Di sisi utara Belanda, tepatnya di Provinsi Overijssel, Teman Traveler bisa menemukan Desa Giethoorn, desa kecil yang tersohor dengan wisata kanal dan danaunya. Masuk wilayah Weerribben-Wieden National Park, ratusan jembatan tradisional membela kanal dan menjadi jalur lalu lintas utama warga sekitar.
Baca juga : Melongok Dunia Bawah Laut Gili Ketapang, Sapa Langsung Si ‘Nemo’
Hal tersebut membuat Desa Giethoorn lantas kerap disebut sebagai ‘Venice of The Netherlands’ atau ‘Little Venice’. Tak sepenuhnya salah memang, sebab di desa berpenghuni 2.600an orang ini Teman Traveler bisa berkeliling dengan naik perahu, persis seperti di Venesia. Yuk, lihat lebih dekat seindah apa.
Menuju Desa Giethoorn
Untuk mencapai Desa Giethoorn, Teman Traveler bisa menggunakan kereta atau mobil. Jika berangkat dari Amsterdam, kalian tinggal ambil jurusan Stasiun Amsterdam Centraal menuju Stasiun Steenwijk. Berikutnya lanjutkan perjalanan dengan bus nomor 70 menuju Giethoorn.
Agar lebih praktis, Teman Traveler juga bisa mengendarai mobil dari Amsterdam langsung menuju ke Giethoorn. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam. Lebih singkat jika dibandingkan transportasi kereta api, yang memakan waktu hingga dua setengah jam.
Disambut oleh Deretan Fluisterboot
Ada banyak cara untuk menikmati kecantikan Giethoorn. Salah satunya dengan menyewa fluisterboot, perahu khas desa setempat. Teman Traveler bisa menemukan beberapa tempat penyewaannya di dekat pintu masuk desa. Di tepian kanal sepanjang tujuh kilometer, fluisterboot bakal terlihat berbaris rapi menunggu wisatawan.
Perahu motor ini bisa disewa per jam atau per hari. Teman Traveler bebas menentukan rutenya. Namun pastikan kalian mahir mengendarainya ya, sebab penyewaan perahu ini tidak sepaket dengan driver.
Tersedia Pilihan Boat Tour
Bila ragu mengendaliakan fluisterboot, Teman Traveler bisa ikutan boat tour dengan menumpang saloon boat. Perahu ini ukurannya jauh lebih besar dan nyaman.
Teman Traveler cukup duduk manis di atas geladak sembari mendengarkan tour guide merangkap driver menjelaskan sejarah desa Giethoorn, serta hal-hal menarik lainnya. Tersedia atap dan meja kursi, sehingga perjalanan bakal lebih nyaman.
Dinding perahu terbuat dari kombinasi kayu dan kaca yang bisa dibuka. Perjalanan Teman Traveler mengarungi kanal di Giethoorn ini dijamin bakal lebih menyenangkan dengan menggunakan saloon boat.
Idyllic yang Unik
Dari atas perahu Teman Traveler bisa melihat uniknya idyllic, rumah tradisional Giethoorn yang dihiasi taman bunga di beberapa titiknya. Rumah-rumah lawas inilah yang jadi salah satu magnet pariwisata setempat.
Beratapkan jerami dan berdiri megah di antara puluhan kanal, ratusan rumah idyllic terlihat mirip desa terapung. Hamparan bunga di bagian halamannya makin memperindah panorama sekitar. Turis mana yang tak akan tergoda dan jatuh cinta pada pemandangan seperti ini?
Banyak Jembatan Kayu
Kabarnya terdapat sekitar 170 jembatan kayu yang membelah kanal selebar 5-6 meter di Giethoorn. Jembatan-jembatan ini menghiasi hampir tiap rumah penduduk. Teman Traveler bisa sempatkan berhenti di salah satu jembatan dan berswafoto di sana.
Bersepeda dan Walking Tour
Selain menikmati pemandangan Giethoorn dari atas perahu, Teman Traveler juga bisa menghabiskan waktu dengan bersepeda atau berjalan kaki. Sayangnya harga sewa sepeda di sini terlampau mahal, hampir dua kali lipat dari harga mengikuti boat tour.
Namun dengan bersepeda, Traveler bisa lebih leluasa menikmati setiap jengkal jalan setapak di Giethoorn. Kalian bisa berhenti di mana pun sesuka hati, termasuk melewati deretan jembatan di atas kanal.
Selain itu, Teman Traveler juga bisa memilih walking tour atau berjalan kaki untuk menelusuri sudut desa. Kalian bisa merasakan berbaur dengan penduduk sekitar, bermain bersama hewan ternak di pekarangan rumah meraka, maupun menapaki padang rumput yang tumbuh subur di sepanjang tepian kanal. Seru!
Tak Ada Hotel Mewah
Demi menjaga filosofi alam pedesaan yang tenang dan bersahaja, perangkat Desa Giethoorn melarang pendirian hotel mewah di kawasan ini. Kehadiran penginapan berbintang dikhawatirkan akan merusak nuansa tradisional yang sudah dipertahankan selama ratusan tahun.
Tapi jangan khawatir, Teman Traveler tetap bisa menginap kok di Giethoorn. Penginapan yang tersedia di sini berupa guest house dengan konsep bed and breakfast. Kalian bakal merasa jadi penduduk Giethoorn kalau menyempatkan menginap di sini.
Aktivitas Seru Lainnya
Sebelum pulang jangan lewatkan berwisata ke museum. Teman Traveler bisa mampir ke Museum De Oude Aarde atau Museum Het Olde Maat.
Masing-masing museum tersebut memiliki koleksi benda bersejarah berbeda. Di Museum De Oude Aarde, Teman Traveler bisa melihat koleksi batu dan mineral dari berbagai belahan dunia. Sementara di Museum Het Olde Maat, koleksinya lebih fokus ke deretan potret Giethoorn 100 tahun silam.
Menyambangi Desa Giethoorn bagaikan berkunjung ke negeri dongeng. Ketenangan, keasrian, dan sejuknya udara tanpa polusi bakal menyihir Teman Traveler untuk betah berlama-lama di sini. Bagaimana, tertarik? Jangan lupa mampir ke sini jika sedang jalan-jalan ke Belanda ya. Next