in , ,

Gambar Wallpaper Editan? Bukan, ini Coban Lawe!

Coban Lawe berada di Desa Krisik, Kecamatan Pucak, Ponorogo, via Instagram

Kabupaten Ponorogo merupakan kawasan landlocked yang berarti wilayahnya dikepung daratan sehingga tidak memiliki pantai. Tidak ada pasir putih dan laut bukan berarti kabupaten ini kehilangan daya tariknya dalam sektor wisata. Tengok saja kesenian Reog yang telah mendunia berasal dari daerah ini. Kekayaan alam lain yang bisa dikomersilkan di sana adalah Telaga Ngebel serta kumpulan air terjun yang berada di kaki Gunung Wilis.

Baca juga : Sang Saka Merah Putih Berkibar diBawah Laut dan Tebing Trenggalek

Kebanyakan potensi wisata alam di Kabupaten Ponorogo belum dikelola secara maksimal. Kebanyakan masih tersembunyi dan perlu usaha keras untuk mencapainya. Salah satunya adalah Coban Lawe. Air terjun ini berada di Desa Krisik, Kecamatan Pucak, Ponorogo. Kondisinya masih perawan belum banyak orang yang datang meski fotonya telah lalu lalang menghiasi Instagram.

Coban Lawe berada di Desa Krisik, Kecamatan Pucak, Ponorogo, via Instagram
Coban Lawe berada di Desa Krisik, Kecamatan Pucak, Ponorogo, via Instagram

Coban Lawe berada di kaki Gunung Wilis, sebuah gunung yang namanya sempat populer saat beberapa waktu lalu masuk pemberitaan nasional karena terdapat sekelompok mahasiswa yang hilang di sana meski akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Air terjun Coban Lawe sangat deras, debit airnya tidak dipengaruhi oleh musim, sekalipun kemarau airnya tetap melimpah. Ini membuktikan bahwa kondisi daerah aliran sungai di hulu masih sangat terjaga kelestariannya.

Coban Lawe II memiliki ukuran yang lebih tinggi, via Instagram
Coban Lawe II memiliki ukuran yang lebih tinggi, via Instagram

Kondisi jalan menuju Coban Lawe cukup menguras tenaga. Rutenya belum bisa dilalui kendaraan roda empat praktis hanya motor yang bisa melewati jalan dalam bentuk makadam. Lebih baik kamu membawa motor bebek ketimbang matik mengingat medan yang lumayan berat. Dari arah mana saja kamu hanya perlu menuju Kecamatan Pudak, dari sana bertanyalah pada warga untuk menunjukkan arah menuju kantor desa Krisik.

Dari kantor desa Krisik kamu masih harus melewati jalan makadam yang disambung dengan jalan setapak di tengah hutan pinus. Kalau tidak mahir betul dalam berkendara lebih baik jalan kaki saja agar lebih aman. Setelah menempuh perjalanan berat tibalah kamu di Coban Lawe dengan suasana sekitar yang masih rindang ditambah kicauan burung bersahut-sahutan.

Coban Lawe II berada tidak jauh dari Coban Lawe I, via Instagram
Coban Lawe II berada tidak jauh dari Coban Lawe I, via Instagram

Coban Lawe memiliki dua air terjun, untuk menuju ke Coban Lawe yang kedua kamu harus berjalan kaki kembali sejauh kurang lebih 2 km melintasi jalan setapak di tengah hutan rimbun. Karakteristik air terjun kedua ini lebih tinggi sehingga menghasilkan percikan air yang dahsyat. Tapi kedua air terjun ini sama-sama memiliki alam yang masih alami. Kamu akan puas berlama-lama di sana. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Wonogiri Dengan 8 Destinasi Wisatanya yang Berasa di Amerika Selatan

Liburan SUPER HEMAT dan Wisatanya LENGKAP, Hanya di Blitar