Selain Tokyo, Kyoto dan Osaka, Jepang memiliki daerah yang juga menyuguhkan berbagai macam tempat wisata, yakni Kanazawa. Kota ini memiliki wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, hingga wisata kuliner yang membuat para wisatawan selalu ingin mengunjunginya.
Baca juga : Wisata Kuliner di Hangzhou, Tempat Perhelatan Asian Games 2022
Ketika berada di Kanazawa, jangan lupa untuk berkunjung ke
Higashi Chaya District yang terletak sekitar 1 kilometer di selatan Taman Kenrokuen dan Kastil Kanazawa. Jalan utama di Distrik Higashi Chaya panjangnya 150 meter dengan bangunan-bangunan tradisional Jepang yang kebanyakan berlantai dua. Chaya sendiri adalah sebutan bagi restoran di mana kita bisa menikmati menu makanan sambil menonton para geisha yang menari dan menyanyi secara langsung. Chaya ini mulai dikenal pada jaman Kekaisaran Edo, di mana hampir setiap malam Geisha menghibur para penguasa wilayah atau bangsawan yang datang ke Chaya.
Area Higashi Chaya telah berubah menjadi tempat wisata di Kanazawa di mana ada banyak restoran, kedai minum teh, dan juga toko oleh-oleh. Kini di malam hari, katanya para geisha juga akan menari dan menghibur para pengunjung restoran di lantai 2. Kalau teman-teman pernah mengunjungi distrik Gion di Kyoto, bisa dibilang distrik Higashi Chaya di Kanazawa adalah kembarannya.
Pada zaman Kekaisaran Edo, tidak boleh ada rumah atau toko yang dibangun dengan dua lantai kecuali Chaya. Sebagai pusat pemerintahan di wilayah Ishikawa, tidak heran, ada banyak Chaya di Kanazawa. Bangunan Chaya khas dengan Kimusuko (jeruji atau kisi kayu di sisi depan), lalu interior dalam bangunan bergaya rumah tradisional Jepang yang ada di lantai bawah dan lantai atas. Bertandang dan berkeliling di Higashi Chaya Kanazawa akan membawa Teman Traveler kebudayaan pada zaman Edo 200 tahun yang lalu. Berikut destinasi favorit di Higashi Chaya District yang patut dikunjungi.
1. Museum Perkakas Emas Kanazawa Kazue
Di dalam Kanazawa Kazue, Teman Traveler bisa melihat beragam perkakas, kerajinan tangan, bahkan ruangan minum teh yang dibuat dari emas oleh pengrajin Kanazawa Komei Yazue. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan proses penyepuhan emas di Kanazawa. Selain itu, ada juga benda-benda koleksi seni seperti keramik Kutani, altar Buddha, kostum Noh (pakaian tradisional Jepang yang digunakan dalam teater). Lokasi museum ini berada di tepi jalan utama di antara distrik Higashi-Chaya dan Kazue-Chaya. Museum ini buka dari pukul 09.30 sampai 18.00. Harga tiket masuknya sebesar 300 yen.
2. Sungai Asanogawa
Sungai Asanogawa adalah salah satu dari dua sungai utama yang membelah kota Kanazawa menuju ke Laut Jepang di utara. Teman Traveler bisa menyusuri dan menikmati keindahan sungai Asanogawa berpadu dengan deretan bangunan tradisional Jepang di distrik Higashi-Chaya.
3. Kuil Utatsuyama
Kuil Utatsuyama ini terdiri dari sekitar 50 bangunan kuil yang tersebar di antara area Higashi-Chaya dan kaki Gunung Utatsu di sisi timur. Keluarga Maeda (penguasa wilayah Ishikawa) membangun kuil-kuil ini sebagai penghormatan mereka dan dan supaya area Ishikawa (Kanazawa) dilindungi dari bahaya. Teman Traveler bisa berkeliling melalui jalan setapak dan melihat bangunan kuil-kuil ini dengan berjalan kaki.
4. Kedai Teh Kaikaro
Kebanyakan tempat makan dan restoran di Higashi Chaya tidak mengijinkan wisatawan/orang yang baru pertama kali datang untuk masuk ke dalam restoran dan naik ke lantai atas. Satu-satunya cara adalah bersama dengan kenalan/ rekan kerja yang sudah pernah datang lebih dahulu. Itulah makanya sulit bagi para wisatawan untuk dapat berkunjung dan mencicipi kuliner di Distrik Higashi Chaya. Restoran yang bisa dikunjungi bebas hanya dua: Shima dan Kaikarou.
Jika Teman Traveler ingin merasakan bagaimana sensasi upacara minum teh tradisional Jepang, Kedai Teh Kairo adalah tempat yang cocok. Letaknya bersebrangan dengan Kedai Teh Shima. Teman Traveler bisa menikmati jamuan minum teh tradisional Jepang dengan suasana bangunan Chaya tradisional, lengkap dengan lantai tatami, pintu geser dengan lukisan Fusumae, dengan hiasan kain tenun emas di dindingnya. Buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 setiap hari. Harga tiket masuknya sebesar 750 yen.
5. Kedai Teh Shima
Kedai Teh Shima merupakan kedai teh yang masih asli sejak didirikan dan sekarang diubah menjadi sebuah museum. Di sini Teman Traveler bisa melihat bagaimana situasi ruangan dimana biasanya para Geisha melakukan pertunjukkan dan beberapa barang yang biasa digunakan oleh para Geisha.
Bangunan Kedai Teh Shima sudah ada dari tahun 1820 dan sudah menjadi situs warisan nasional Jepang. Letaknya tidak begitu jauh dari Museum Perkakas Emas Kanazawa Kazue. Kedai teh ini buka dari jam 09.00 sampai 18.00. Harga tiket masuknya sebesar 400 yen. Kedai teh ini bisa dicapai dua blok dari area jalan utama (sekitar 100 meter dari Museum Perkakas Emas Kanazawa Kazue).
Akses menuju Higashi Chaya
Ada dua alternatif untuk menuju ke Higashi Chaya District, jika Teman Traveler berangkat dari Stasiun Kanazawa, kalian bisa naik bus loop Kanazawa dan turun di halte Hashibacho (Koban-mae). Lama perjalanan sekitar 20 menit. Dari halte, kita tinggal berjalan sekitar 5 menit sampai ke Higashi Chaya. Selain itu, Teman Traveler juga bisa naik bus lokal Hokutetsu (terletak di terminal bus nomor 3 dan 6 di pintu keluar timur Stasiun Kanazawa) dan turun di halte Hirosaka·21st Century Museum.
Sedangkan jika berangkat dari Stasiun Tokyo, Ueno, atau Omiya, Teman Traveler bisa naik kereta Hokuriku Shinkansen Kagayaki. Lama perjalanan sekitar 2,5 jam dengan harga tiket 14.000 yen. Untuk Hokuriku Shinkansen ini masuk ke dalam cakupan Japan Rail Pass maupun Hokuriku Arch Pass. Selain itu, teman-teman juga bisa naik bus (siang atau malam) dari Tokyo sampai Kanazawa. Harga tiketnya mulai dari 4.500 yen untuk sekali jalan dan 8.000 yen untuk tiket pulang pergi.
Itulah ulasan mengenai destinasi favorit yang ada di Higashi Chaya District, Kanazawa. Sangat menarik bukan? Jika Teman Traveler hendak berkunjung ke Jepang, jangan lupa mampir ke sini ya. Selamat berlibur! Next