Bukan tanpa alasan, Negara Slovenia memiliki bentang alam yang indah, karena letak negaranya yang berada di antara Pegunungan Alpen, Laut Mediterania, dan Laut Adriatik. Tempat ini memiliki banyak gua, danau, sungai, dan hutan. Salah satu wisata alam Slovenia yang harus dikunjungi adalah Danau Bled. Seperti apa indahnya? Simak ulasan berikut, ya.
Baca juga : Candi Surowono, Cagar Budaya Bersejarah di Kota Kediri
Legenda Danau Bled
Danau Bled merupakan destinasi wisata populer di Slovenia dengan panjang 2.120 meter dan lebar 138 meter, serta kedalaman 30,8 meter. Danau itu begitu menawan sampai membuat siapa pun jatuh cinta. Bagaimana tidak? Kawasan ini begitu elok dengan airnya yang berwarna hijau jamrud.
Apalagi di tengahnya terdapat pulau dengan nama yang sama dan beberapa bangunan. Salah satunya adalah Gereja Cerkev Marijenega Vnebiv Zetja atau gereja Saint Mary yang dibangun pada abad ke 15. Di sinilah awal mula kisah cinta yang begitu melegenda.
Menurut legenda setempat Pulau Bled ini merupakan tempat tinggal dari dewi cinta bangsa Slavic kuno bernama Ziva. Sehingga banyak pengantin baru yang datang ke pulau ini untuk mengunjungi gereja dan membunyikan loncengnya.
Menurut masyarakat lokal, barang siapa yang berhasil membunyikan lonceng dalam gereja ini, segala keinginannya akan terpenuhi. Akan tetapi sebelum itu para pasangan pengantin baru ini harus mampu menaiki 99 anak tangga di depan gereja dengan menggendong pengantin perempuannya.
Cerita mengenai lonceng Gereja Saint Mary di Danau Bled ini berawal dari tahun 1500. Saat itu seorang bangsawan bernama Hartman Kreigh yang tinggal di wilayah danau tiba-tiba menghilang. Masyarakat sekitar meyakini bahwa hilangnya bangsawan ini karena ia mati dibunuh dan mayatnya dibuang ke dasar danau.
Mengetahui hal itu istri dari bangsawan yang bernama Poliksena meratapi kematian suaminya di Kastil Bled dan dia mengenang kematian suaminya dengan segala upaya. Polisekna mengumpulkan semua emas dan perak yang dimilikinya untuk dilebur dan dibuat lonceng untuk gereja.
Namun, ketika lonceng tersebut dibawa dalam perjalanan ke Pulau Bled terjadi badai besar yang menghantam rombongan. Sehingga menenggelamkan seluruh penumpang dan lonceng yang dibawa oleh Polisekna. Konon, menurut warga sekitar lonceng yang tenggelam di danau tersebut kadang berbunyi.
Mengetahui musibah tersebut, Poliksena semakin sedih dan meratapi hidupnya. Dia pun menjual semua harta dan properti yang dimilikinya untuk pembangunan Gereja di Pulau Bled. Polisekna juga meninggalkan Kastil Bled dan menjadi biarawati hingga akhir hidupnya di Roma.
Mendengar mengenai cerita Poliksena tersebut Paus kemudian memerintahkan agar dibuat sebuah lonceng baru untuk ditempatkan di Gereja Saint Mary. Bertujuan untuk mengenang kebaikan dan pengabdian Poliksena.
Berkunjung ke Danau Bled pada Musim Panas
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Danau Bled adalah saat musim panas. Sebab pada waktu itu; suasananya sangat hijau, dapat berenang di danau, dan bisa piknik di sekitar danau. Tidak perlu khawatir kepanasan, sebab walau musim panas hawanya tetap sejuk. Hal tersebut karena Danau Bled berada pada ketinggian 501 meter mdpl.
Cara untuk Menuju Danau Bled
Demi mencapai Danau Bled, Teman Traveler bisa berangkat dari Ljubljana, ibu kota Slovenia. Jaraknya sendiri sekitar 35 kilometer. Teman Traveler hanya perlu ke Ljubjana Station Center dan carilah bus jurusan Danau Bled, harga tiketnya sekitar 7 Euro. Durasi perjalanan menuju Danau Bled kira-kira 1 jam. Jadwal keberangkatan bus adalah jam 6.00 sampai 22.00.
Bagi Teman Traveler yang ingin menyaksikan keindahan Slovenia, bisa mampir ke Danau Bled. Jadi kapan mau liburan ke sini? Next