Selain punya beragam destinasi wisata menarik, Malang juga miliki sederet kuliner menarik untuk dicoba. Beberapa di antaranya bakal sanggup menggoyang lidah Teman Traveler, saking lezatnya. Salah satunya adalah Bakso Sayur UM Pak Ndut.
Baca juga : Berendam Air Hangat di Kawah Rengganis Ciwidey, Sensasinya Takjauh Beda dengan Onsen di Jepang Sana!
Meski hanya berjualan dengan gerobak dorong atau sebagai PKL
(penjual kaki lima), kelezatan yang ditawarkan Bakso Sayur UM Pak Ndut benar-benar luar biasa. Tak perlu diragukan lagi deh. Bahkan para mahasiswa pelanggannya pun sampai rela duduk di atas rumput untuk menikmatinya!
Favorit Mahasiswa UM
Bakso racikan Pak Ndut telah lama jadi santap siang favorit bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Namun saking lezatnya, sajian satu ini juga tersohor di antara para pegawai kantoran, ibu-ibu yang mengantar-jemput anak sekolah, dan kalangan umum lainnya. Tak heran begitu memasuki jam makan siang, pembeli akan terlihat berjubel mengantre.
Jika saya boleh sedikit lebay Teman Traveler, Bakso ala Pak Ndut harusnya bisa jadi pesaing rendang sebagai makanan terenak di dunia. Kelestariannya benar-benar perlu dijaga sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Sebab rasanya memang semantap itu!
Sayur Jadi Ciri Khas
Sebutan bakso sayur sendiri tak sembarangan diberikan. Di sini pelanggan bebas menambahkan sayur pada mangkuk bakso mereka. Pilihannya ada sawi dan tauge. Meski sederhana, kehadiran dua komponen ini bakal membuat bakso terasa lebih segar dan unik. Teman Traveler wajib coba deh.
Mudah Dijangkau
Gerobak Bakso Pak Ndut biasanya mangkal tak jauh dari pintu gerbang Universitas Negeri Malang di Jalan Semarang. Jika Teman Traveler bingung, bisa tanya arah pada warga sekitar. Sebutkan saja nama Bakso Pak Ndut atau Bakso Sayur, hampir semua orang pasti paham. Bakso satu ini memang sudah cukup lama buka dan sangat populer.
Oh ya, Teman Traveler juga bisa mampir ke cabang kedua lho. Letaknya ada di Jalan Salatiga, tak jauh dari lokasi pertama.
Berjualan Sejak 2000-an
Pak Ndut memulai karirnya sebagai penjual bakso dari sekitar tahun 2000-an. Namun kala itu ia menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Barulah memasuki tahun 2009, ia menempati salah satu sudut di dekat gerbang kampus UM. Artinya, Pak Ndut sudah lebih dari sepuluh tahun menyediakan santap siang nikmat untuk para mahasiswa dan pelanggan setianya.
Rawan Ludes
Bakso Pak Ndut biasanya mulai buka pukul 10.00 hingga 13.00. Namun kadang dalam waktu dua jam pun dagangan sudah ludes terjual. Pengunjung kerap nampak memadati gerobak bakso, berebut ingin mengisi mangkuk masing-masing. Bahkan saking antusiasnya, para pelanggan tak ragu untuk menyantap bakso sambil duduk di rerumputan lho.
Pengunjung bisa membeli bakso dengan mengisi dan memilih sendiri isiannya. Selain sayur dan tauge, ada mie kuning, bihun, dan tahu. Baksonya terdiri dari beberapa varian, yakni bakso kecil biasa, bakso isi daging, dan bakso isi telur puyuh.
Harga semangkok bakso di sini berkisar antara Rp10.000 hingga Rp 15.000, tergantung isian yang dipilih. Bagaimana, masih cukup terjangkau kantong bukan?
Itulah sedikit pengalaman saya menyantap Bakso Sayur UM. Jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Malang dan tengah keroncongan, tak ada salahnya menyempatkan mampir ke sini. Sekali mencoba dijamin bakal langsung ketagihan! Next