Kendal adalah sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Kondisi geografis kendal sangat bervariasi mengingat letaknya yang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Karena letaknya yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang, kendal memiliki berbagai wisata yang identik dengan daerah pegunungan seperti kebun teh dan curug, salah satunya adalah Curug Glawe. Curug Glawe
adalah sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Kendal, tepatnya di Dusun Kaliereng, Desa Cening, Kecamatan Singorojo. Curug Glawe buka setiap hari pada pukul 08.00-17.00 WIB dengan biaya masuk sebesar Rp 5000.
Baca juga : 5 Taman Kota Super Cantik di Indonesia
Terletak di Pelosok Desa
Curug ini terletak di pelosok desa dan akses jalan masih belum memadai dan terbilang cukup sulit untuk dilalui. Untuk menuju Curug Glawe biasanya melalu Limbangan walaupun dari segi pemerintahan Curug Glawe ini masuk dalam Kecamatan Singorojo namun secara geografis akses terdekat dan termudah adalah melalui Limbangan. Ikuti petunjuk arah menuju Desa Biting, Kecamatan Limbangan kemudian ikuti arah menuju Desa Cening, Kecamatan Singorojo.
Bentuk Air Terjun Bertingkat
Bentuk curug ini bisa dikatakan berbeda jika dibandingkan dengan curug lainnya. Aliran air Curug ini berbentuk melebar dan bertingkat dua dengan ketinggian total hampir 40 meter. Tingkat yang pertama lebih tinggi serta tingkat kedua lebih rendah. Curug Glawe berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut dan posisi Lintang -7 , 17941 dan Bujur 110 , 20264. Curug ini mengalir pada sebuah tebing bebatuan andesit yang lebar. Tebing ini seolah membentuk dinding yang miring yang melebar dari kanan ke kiri. Sebagian besar air mengalir di sisi sebelah kiri.
Bisa Mandi dan Berenang
Bentuk dinding di curug ini tak terlalu tegak, sehingga jika Teman Traveler berani dinding curug bisa dipanjat dan bisa digunakan wahana loncat indah karena diantara kedua tingkat air terjun ini terdapat kolam berdiameter sekitar 3 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 yang sering digunakan untuk mandi dan berenang oleh pengunjung. Aliran air yang jernih dan segar pun akan sangat sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa merasakannya dengan mandi dan berenang.
Keindahan Masih Alami
Karena letaknya yang tergolong terpencil, maka tak heran jika pemandangan di curug ini masih alami karena masih jarangnya pengunjung yang datang. Pemandangan air yang mengalir berpadu dengan bebatuan besar sungai serta tumbuhan hijau di sekeliling seolah membentuk harmoni indah yang memanjakan mata. Air yang jatuh dari atas ini lantas mengalir di antara bebatuan andesit dan membentuk jeram-jeram kecil nan elok. Dari jeram-jeram ini kemudian terbentuk curug-curug kecil yang kemudian menghasilkan kolam-kolam kecil dengan kedalaman yang berbeda-beda. Suara air yang jatuh dari ketinggian berpadu dengan suara angin yang berhembus di sela-sela dedaunan menambah indahnya harmoni alam yang tercipta.
Itulah tadi ulasan mengenai Curug Glawe yang merupakan destinasi wisata tersembunyi di Kendal. Jangan lupa mampir dan seru-seruan ke mari ya, Teman Traveler. Selamat berlibur! Next