Ketika pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, saya menyempatkan untuk bisa berkunjung ke kota Melaka. Saya pergi dari bandara KLIA2 dengan menggunakan bus tujuan ke Melaka Sentral pada pukul 07.40 dengan harga tiket bus RM24.30 untuk sekali jalan. Busnya nyaman dan berangkat tepat waktu. Dibutuhkan sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke Melaka Sentral.
Baca juga : Kaca Coffee & Eatery, Sudah ‘Ngaca’ Belum?
Begitu sampai di Malaka Sentral, saya sekalian membeli tiket bus untuk kembali ke Kuala Lumpur seharga RM10.70 dengan tujuan TBS. Tiketnya lebih murah karena busnya pun berbeda, tidak senyaman bus saat berangkat. Setelah itu saya bergegas menuju hotel dengan penjemputan gratis yang disediakan oleh pihak hotel.
Karena belum masuk waktu untuk check-in, akhirnya saya menumpang mandi dan titip koper di hotel untuk bergegas memulai jalan-jalan. Saya keluar dari hotel sekitar pukul 10.35. Hotel yang saya tempati ini berlokasi di sekitar Sungai Melaka, jadi cukup jalan kaki saja dari hotel untuk ke Sungai Melaka.
Hal yang membuat menarik di Sungai Melaka ini adalah kafe-kafe cantik yang ada di pinggiran sungai. Banyak street art juga di tembok-temboknya yang cocok untuk berfoto ria. Selain itu, kapal turis yang lalu lalang di sungai menambah keelokan sungainya.
Sungai ini terhubung dengan bangunan merah Christ Church Melaka yang merupakan destinasi andalan. Jadi setelah puas jalan-jalan di sekitar sungai, bisa langsung lanjut menjelajahi bangunan merah. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, jadi tidak banyak memakan waktu dan tidak menguras tenaga.
Setelah puas berkeliling di Christ Church Melaka, di sebelahnya juga sudah ada tempat wisata andalan para pelancong, yaitu Jongker Walk. Lagi-lagi hanya perlu berjalan kaki saja untuk ke destinasi selanjutnya, karena lokasi yang bersebelahan yang hanya dipisahkan oleh jembatan.
Di Jongker Walk ini banyak sekali toko oleh-oleh khas dari Melaka. Harganya pun tidak terlalu mahal. Banyak kedai makanan juga untuk mengisi perut yang lapar. Saya mendapat rekomendasi tempat makan di Jongker 88, tempatnya kecil tapi ramai sekali pengunjung.
Untuk makan di sini, harus antre untuk mendapatkan tempat duduk. Bahkan, ada yang makan sambil berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Rasanya enak menurut saya dan porsinya juga banyak. Saya menghabiskan RM7.30 untuk satu porsi makanan.
Setelah kenyang, saya memutuskan untuk kembali ke hotel untuk istirahat dan bersiap-siap menuju destinasi selanjutnya, yaitu Masjid Terapung Selat Malaka. Lokasi masjid ini berada lumayan jauh dari hotel. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit menggunakan mobil.
Untuk menuju kesana saya menggunakan free shuttle dari hotel tempat saya menginap. Saya berangkat dari hotel sekitar pukul 16.30 dan sampai sekitar pukul 17.00. Masjidnya benar-benar cantik dan bagus. Pemandangan di sekitar masjid juga luar biasa.
Cukup satu jam berada di sini untuk menikmati masjid sambil melihat matahari tebenam. Kemudian saya kembali lagi ke hotel. Malamnya saya kembali ke Jongker Walk lagi untuk melihat pasar malam yang ada disana.
Di Jongker sendiri sangat terkenal dengan pasar malamnya dan hanya digelar pada hari Jumat dan Sabtu. Kebetulan saya datang di hari Kamis, jadi tidak bisa menyaksikan meriahnya pasar malam di sana. Ketika saya datang, hanya ada penjual makanan saja dan banyak toko-toko yang tutup.
Setelah itu saya kembali ke hotel untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan ke KL keesokan harinya. Jadi, sebenarnya cukup butuh waktu 1 hari saja untuk keliling kota Melaka, tidak menginap di sini pun bisa dan sangat cukup waktunya. Bisa datang pagi hari dan langsung pulang di malam hari. Next