in , ,

Bukit Monmartre, Titik Tertinggi di Paris dengan Keindahan Menakjubkan

Menikmati Keindahan Bukit Monmartre hingga Basilique du Sacre Coeur di Paris

Bukit Monmartre
Bukit Monmartre

Paris tidak hanya istimewa karena Menara Eiffelnya. Ada banyak tempat menarik yang bisa disinggahi. Salah satunya Bukit Monmartre yang merupakan bukit tertinggi di Paris. Pesonanya tidak hanya keindahan perkotaan, tapi juga gereja dengan arsitektur menakjubkan. Penasaran kan dengan ulasan tentang tempat satu ini? Berikut penuturan Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita.

Baca juga : Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu, Sarana Belajar Sejarah yang Menyenangkan

Letaknya di Titik Tertinggi Paris

Panorama Paris
Panorama Paris Dari Sacre Coeur (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Bukit Montmarte merupakan bukit yang berada di bagian utara Paris. Di daratan dengan tinggi 130 meter ini, siapapun dapat melihat keindahan kota yang menakjubkan. Menariknya, ada gereja yang berada di puncaknya. Namanya Basilique du Sacre Coeur de Monmartre, atau yang lebih dikenal dengan Sacre Coeur, gereja yang didedikasikan untuk Sacred heart of Jesus.

Gereja ini didirikan pada tahun 1875 atas usul Alexandre Legentil dan Rubert Rohault de Fleury, anggota parlemen Perancis saat itu. Pembangunannya bertujuan untuk memurnikan Perancis dari korupsi dan ketidakjujuran yang dianggap sebagai penyebab kekalahan Perancis atas Jerman dalam perang.

Akses Menuju Puncak

Monmartre Funicular
Monmartre Funicular (c)Muthia Anindita/Travelingyuk

Selain letaknya di atas bukit, Sacre Coeur juga menarik karena memiliki kubah dengan tinggi lebih dari 80 meter. Hal ini menjadikannya sebagai titik tertinggi kedua di Paris (213 m) setelah Menara Eiffel (324 m).

Dari pusat kota Paris, Monmartre dapat dicapai dengan menggunakan Metro atau kereta bawah tanah menuju Stasiun Anvers. Dari sini Teman Traveler dapat berjalan kaki kurang lebih lima menit menuju Monmartre Funicular, sebuah tram yang dibangun secara vertikal menyusuri lereng bukit Monmartre.

Arsitektur Bergaya Roman-Byzantine

Sacre Coeur
Sacre Coeur(c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Sacre Coeur dirancang oleh arsitek Paul Abadie dengan arsitektur Roman-Byzantine. Kubah-kubah besar menggantikan menara tinggi. Sementara lengkungan cantiknya menggantikan sudut-sudut tajam khas gereja Gothic. Batu travertine yang digunakan untuk membangun gereja ini membuat warna dinding gereja selalu tampak putih berkilau.

Kubah Bergaya Roman Byantine
Kubah Bergaya Roman Byantine (c)Muthia Anindita/Travelingyuk

Interior Gereja yang Mengagumkan

The Apse Mosaic
The Apse Mosaic (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Selain kemegahan yang terlihat dari luar, interior bagian dalam Sacre Coeur tidak kalah mengagumkan. Dirancang juga dengan gaya Roman-Byzantine, gereja di atas Bukit Monmartre ini  dihiasi jendela berwarna yang memantulkan kilau cahaya mentari di dinding putih gereja. Menariknya, Apse Mosaic seluas 475 m2 yang terlukis di langit-langit gereja merupakan salah satu mosaik terbesar di dunia. Grand Organ di belakang gereja dirancang oleh Aristide Cavaille-Coll, seniman ternama di masa itu.

Jendela Berwarna
Jendela Berwarna (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Taman Cantik di Belakang Gereja

Taman Di Belakang Gereja
Taman Di Belakang Gereja (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Setelah mengagumi keindahan Sacre Coeur, Teman Traveler dapat beristirahat di taman cantik di belakang gereja. Pohon-pohon rindang dan rangkaian bunga gantung memberikan kesan tenang dan damai di sini. Pastinya jadi paket lengkap saat mengunjungi tempat wisata di ketinggian kota Paris ini.

Demikian cerita keindahan Bukit Monmartre dan gereja di puncak bukitnya. Bagaimana tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata tertinggi di Paris satu ini? Next

ramadan

Written by muthia anindita

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Desa Wisata Tanon via Instagram @dedew_writer

Desa Wisata Tanon Semarang, Belajar Kesenian Dengan Cara Menyenangkan

Pesona Festival Gandrung Sewu Banyuwangi 2018, Libatkan Ribuan Penari dengan Latar Selat Bali