Sudah banyak contoh bekas area tambang yang bermetamorfosa menjadi tempat wisata keren. Sebagai contoh di pulau Jawa ada Brown Canyon di perbatasan Semarang, Bukit Jaddih di Madura dan masih banyak lagi. Fenomena seperti ini ternyata juga dijumpai di luar pulau Jawa tepatnya di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Baca juga : 13 Destinasi Wisata Gua di Pacitan Yang Bikin Daerah Ini Layak Menyandang Gelar Kota 1001 Goa
Warga Bintan mengenal tempat ini sebagai Bukit Panglong. Warga asli kabupaten Bintan tentu pernah melihat bahwa kawasan ini dulunya merupakan sebuah bukit yang cukup tinggi di daerahnya. Bukit tersebut menyimpan sumber daya berupa batu granit yang melimpah.
Hingga suatu hari, batuan granit di Bukit Panglong mulai di eksplorasi oleh PT Bukit Panglong. Bukit granit di kawasan Kijang tersebut terus dieksploitasi dengan cara pengerukan hingga di bom. Dalam kurun waktu yang lama bukit tersebut berubah menjadi sebuah kawah dengan kedalaman hingga 50 meter.
Kawah tersebut kemudian terisi oleh air yang berasal dari hujan dan juga sumber air tanah. Alih-alih kotor dan keruh, air yang mengisi lubang bekas galian tambang tersebut malah nampak jernih dan bersih. Saat cuaca cerah bahkan airnya akan terlihat berwarna biru. Hal inilah yang membuat daerah Bukit Panglong menjadi eksis di kalangan traveler.
Traveler yang didominasi anak muda memang suka dengan tempat-tempat baru. Meski statusnya bukan obyek wisata komersil tapi Bukit Panglong dengan telaga birunya ini menjadi tempat rekreasi yang mengasyikkan apalagi pengunjung yang datang tidak dipungut biaya plus mendapat bonus pemandangan yang keren.
Pemerintah Kabupaten Bintan pun turut menyadari potensi yang ada di Bukit Panglong. Mereka tidak hanya melihat dari sisi ekonomis saja namun juga melihatnya sebagai aset besar untuk digunakan sebagai sumber air bersih warga Bintan. Penelitian tentang kelayakan air di danau ini pun tengah dilakukan dan tidak mungkin suatu hari nanti Kawasan Bukit Panglong akan berubah menjadi kawasan wisata terpadu. Pernah berkunjung ke Bukit Panglong? Next