in , ,

Buka Puasa dengan Menu Asli Solo, Lezat dan Terjangkau di Waroeng Kroepoek

Venue teras Waroeng Kroepoek [via Travelingyuk]

Kuliner Solo adalah salah satu warisan budaya yang jangan sampai dilewatkan. Meski masih mirip nuansa seleranya dengan makanan Jogja dan Jawa Tengah, tapi Solo kini memiliki banyak terobosan baru, tanpa penikmatnya perlu merogoh kocek jeru-jeru (dalam-dalam, red.).

Baca juga : Lontar Sewu Gresik, Nuansa Alam yang Menyejukkan

Apalagi di bulan puasa begini, yang dicari pasti tempat makan yang praktis, murah, enak dan nyaman kan? Nah, kali ini Travelingyuk akan mengajak kamu yang suka traveling sambil kuliner, untuk mengintip tempat makan kece di Solo bernama Waroeng Kroepoek. Monggo~

Rica Tengkleng, Sate Buntel dan Sajian Wedangan Penggugah Selera

Pertama kali datang, kamu akan disambut dengan wanginya bakaran sate buntel Pak Manto yang awe-awe (memanggil-manggil) dan sudah terkenal di Solo. Waktu disuguhi sate buntelnya, kamu akan memahami kenapa sate ini terkenal banget. Bayangin deh, 2 sate buntel besar, dan beberapa tusuk sate kambing biasa, ditata di atas bumbu sate, bawang dan cacahan sayur hingga menggunung. Bikin ngeces bagi para pecinta sate kambing, bahkan termasuk tipikal sate yang bisa bikin langsung jatuh cinta sekalipun kamu nggak suka kambing. Dan ingat, makanlah selagi hangat.

Sate buntel Pak Manto yang maknyuss [via Travelingyuk]
Sate buntel Pak Manto yang maknyuss [via Travelingyuk]
Coba juga rica tengkleng, di mana hanya Pak Manto yang punya menu ini di seantero Solo. Bumbu kuah ricanya itu khas, kaya rempah, super gurih dan asli. Katanya sih, ini menu jagoan yang banyak dicari. Dan memang cocok banget buat kalian yang suka balungan atau krokotan. Menu ini disajikan segar dengan cacahan sayur. Sama dengan sate buntel, penyajiannya menggunung dalam satu piring. Seusai sate Pak Manto unjuk gigi hingga jam 16.00 WIB, malam harinya masih ada sajian Sate Kere, dan berbagai olahan daging sapi yang siap memanjakan lidah.

Jahe Kencur Jeruk (kiri) dan Tengkleng Rica-rica (kanan) [via Travelingyuk]
Jahe Kencur Jeruk (kiri) dan Tengkleng Rica-rica (kanan) [via Travelingyuk]
Setelah mencicipi makanan, bolehlah mampir ke jajaran sajian wedangan dan angkringannya. Mulai dari nasi bakar seperti bandeng dan lada hitam yang banyak dicari. Ala-ala menu angkringan, kamu bisa milih buaanyak banget pilihan lauk atau jajanan pendamping, Mulai dari gorengan, sosis, bakso, tahu, jajanan pasar, hingga aneka kerupuk. Rasanya pasti semua-mua mau diambil deh.

Jangan lupa mencoba wedang di sini ya. Karena wedang khas Waroeng Kroepoek ini dikelola oleh Bu Yudit yang sudah berpengalaman 2 tahun membesarkan vendor serupa. Kreativitasnya membuat racikan minuman tradisional jadi minuman tongkrongan yang enak memang patut diacungi jempol. Contohnya adalah JKJ (Jahe Kencur Jeruk), ini recommended banget di malam hari. Jahenya nggak menyiksa, tapi hangat segar. Di samping itu, masih ada banyak wedang seperti ronde, tahok, asle, sekoteng dan banyak lagi. Percaya nggak percaya, menikmati itu semua cuma berbekal Rp 50,000 mungkin masih ada kembaliannya. Murah meriaah…

Nuansa Makan yang Solo Banget, Tapi Asik Setiap Malam!

Umumnya, warung didirikan dengan lokasi yang nggak gede atau nggak luas-luas amat. Lain halnya dengan Waroeng Kroepoek yang menghadirkan konsep cafe wedangan yang sangat leluasa. Ada 3 venue yang bisa jadi pilihan, di teras yang asri dan bisa mencium harumnya bakaran sate sambil menikmati suasana luar atau aksi seni panggung. Bisa juga di area tengah yang sejuk dan rindang, dekat dengan bar wedangan dan berbagai pilihan makanan. Atau kalau suka yang lebih tenang, bisa memilih area dalam yang terkesan lebih hangat untuk keluarga.

Gerbang unik Waroeng Kroepoek (kiri) Venue indoor bagian dalam (kanan)
Gerbang unik Waroeng Kroepoek (kiri) Venue indoor bagian dalam (kanan) [via Travelingyuk]
Suasana teras dan pendopo ala rumah Jawa, dengan gerbang yang dihiasi kaleng krupuk warna-warni gemerlapan di malam hari sepertinya sudah memperjelas identitas si Waroeng Kroepoek. Meski mengusung tema tradisional, masih ada bau-bau instagramable dengan dekorasi dan interior yang vintage. Warung ini sudah buka sejak jam 10 pagi. Tapi semakin petang, akan semakin banyak pengunjung yang merapat dan siap meludeskan tiap baki-baki wedangan yang tertata manis di barnya.

Venue teras Waroeng Kroepoek [via Travelingyuk]
Venue teras Waroeng Kroepoek [via Travelingyuk]
Setiap hari akan ada live music dengan genre berbeda-beda. Musisi-musisi Solo akan beraksi untuk kalangan yang bervariasi, baik itu penikmat lagu nostalgia, lagu tradisional, hingga anak muda. Boleh dibilang, Waroeng Kroepoek ini adalah satu pintu untuk bisa menikmati aneka makanan sambil bersantai menikmati suasana. Ada beragam kuliner, ada hiburan, mau kumpul buka bareng rame-rame bisa, bareng keluarga oke, sama pacar juga pas, sendirian ya ayo. Iyo tok wes.

Itulah seporsi cuplikan tentang Waroeng Kroepoek yang mungkin bisa menginspirasi kamu untuk buka puasa atau ingin jalan-jalan menikmati kuliner di Kota Bengawan.

Alamat dan Contact:
Jl. Dr. Radjiman, Sondakan, Solo, Jawa Tengah
(0271) 7889070
Facebook: Waroeng Kroepoek
Jam Buka: 10.00-24.00
Harga: IDR Rp 3.000-40,000 Next

ramadan

Rekomendasi Masjid Keren Untuk Tarawih di Bulan Ramadan di Ibukota Jakarta

Aduh, Ini Dia 4 Negara Paling Sedih Sedunia!