Cantik dan unik, pantas untuk menggambarkan keindahan alam nusantara. Sah sah saja jika Indonesia dikatakan sebagai surga dunia. Mulai dari pantai, taman bawah laut, gunung, goa, hingga ribuan air terjun yang mengalir dengan indah dan membawa pesan damai. Keindahan pesisirnya sampai membalut perkampungan unik yang dibangun di atas laut, tidak kalah menarik dari Kota Venica, Italia, yang sangat terkenal itu. Nama dari perkampungan unik ini adalah Desa Torosiaje, yang dihuni oleh mayoritas suku Bajo.
Baca juga : Creative Zone-Riverview, Fasilitas Ruang Publik Baru di Jakarta Pusat
Secara geografis Desa Torosiaje berada di atas Teluk Tomini. Sementara jika dilihat secara administratif, desa yang satu ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Sangat jauh dari Kota Gorontalo, sekitar 240 km dengan waktu tempuh kira-kira 5 hingga 6 jam perjalanan darat, ditambah beberapa menit perjalanan laut dengan menggunakan perahu selama 10 hingga 15 menit.
Untuk bisa memasuki desa terapung Torosiaje, para wisatawan akan dikenakan biaya masuk sekitar 3 ribu rupiah per orang. Untuk menyebrang menggunakan perahu, wisatawan akan ditarik biaya tambahan sekitar 2 ribu rupiah per orang untuk sekali jalan. Sehingga total biaya yang diperlukan untuk memasuki Desa Torosiaje adalah kurang lebih 5 ribu rupiah per orang. Harga yang masih sangat bersahabat di kantong. Perahu yang digunakan untuk menyebrang menuju ke Desa Torosiaje berupa sampan yang dipasang mesin diesel di bagian belakang, dan biasa disebut leppa oleh warga desa sekitar.
Walau pun lokasinya di atas laut, namun Desa Torosiaje sama sekali bukan perkampungan yang tertinggal dan tak tersentuh peradaban, dan di sana bahkan sudah ada aliran listrik dari PLN. Apabila dilihat dari atas, Desa Torosiaje membentuk pola huruf āUā dengan luas wilayah sekitar 200 hektar. Hampir semua hunian warga Desa Torosiaje terbuat dari kayu, dengan pondasi dari batang pohon yang cukup besar dengan ketinggian sekitar tiga hingga lima meter dari atas permukaan laut.
Penduduk Desa Torosiaje yang didominasi oleh suku Bajo pun memiliki kehidupan normal. Beberapa warga ada yang membuka warung kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Torosiaje. Di sana juga telah ada sekolah yang bisa digunakan oleh anak-anak Desa Torosiaje untuk menuntut ilmu.
Selain bisa mengetahui berbagai aktivitas masyarakat Desa Torosiaje, kamu juga bisa melakukan beberapa hal menarik lainnya ketika berwisata di sana. Kamu pun bisa memancing di dermaga desa atau berkeliling Desa Torosiaje dengan menggunakan sampan, sembari menikmati keindahan Teluk Tomini dengan warna airnya yang biru bersih. Walaupun di atasnya terdapat puluhan KK yang mendiami Desa Torosiaje, namun air laut di sana masih sangat bersih, sebagai bukti bahwa masyarakat sekitar desa sangat menjaga laut dan memperlakukan mereka layaknya halaman depan bukan sebagai halaman belakang.
Selain itu, kamu juga bisa berfoto ria di Desa Torosiaje. Banyak spot-spot cantik instagramable yang bisa kamu jumpai di desa tersebut. Kamu pun bisa memanfaatkan beberapa bangku yang ada di sekitar jalan-jalan penghubung antar rumah untuk sekedar duduk bersantai, sambil menikmati birunya lautan luas. Kamu juga bisa berenang di sekitar Desa Torosiaje. Next