in , ,

Candi Sukuh, Mengulik Uniknya Mitos Tes Keperawanan

Menelisik Tiap Sudut Unik Candi Sukuh di Karanganyar

Karanganyar mungkin bukan nama pertama yang terlintas di pikiran Teman Traveler ketika ditanya soal kawasan wisata Jawa Tengah. Namun jangan salah lho, kota di lereng Lawu ini sebenarnya punya banyak destinasi menarik untuk disambangi. Salah satunya adalah Candi Sukuh.

Baca juga : 5 Tempat Roti Bakar di Jogja, Teman Kala Dingin Tiba

Candi Sukuh merupakan satu dari sekian bangunan kuno yang tersebar di sekitar wilayah Karanganyar. Selain strukturnya yang menarik, tempat ini juga miliki mitos uji keperawanan yang menarik untuk dikulik. Seperti apa? Yuk, simak ulasan saya selengkapnya Teman Traveler.

Beda dari Candi Hindu Lainnya

dscf8501_Is6.jpg
Bangunan utama candi (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Berdasarkan catatan sebuah prasasti, Candi Sukuh dibangun pada Abad XV atau bertepatan dengan masa pemerintahan Raja Brawijaya V, penguasa Majapahit yang kala itu berkuasa di Jawa Tengah.

Dari segi arsitektur, Sukuh memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh candi bercorak Hindu lainnya di Indonesia. Bangunan utamanya berundak dan memiliki tiga teras. Jauh beda dari candi Hindu yang umumnya berbentuk bujur sangkar, dengan bagian pusat atau tengah dianggap paling suci.

Arca dan Relief Unik

dscf8431_rlV.jpg
Ornamen Candra Sangkala (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Sukuh memiliki relief unik dan menarik, baik untuk dilihat maupun dipelajari. Begitu memasuki kawasan candi, Teman Traveler akan menjumpai gapura utama dengan ornamen Candra Sangkala. Bagian ini juga dihiasi kalimat kuno berbunyi ‘gapura buto abara wong’, yang kurang lebih berarti ‘raksasa memangsa manusia’.

Relief di sini juga mengandung unsur angka sembilan, lima, tiga dan satu. Jika dibalik, akan membentuk angka tahun 1359 Saka atau sekitar tahun 1437 Masehi.

dscf8471_5rr.jpg
Relief Durga Ra Nini (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Memasuki teras kedua, Teman Traveler akan melihat relief Durga Ra Nini membawa sebilah parang. Di sini akan nampak penggambaran Sadewa yang tengah diikat pada sebuah pohon randu. Tepat di belakang Durga Ra Nini, terdapat dua anak buahnya, sementara di belakang terlihat Semar sedang berlutut.

Relief ini juga menggambarkan sederet makhluk berbentuk kepala dan tangan di sekeliling Sadewa. Jika ditelisik lebih jauh, latar panel dalam relief ini berbentuk mirip balai, dengan atap limas segi empat. Selain itu ada tiga pohon yang salah satunya merupakan pohon pinang.

dscf8540_y2y.jpg
Arca laki-laki (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Lanjut ke teras ketiga, tepat disamping kanan bangunan utama, Teman Traveler akan menemukan arca lain yang lebih unik. Kali ini bentuknya menyerupai sosok laki-laki yang sedang membawa tulang dan kapak. Posisinya digambarkan sedang berdiri. Tangan kanan memegang senjata, sementara tangan satunya memegang kemaluan.

Mitos di Candi Sukuh

dscf8508_IaR.jpg
Sesajen di atas bangunan utama (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Suasana sakral di sangat terasa di tiap sudut candi sebab beberapa sesajen diletakkan di sejumlah sudut. Bertepatan dengan hari besar keagamaan tertentu, tempat ini biasanya digunakan untuk menggelar aneka ritual khusus. Oleh karena itu, pengunjung dimohon menjaga etika ketika berada di sekitar candi.

dscf8429_PIy.jpg
Relief Lingga Yoni (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Candi Sukuh sendiri memiliki mitos unik. Konon seorang wanita bisa menguji keperawanannya di sini. Caranya mudah, ia cukup mengenakan kebaya dan melangkahi lingga yoni atau relief berbentuk
kelamin wanita dan laki-laki. Jika masih gadis, kain yang dikenakan
bakal sobek. Namun andai sebaliknya, kain tersebut akan terlepas begitu saja.

Lokasi dan Tiket Masuk

dscf8523_rLr.jpg
Candi dilihat dari atas bangunan utama (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Secara administratif candi ini masuk wilayah Dukuh Berjo, Desa Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Posisinya berada di lereng Gunung Lawu, sekitar 1.186 Meter diatas permukaan laut.

Jarak Candi Sukuh dengan Solo kurang lebih 36 kilometer. Teman Traveler bakal butuh waktu sekitar satu jam perjalanan untuk menuju sini. Oh ya, jalanan yang akan dilewati sedikit menanjak, jadi sebaiknya kalian menggunakan supir yang sudah profesional atau hafal betul dengan medan.

Itulah sedikit pengalaman saya mampir ke Candi Sukuh. Teman Traveler jangan lupa mampir jika sedang mengunjungi wisata Karanganyar ya. Tempat ini buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari, dengan tiket masuk sebesar Rp7.000 per orang.

ramadan

Jelajah Kuliner di Raja Ampat, Ada yang Ekstrem

Ritual Jamasan di Jogja

Ritual Jamasan Kareta Karaton, Berebut Berkah di Museum Kereta Jogja