in , ,

De Berran, Wisata Air Murah Meriah di Batu

Wisata De Berran Batu
Wisata De Berran Batu (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Batu menghadirkan banyak tujuan wisata menarik. Mulai dari destinasi kuliner, edukasi, hingga wisata bernuansa coban (air terjun). Jika Teman Traveler menyukai tempat dengan sumber mata air, tak ada salahnya mengunjungi De Berran.

Baca juga : 4 Wisata Ala Pecinan Meriahkan Tahun Baru Imlek Dari Jakarta Hingga Surabaya

Kolam renang sumber mata air De Berran / dok: pribadi
Kolam renang sumber mata air De Berran (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Salah satu destinasi apik di Batu ini tak hanya indah, namun juga sangat terjangkau alias ramah kantong. Daripada penasaran, yuk simak ulasan lengkap kontributor Travelingyuk, Dyah Kusuma Susanti berikut ini.

Awal Mula Wisata Air De Berran

Goa sumber mata air relief harimau / dok pribadi
Goa sumber mata air dengan relief harimau (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Nama De Berran diambil dari kata dalam bahasa Jawa, beran, yang berarti area tanah dengan kandungan air dan lokasinya berdekatan dengan mata air. Sebelum dijadikan tempat wisata, sumber air di sini hanya digunakan untuk kebutuhan minum, mandi, serta cuci oleh warga Dusun Gondorejo dan sekitarnya. Beberapa juga memanfaatkannya untuk irigasi tanaman selada air.

Namun sejak menjadi tempat wisata, goa sumber mata air di sini dipercantik dengan relief patung kepala harimau. Uniknya, jika diperhatikan sosok harimau tersebut memiliki puting susu berukuran besar. Di dekatnya juga terdapat patung pohon mangga. Hal ini ada kaitannya dengan Dusun Gondorejo, yang juga dikenal dengan sebutan Pohkepek.

Asal usul Pohkopek / dok: pribadi
Asal-usul nama Pohkepek (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Dalam Bahasa Jawa, kata poh berarti mangga, sementara dan kopek/kepek artinya puting susu yang kempes. Hal ini lantas menjadi inspirasi munculnya relief harimau dan mangga di sekitar sumber mata air.

Fasilitas di De Berran

Berjalan menikmati suasana De Berran / dok: pribadi

Hanya dengan tiket masuk seharga Rp5.000, pengunjung sudah bisa masuk dan menikmati semua fasilitas yang ada. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dikenakan tarif parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil. Berikutnya, wisatawan masih harus menuruni tangga sebelum sampai di lokasi.

Gazebo, salah satu fasilitas di De Berran / dok: pribadi

Selain kamar ganti, toilet, musholla dan stan makanan, pengelola juga menyediakan fasilitas rumah panggung yang dapat disewa untuk acara ulang tahun, reuni, arisan, dan sebagainya. Deretan gazebo di pinggir kolam bisa digunakan sebagai tempat istirahat maupun meletakkan barang selama berenang.

De Berran menawarkan kolam renang dengan sumber mata air alami, plus panorama indah dan suasana syahdu. Ditambah lagi tket masuknya sama sekali tak bakal menguras dompet. Tak diragukan lagi, destinasi ini bisa jadi salah satu andalan untuk berlibur bersama keluarga.

Kolam Renang Sumber Mata Air Alami

Pemandangan dari rumah panggung / dok: pribadi  /
Pemandangan dari rumah panggung (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Dengan luas wilayah mencapai dua ribu meter persegi di Dusun Gondorejo, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang, De Berran memiliki total empat kolam renang. Masing-masing dengan kedalaman berbeda, mulai dari 30 hingga 150 sentimenter.

Luas kolam pun beragam, antara 50 hingga 200 meter persegi. Lantaran menggunakan sumber alami, air di dalam kolam terus-menerus dingati. Selain itu juga aman untuk tubuh karena tidak menggunakan bahan kimia. Kebersihan dan kesegarannya selalu terjaga.

Kolam renang De Berran dengan variasi kedalaman / dok: pribadi
Kolam renang dengan berbagai variasi kedalaman (c) Dyah Kusuma Susanti/Travelingyuk

Lingkungan sekitar kolam renang masih alami, dihiasi hijaunya pepohonan. Suara alam dari jangkrik, burung serta gemericik air semakin menambah syahdu suasana. Fasilitasnya lengkap, ditambah lagi tiket masuknya sangat murah. Jadi bagaimana Teman Traveler, siap mencantumkan De Berran dalam daftar liburan kalian berikutnya? Next

ramadan

Lebaran Foods from Bugis, South Sulawesi

Sigale Gale Carnival 2019, Budaya Samosir Bersatu dengan JFC