Teman Traveler berencana mau liburan ke mana akhir pekan nanti? Kalau sedang ada di Solo, tak ada salahnya mampir ke salah satu tempat wisata yang dulunya merupakan bangunan pabrik kini menjadi tempat yang instagenic, yaitu De Tjolomadoe.
Baca juga : Air Terjun Tengku Siwa, Surga Eksotis di Tengah Belantara Flores
Tempat wisata ini terletak di Jalan Adi Sucipto, sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo Karanganyar. Banyak pot foto menarik ada di sini lho!
Bekas Pabrik Gula
De Tjolomadoe merupakan bekas pabrik gula yang berdiri pada tahun 1861. Dulunya, pabrik ini dibangun oleh Mangkunegaran IV. Kala itu, raja menggandeng insinyur dari Jerman untuk membangun pabrik gula Colomadu. Peletakan batu pertama dikerjakan mulai 8 Desember 1861. Tempat ini sempat terbengkalai selama 20 tahun, sebelum direnovasi tahun 2017.
Bangunan Klasik nan Instagenic
Bangunan bekas pabrik gula ini menjadi menarik dan banyak dikunjungi wisatawan karena arsitekturnya yang klasik ala Eropa. Selesai direnovasi dan dibuka untuk umum, bangunan ini memjadi semakin menarik. Berbagai spot foto seperti di bagian luar bangunan terdapat taman bunga yang cantik.
Selain itu, masih tersimpan mesin pabrik asli di dalam museum yang bisa dijadikan spot foto. Mesin pabrik asli buatan Jerman pun masih tersimpan rapi di parbik De Tjolomadoe.
Mini Museum De Tjolomadoe
De Tjolomadoe kini terdapat mini museum yang dilengkapi beragam fasilitas digital. Sehingga, Teman Traveler yang berkunjung ke sini dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar museun dan sejarah pabrik gula ini. Berbagai sudut museum didesain sedemikian rupa, sehingga cocok dijadikan lokasi berfoto yang keren.
Di mini museum ini juga terdapat sebuah ruangan khusus untuk membahas sejarah mengenai pabrik gula ini. Terdapat foto yang di sampingnya tedapat quote beraksara sansekerta, tentunya cocok banget untuk dijadikan latar foto instagramable. Ada pula ruang yang didalamnya penuh animasi warna-warni. Untuk memasuki museum ini dikenakan biaya Rp35 ribu per orang.
Venue Wisata Keluarga
Bangunan dengan luas 13.000 meter persegi ini, mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dan nyaman banget. Mulai dari kebersihan, penataan museum, hingga pendingin ruangan yang sejuk bikin betah berlama-lama di dalam museum.
Ada banyak ruangan yang disediakan oleh De Tjolomadoe. Stasiun Gilingan difungsikan sebagai Museum Pabrik Gula, Stasiun Ketelan sebagai area F&B, Stasiun Penguapan sebagai area Arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area Art & Craft, Besali Café sebagai F&B, Tjolomadoe Hall atau concert hall, dan Sarkara Hall sebagai multi-function hall.
Hall Concert
De Tjolomadoe bisa digunakan untuk mengadakan acara seru, seperti diskusi, seminar, bahkan konser musik. Tjolomadoe Hall bisa digunakan untuk konser musik dengan kapasitas maksimum 3.000 orang.
Saat pembukaan De Tjolomadoe, telah menghadirkan penyanyi Internasional David Foster and friends. Selain itu, beberapa band ibu kota juga pernah mengadakan konser di sini, seperti Noah, KLa Project, hingga Padi.
Buat Teman Traveler yang ingin berburu spot foto instagenic saat di Solo, bisa banget nih mampir ke De Tjolomadoe! Next