in , ,

Candi Selogriyo, Warisan Arsitektur Tersembunyi di Jawa Tengah

Keindahan Candi Selogriyo Menyeruak di Tengah Hamparan Hijau

Candi Selogriyo
Candi Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Selama ini orang hanya mengenal Candi Borobudur, padahal sebenarnya dekat situs megah tersebut terdapat peninggalan yang tak kalah indah. Namanya Candi Selogriyo dan terletak di Desa Windusari. Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari Borobudur.

Baca juga : Rancabali, the Classic Green Paradise at South Bandung

Candi Selogriyo konon dibangun pada Abad ke-8. Meski sudah beberapa kali hancur dan direstorasi, candi ini sangat apik dan pantang dilewatkan. Penasaran dengan pesona dan daya tarik lainnya? Simak penuturan lengkap kontributor Travelingyuk, Prisca Lohuis.

Perjalanan Menuju Selogriyo

Pemandangan sepanjang perjalanan ke candi (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Pemandangan sepanjang perjalanan ke candi (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Sepeda motor adalah moda transportasi terbaik menuju Candi Selogriyo. Waktu terbaik mengunjungi situs bersejarah ini adalah pagi hari sebelum sinar matahari terlalu terik.

Jalan menuju Selogriyo cukup berkelok-kelok. Namun sepanjang perjalanan pengunjung akan dimanjakan pemandangan luar biasa indah. Hamparan hijau persawahan sungguh menyegarkan mata. Udara sepanjang perjalanan sangat segar, berbeda jauh dengan di kota-kota besar.

Pemandangan indah menuju Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Pemandangan indah menuju Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Dalam waktu kurang lebih satu jam, perjalanan akan sampai di Windusari, desa terdekat dengan Selogriyo. Candi ini hanya bisa diakses lewat jalan setapak sepanjang dua kilometer dan tidak bisa dilalui mobil maupun sepeda motor. Pengunjung tak perlu membayar parkir, cukup memberi sumbangan seikhlasnya.

Petualangan Berlanjut

Persawahan hijau (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Persawahan hijau (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Setelah melewati area perkampungan pengunjung akan mendapati pos sekaligus loket masuk area Candi Selogriyo. Wisatawan lokal tak perlu membayar biaya apapun, sementara turis mancanegara harus merogoh kocek sebesar 10 ribu rupiah.

Jalan menuju Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Jalan menuju Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Dari pintu masuk, pengunjung harus mendaki sepanjang kurang lebih dua kilometer. Petualangan ini bakal memakan waktu sekitar satu jam. Namun semua rasa lelah akan terhapuskan lewat pemandangan indah yang tersaji selama perjalanan.

Mungil Namun Menarik

Loket dan jalan setapak menuju candi (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Loket dan jalan setapak menuju candi (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Candi Selogriyo tak seketika terlihat dari kejauhan. Pengunjung masih harus menapaki sejumlah anak tangga yang lumayan tinggi. Setelah melalui perjuangan yang cukup lumayan, barulah wisatawan bisa menikmati indahnya bangunan bersejarah Selogriyo.

Anak tangga menuju Candi Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Anak tangga menuju Candi Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Pengunjung biasanya akan diminta mengisi daftar tamu. Dari nama-nama yang sempat dibaca Prisca, sebagian besar pengunjung situs warisan budaya ini adalah turis asing.

Candi Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk
Candi Selogriyo (c) Prisca Lohuis/Travelingyuk

Candi Selogriyo sendiri tidak sebesar dan semegah Prambanan atau Borobudur, namun tetap menarik untuk dikunjungi. Arsitekturnya indah nan mengagumkan, dengan corak khas Hindhu yang kental. Ditambah lagi pemandangan indah sepanjang perjalanan dijamin bakal memanjakan mata dan efektif untuk melepas penat dari padatnya kehidupan perkotaan.

Tertarik mengunjungi Candi Selogriyo? Tunggu apa lagi, luangkan waktu menjelajahi Jawa Tengah di liburan kali ini. Dijamin takkan merasa kecewa. Next

ramadan

Written by Prisca Lohuis

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Ini Dia Keuntungan Liburan di Bulan Puasa, Penasaran?

Via Instagram loveactivities

Rawon Legendaris di Surabaya, Kuah-kuah Pelepas Dahaga saat Berbuka