berdegup Kencang
Meski pembangunan dari replika Bahtera Nuh sendiri telah mengundang banyak kontroversi, Answers in Genesis percaya bahwa atraksi yang mereka dirikan mampu menarik sekitar dua juta pengunjung pada tahun pertamanya. Selain itu, replika ini juga menelan biaya yang tak sedikit, yakni mencapai lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,3 T. Wow, mahal yah!
Di dalam perahu raksasa ini, pengunjung juga dapat menemukan replika hewan yang ditata di sebuah area yang menyerupai kandang. Bahkan, Anda bisa menemukan replika dinosaurus dan sepasang unicorn di dalam bahtera tersebut. Keberadaan dinosaurus di dalam perahu raksasa itu tentunya langsung mendapat kritik keras dari para ilmuwan, sebab dinosaurus diperkirakan telah punah sekitar 65 juta tahun sebelum manusia muncul. Well, terlepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi atraksi ini, replika Bahtera Nuh tetap menarik untuk dikunjungi. Next