Viral sebuah video yang menunjukkan seorang balita ikut mendaki Gunung Kerinci. Dalam video berdurasi 15 detik itu direkam oleh seorang pendaki dan terdengar suara mengatakan anak 2 tahun naik Gunung Kerinci.
Baca juga : The Instagenic Brown Canyon, the Mini Grand Canyon in Semarang
Memang, terlihat seorang anak balita menggunakan jaket tebal berwarna merah muda, celana abu-abu, dan sepatu sewarna dengan jaketnya. Ia terlihat kesulitan berjalan dan agak lemas dan digandeng seorang pria. Pria yang diduga ayahnya itu, mengatakan “Digendong aja, nangis kalau nggak digendong.”
Sang ayah pun kemudian menggendong balita tersebut, kemudian mulai berjalan. Video berpindah ke pemandangan sekitar yang memperlihatkan pendaki-pendaki lain. Posisi perekam, ayah, dan sang balita berada di area cukup curam. Keadaan sekitar terlihat berkabut.
Video viral tersebut, langsung menyita perhatian banyak netizen. Mereka heran dan tak habis pikir, mengapa kedua orang tua balita tersebut tega mengajak anaknya. Mengingat Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian puncak 3.805 mdpl.
Dilansir dari Detik, kejadian kedua orang tua mengajak balitanya mendaki Gunung Kerinci ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Nurhamidi. Ia mengatakan tak ada aturan usia minimal yang boleh mendaki, yang terpenting adalah orang tua bisa bertanggung jawab dengan risiko yang ada.
Nurhamidi mengatakan bahwa kedua orang tua yang membawa serta balitanya ini, mulai mendaki pada hari Selasa (15/8) dan turun pada hari Kamis (17/8). Tidak hanya berdua, kedua orang tua ini juga dibantu pemandu wisata dan porter lokal.
Dilansir Tempo, ayah sang balita bernama Rudy Kukuh Styawan. Dalam akun Instagram miliknya di @rudyksty, ia menjelaskan perjalanan mendaki Gunung Kerinci bersama sang balita dan istri. Dalam caption salah satu unggahannya, ia mengatakan bahwa pendakiannya berlangsung selama 3 hari 2 malam.
Pasangan asal Surabaya ini mengunggah foto dan video selama perjalanan mendaki Gunung Kerinci bersama sang balita. Ia juga mengatakan bahwa mereka mengutamakan keselamatan dan merencanakan pendakian ini dengan baik. Next