in ,

Dawet Legendaris di Solo, Presiden Jokowi Rela Antri Sambil Berdiri

Dawet Bu Dermi, Pasar Gede Solo

Yogyakarta boleh saja menjadi destinasi liburan favorit karena kaya akan tempat wisata. Namun, kuliner Solo juga jadi juara. Berbagai macam makanan enak bisa kamu temukan di kota ini. Sebut saja Tengkleng Kambing yang meleganda kezelatannya. Ada juga sate buntel yang dijamin bikin kamu kangen untuk kembali. Ada lagi yang wajib dicoba saat menginjakkan kaki ke daerah asal Presiden Kita, Jokowi ini.

Baca juga : Warung’e Mbah Man, Kehangatan di Tengah Dinginnya Lereng Lawu

Dawet Selasih Bu Dermi, berada di dalam Pasar Gede pas dinikmati saat siang hari. Hawa Solo yang cenderung panas, membuat hasrat ingin menyegarkan diri dengan minuman dingin semakin menggebu. Nah, salah satunya adalah dengan dawet Bu Dermi yang ternyata sudah sangat terkenal.

Dawet Selasih Bu Dermi
Dawet Selasih Bu Dermi [image source]
Dilansir dari Kompas.com, usaha ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 1930-an.Sekarang bisnis ini dijalankan oleh generasi ketiga dari Bu Dermi yang bernama Rut Tulus Subekti. Meski warungnya kecil dan masuk ke pasar, namun tak pernah sepi dari penikmat dawet. Tak hanya itu, para pelanggan bahkan rela antri dan minum sambil berdiri. Karena ada di pasar, kamu harus datang pagi-pagi. Siang sedikit, kamu tinggal gigit jari karena kehabisan.

Warung Dawet Bu Dermi
Warung Dawet Bu Dermi [image source]
Ternyata, kuliner ini merupakan langganan Pak Joko Widodo, sebelum beliau menjadi presiden. Rut menyatakan bahwa mantan walikota Solo tersebut juga datang ke warungnya. “Pak Jokowi dulu minum es dawet ya kadang sambil berdiri,” ujar Rut. Apa sih yang membedakan Dawet Bu Dermi dengan yang lainnya?

Dawet Bu Dermi
Dawet Bu Dermi [image source]
Diakui banyak orang, keaslian dan ketradisionalan dari minuman inilah yang menjadi daya tarik. Tak seperti di daerah lainnya, dawet Bu Dermi dilengkapi dengan ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan dengan tambahan es batu yang langsung mendinginkan tenggorokan.

Cabuk Rambak
Cabuk Rambak [image source]
Tak hanya segar, harganya pun tak bikin kaget. Dengan kisaran harga 8 ribu rupiah, kamu  bisa menikmati semangkok dawet yang fenomenal. Nah, mumpung sedang di dalam pasar, tak ada salahnya mencicipi kuliner lainnya. Coba pesan Brambang Asem, makanan tradisional berupa ubi dan tempe menjes yang disiram kuah rujak. 

Brambang Asem
Brambang Asem [image source]
Lokasi :  Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Pasar memang gudangnya makanan tradisional. Selain dua kudapan di atas, ada pula Cabuk Rambak, yaitu ketupat yang dinikmati dengan bumbu kelapa dan wijen. Wah, bisa betah nih kulineran di  Pasar Solo. Ada lagi yang enak di sini? Yuk, berbagi informasi. Next

ramadan

Villa Fotogenik ini Harga per Malamnya Mulai 100 Ribuan Saja

Wisata Kota Binjai, Destinasi Paling Pas untuk Santai