Bagi yang sudah mengunjungi Malaysia, pasti di gallery smartphone-nya ada foto di lapangan dengan patung dewa berwarna emas yang sangat besar dengan tangga berwarna pelangi di sampingnya. Ya! Batu Caves adalah salah satu destinasi wisata favorit di Kuala Lumpur, Malaysia. Aku memutuskan untuk mengunjungi Batu Caves karena aku menginginkan pemandangan alam dan kebetulan aku belum pernah mengunjungi gua dimanapun dalam hidupku.
Baca juga : Sumeru Mountain Palace, Kuil Thailand yang Dihiasi ‘Ikan Raksasa’
Aku berangkat dari stasiun Masjid Jamek karena sebelumnya aku dari Dataran Merdeka. Dari Masjid Jamek aku menggunakan LRT Laluan Kelana
Jaya menuju stasiun PWTC dengan ongkos RM 1,40. Kemudian aku berjalan di jembatan penghubung ke stasiun Putra untuk membeli tiket KTM Laluan Saremban tujuan Batu Caves dengan ongkos RM 2,30 saja.
Lama perjalannya kurang dari 1 jam. Sesampainya di stasiun terakhir aku berjalan keluar untuk menuju ke Batu Caves. Belum sampai di pintu masuk aku melihat banyak penjual suvenir khas Batu Caves, ada juga yang berbentuk Menara Petronas. Rasanya aku baru melihat penjual oleh-oleh berbentuk miniatur maskot Malaysia di sini.
Batu Caves adalah tempat wisata religi sekaligus memiliki pemandangan gua yang indah. Mungkin hanya aku yang takut melihat patung Dewa
Murugan yang menjulang tinggi di depan gua. Jadi, tidak menunggu lama aku memutuskan untuk menaiki tangga yang ada di sebelahnya. Untuk memasuki gua dari tangga berwarna warni ini tidak dikenakan biaya sama sekali. Sebelum menaiki anak tangga, di halaman ini banyak sekali burung merpati. Banyak pengunjung yang menggunakan area ini untuk spot foto bersama burung-burung.
Aku lebih penasaran dengan gua dari pada kuil-kuil hindu yang ada di sini. Setibanya di Batu Caves aku langsung saja menaiki tangga yang berwarna-warni. Di sini ada 272 anak tangga yang harus kita lewati untuk melihat dalam gua yang sangat indah.
Setelah sampai di atas aku terkesima dengan pemandangan langit-langit gua yang luar biasa ini. Dari atas sini juga kamu bisa melihat pemandangan kota dengan gedung-gedung tingginya. Di sini juga banyak monyet yang berkeliaran, tetapi sepengalamanku mereka tidak mengganggu. Kecuali kamu membawa makanan yang menarik perhatian mereka, pasti monyet itu akan menghampiri kamu.
Di gua ini ada bangunan kuil dan patung Hindu dengan lampu yang berwarna-warni. Di tempat inilah banyak pelancong dari India yang masuk kedalam kuil. Ternyata di dalam gua ada tangga lagi menuju gua yang paling atas. Di sana kamu akan melihat lubang gua yang menyaring cahaya matahari dengan indahnya. Hati-hati stalaktit gua ini meneteskan air di beberapa titiknya. Ketika aku berjalan menuju tangga selanjutnya, alanannya juga sudah basah. Tangga selanjutnya tidak terlalu tinggi untuk di lewati. Tapi karena terkena tetesan air, kamu harus hati-hati melewati tangga ini.
Di dinding gua ini kamu akan melihat monyet yang lebih banyak. Mereka adalah kera jenis ekor panjang. Meskipun mereka lucu, kamu harus tetap berhati-hati jika ingin memotretnya dari dekat. Kamu akan melihat cahaya langsung dari matahari yang di tangkap oleh lubang di gua ini. Ada beberapa orang yang menyebut ini gunung, aku juga masih bingung apa ini gua atau gunung. Apapun itu sungguh pemandangan yang luar biasa!
Bukan hanya itu, ketika aku sudah merasa puas menikmati
pemandangan di dalam. Aku memutuskan untuk turun ke bawah tangga. Saat aku mengantri untuk menuruni tangga, aku melihat pemandangan yang luar biasa indah lagi. Mungkin di sebelah kiri kami ada gua lagi, tapi aku melihat pagarnya terkunci dan tidak ada orang yang berlalu-lalang disana. Selagi masih diatas aku memfoto gua itu dengan latar pemandangan kota dan langit yang cerah.
Tidak sia-sia sudah menaiki tangga yang sangat banyak dan berjalan di gua yang stalaktitnya meneteskan air. Kagumnya lagi pemandangan ini ada di antara hiruk-pikuk kota Kuala Lumpur. Aku sangat menyarankan untuk datang ke Batu Caves kemudian naik ke tangga pelangi yang jumlahnya 272 dan juga tangga selanjutnya yang ada di dalam gua. Jangan lupa membawa air karena kamu membutuhkan banyak tenaga untuk berjalan dari stasiun Batu Caves atau menaiki tangga dan berkeliling di gua yang eksotis ini. Next