in ,

Ingin Makan Cara Korea? Yuk, Belajar Etikanya!

Korea merupakan bangsa yang masih mempertahankan etika makan sampai sekarang. Bukan hanya sekadar makan dan kenyang, masyarakat Korea memiliki aturan makan tentang apa yang wajib maupun pantang dilakukan.

Baca juga : The Roman Baths, Pemandian Kuno Romawi di Inggris yang Dikunjungi Naysilla Mirdad

Baca Juga :13 Tempat Makan Halal di Pulau Bali

Seperti apa etika makan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Korea? Apa saja hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilanggar? Berikut adalah beberapa tata cara makan yang umum dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari:

Ucapkan ‘Jalmukesumneda’

Saat mendapatkan undangan jamuan makan di Korea, mengucapkan  ‘jalmuksesumneda’ sambil menghadap ke makanan merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini merupakan suatu ungkapan ‘saya akan makan dengan baik’ sebagai bentuk hormat kepada Sang Pemberi maupun orang yang memasak makanan tersebut.

Ucapkan ‘Jalmukesumneda’
Ucapkan ‘Jalmukesumneda’ [Image Source]
Setelah mengucapkan ‘jalmukesumneda’, hal yang pantang dilakukan adalah langsung mengangkat sendok atau sumpit, apalagi kalau ada orang yang lebih tua. Masyarakat Korea biasa mempersilakan orang yang lebih tua untuk melakukannya terlebih dahulu, barulah kemudian giliran yang lebih muda.

Jangan Tergesa-Gesa

Jalmukesumneda’ atau ‘saya akan makan dengan baik’ juga bisa dimaksudkan sebagai sikap makan yang sopan. Makan secara serampangan, kemudian meninggalkan meja makan terlebih dahulu merupakan sebuah tindakan kurang ajar.

Jangan Tergesa-Gesa
Jangan Tergesa-Gesa [Image Source]
Begitu juga dengan makan terlalu lambat, sambil memain-mainkan makanan di dalam mulut. Hal tersebut sangat tidak mencerminkan sikap makan yang baik. Oleh karena itu, masyarakat Korea biasa makan bersama dengan menyamakan pace atau irama, terutama menyesuaikan diri dengan orang yang lebih tua.

Jangan Pegang Bagian Bawah Mangkok

Sudah umum diketahui bahwa sup merupakan hidangan utama di Korea, alih-alih hidangan pembuka atau penutup. Sup biasanya dikonsumsi dengan nasi, dan keduanya disajikan dalam mangkok.

Jangan Pegang Bagian Bawah Mangkok
Jangan Pegang Bagian Bawah Mangkok [Image Source]
Di negara tetangga seperti Jepang dan Tiongkok, memegang bagian bawah mangkok merupakan hal yang wajar dilakukan. Tapi di Korea, hal tersebut justru menjadi sikap yang menyalahi aturan makan.

Ambil Makanan Secukupnya

Etika yang satu ini mungkin bukan hanya berlaku di Korea, tapi juga di seluruh negara, termasuk Indonesia. Mengambil makanan secukupnya sangat penting demi kenyamanan diri sendiri, maupun untuk menghargai orang lain.

Ambil Makanan Secukupnya
Ambil Makanan Secukupnya [Image Source]
Akan sangat sayang seandainya ada makanan yang terbuang. Padahal untuk membuat makanan tersebut, dibutuhkan waktu, tenaga, biaya, bahkan cinta. Oleh karena itu, mengambil makanan secukupnya dan makan tanpa meninggalkan sisa merupakan sikap yang bijaksana.

Ucapkan ‘Masegaemugusuyo’

Kalau di permulaan jamuan wajib  untuk mengucapkan ‘jalmukesumneda’, maka setelah perjamuan tersebut selesai, sangat diwajibkan untuk mengucapkan ‘masegaemugusuyo’. Sebelas dua belas dengan ‘gochisousamadeshita’ di Jepang, ungkapan tersebut merupakan wujud terima kasih kepada Sang Pemberi dan orang yang telah memasak makanan.

 

Ucapkan ‘Masegaemugusuyo’
Ucapkan ‘Masegaemugusuyo’ [Image Source]
Selain mengucapkan ‘masegaemusuguyo’, cara meletakkan sumpit setelah makan juga harus diperhatikan. Jangan sekali pun meletakkan sumpit di atas mangkok karena hal tersebut hanya dilakukan pada upacara leluhur. Sumpit yang telah selesai digunakan harus diletakkan kembali di atas meja.

Baca Juga :6 Peraturan yang Wajib Kamu Tau Tentang Cara Makan dan Minum

Itulah sedikit dari etika makan yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja masih banyak tata cara lainnya yang menarik, bahkan menantang untuk dipelajari. Akhir kata, selamat belajar makan cara Korea! Next

ramadan

Written by andi

andi

4 Alasan untuk Mengunjungi Negeri Penuh Magis, Islandia

Daftar 7 Summit of Indonesia yang Menanti untuk Didaki Puncaknya