Rondo dan Sedudo. Mendengar namanya, mungkin kamu bakalan tersenyum sendiri. sebutan objek wisata Malang dan Nganjuk yang memiliki makna dan arti tersendiri. Meski banyak yang mengatakan hanya mitos, sebagian warga masih percaya dengan kisah-kisah tersebut. Lalu, seperti apa sih cerita di balik nama air terjun ini?
Baca juga : Ingin Berwisata Ke Air Terjun? Jangan Abaikan 6 Barang ini
1. Air Terjun Istimewa di Tanah Malang
Malang memang menarik perhatian soal destinasi wisatanya. Selain pantai, air terjun pun selalu ramai didatangi oleh wisatawan. Salah satunya adalah Coban Rondo yang terletak di Desa Pandesari, Pujon, Malang. Berada di 1135 m di atas permukaan laut, coban ini memiliki ketinggian 84 meter. Selain pesona air yang terjun bebas, di destinasi ini juga menyediakan beragam wahana kece seperti labirin hingga taman bunga.
2. Legenda Di Balik Nama Coban Rondo
Menurut cerita yang beredar, Coban Rondo diliputi legenda tragis tentang seorang pasangan pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo. Baru menikah beberapa hari, Dewi mengajak suaminya bertandang ke rumah orang tuanya di Gunung Anjasmoro. Niatan tersebut ditentang oleh orang tua Dewi karena menurut tradisi pengantin dilarang bepergian hingga usia pernikahan mencapai selapan (sekitar satu bulan). Tidak mengindahkan peringatan, kesialanpun datang kepada mereka.
3. Petaka Untuk Dewi Anjarwati dan Raden Baron
Dalam perjalanan keduanya bertemu dengan Joko Lelono yang terpikat dengan kecantikan istri Raden Baron. Joko pun menantang Raden Baron untuk berduel memperebutkan istrinya. Saat itu juga, Dewi diminta untuk bersembunyi di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang. Tak disangka, Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama tewas dalam pertarungan. Sementara Dewi pun menjanda dan meratapi nasibnya di balik air terjun. Lalu bagaimana dengan Sedudo?
Nama Tempat : Coban Rondo
Lokasi : Jl. Coban Rondo, Desa Pandesari, Pandesari, Pujon, Malang, Jawa Timur
4. Air Terjun Tertinggi di Nganjuk
Orang Nganjuk pasti sudah hafal bagaimana pesona dari air terjun Sedudo.Tempat wisata Nganjuk ini termasuk paling mudah ditempuh lantaran aksesnya cukup baik. Karena berada di pegunungan, jalan menuju ke sana pun berkelok-kelok dan juga menanjak. Pun demikian, pesona alamnya benar-benar membuat orang terpana. Gemuruh air yang turun membuat siapapun jatuh cinta.
5. Kisah Putri Raja yang Diperebutkan
Seperti Coban Rondo, Sedudo juga memiliki legenda yang sudah dipercaya oleh masyarakat luas. Konon, seorang putri raja Kediri menderita penyakit aneh hingga membuatnya berobat di sebuah padepokan. Setiap paginya, ia dimandikan di Air Terjun Roro Kuning hingga kecantikannya kembali seperti semula. Siapa sangka, kedua anak pemilik padepokan langsung jatuh cinta kepada putri raja ini.
6. Tempat Pertapaan Untuk Melupakan Pujaan Hati
Sayang, sang raja telah menjodohkan anaknya hingga membuat murka kedua anak pemilik padepokan. Setelah peristiwa tersebut, keduanya pun berubah total hingga diminta untuk semedi oleh orang tuanya. Sang kakak berikrar akan melajang seumur hidup sebelum bertapa di air terjun tertinggi yang tak lain adalah Sedudo. Sementara adiknya tidak akan pernah bersopan santun kepada orang lain dan melakukan semedi di Air Terjun Singokromo.
Nama Tempat : Air Terjun Sedudo
Lokasi : Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk
Unik dan menarik, ternyata namanya sesuai dengan cerita yang sudah dipercaya oleh masyarakat. Pun demikian semuanya masih sebatas mitos yang belum terbukti kebenarannya. Nah, sudah berkunjung ke destinasi wisata di atas belum? Next