Sukoharjo, sebagai salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah ini cukup terkenal di Indonesia khususnya sebagai sentra penghasil produk jamu. Tapi apa iya di wilayahnya cuma ada jamu tradisional saja? Untuk itu Travelingyuk mengajak sobat sekalian untuk jalan-jalan berkeliling kota yang berbatasan dengan Kota Solo ini untuk mencari tempat-tempat kece yang bisa dijadikan tempat plesir yang oke.
Baca juga : Destinasi Wisata Paling Hits di Kalimantan Selatan, Tak Cuma Hutan
Kabupaten Sukoharjo memiliki slogan MAKMUR yang merupakan akronim dari Maju Aman Konstitusional Maju Unggul Rapi. Slogan ini mencerminkan kehidupan yang dilakoni warganya, dimana sebagian besar masyarakat yang tinggal disana memang terkenal amah serta memiliki kondisi lingkungan yang aman. Yuk kita jelajahi lebih dalam potensi wisata apa saja yang dimiliki kota ini.
1. Biar Seger Kunjungi Dulu Desa Nguter, Cicipi Kesegaran Jamu Tradisionalnya
Zaman dahulu cukup mudah menemukan penjual jamu gendong berkeliling, tapi kini jumlahnya menyusut drastis bahkan di kota-kota besar sudah jarang sekali terlihat. Kangen dengan momen seperti itu? Tenang, penjual jamu gendong masih bisa traveler jumpai di Kabupaten Sukoharjo, kamu tinggal main ke kota itu. Sentra produksi jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo berada di kecamatan Nguter.
Kecamatan ini terbagi lagi menjadi 19 desa salah satunya Desa Nguter. Menurut situs resmi pemkab Sukoharjo, setiap desa di kecamatan tersebut terdapat 50-100 penjual jamu gendong. Tak heran jika kemudian daerah ini mendapatkan julukan sebagai Kota Jamu. Jamu yang diproduksi adalah jamu tradisional yang alami tanpa bahan kimia sehingga sangat aman dikonsumsi. Sebelum berkeliling kota ini isi dulu energimu dengan minum jamu tradisional di sana. Kemudian kalian bisa mampir sejenak ke jembatan kereta api di Nguter yang keren jika difoto.
2. Melihat Sisi Lain Perkotaan Dari Puncak Gunung Taruwongso
Sukoharjo boleh tidak memiliki laut tapi sebagai gantinya, kota ini dianugerahi lanskap alam yang indah. Cobalah untuk datang ke Gunung Taruwongso. Namanya memang belum dikenal sebagai salah satu destinasi wisata masif, namun itulah yang menjadi kelebihan tempat ini. Traveler dapat menikmati keindahannya dengan puas tanpa perlu rebutan dengan pengunjung lain.
Gunung Taruwongso berada di Desa Tengklik, Kecamatan Tawangsari, kabupaten Sukoharjo, provinsi Jawa Tengah. Konon daerah ini didirikan oleh seorang pangeran Majapahit bernama Banjaran yang lahir dari selir raja. Meski disebut gunung tapi untuk sampai ke puncaknya traveler sudah dimanjakan dengan jalan yang bisa diakses motor jadi tidak perlu susah payah mendaki. Satu, lagi di puncak gunung ini ada makan yang katanya sangat keramat. So, tetap hati-hati dan jaga diri ya.
3. Tidak Ada Laut, Waduk Mulur Pun Jadi Tempat Asyik Untuk Rekreasi
Sejak awal tahun 2014 pemerintah kabupaten Sukoharjo tengah serius mengembangkan kawasan Waduk Mulur untuk menjadi obyek wisata. Waduk yang terletak di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari diproyeksikan menjadi salah satu obyek wisata unggulan di kota ini. Pembangunan berbagai fasilitas pendukung tengah dilakukan.
Nantinya di kawasan seluas 120 hektar tersebut akan memiliki Wahana permainan air seperti perahu kayuh, water boom dan zona outbond. Tak ketinggalan pula di sekitar waduk ini akan dibuka camping ground untuk kemah wisatawan maupun pelajar yang tergabung dalam organisasi pramuka. Di sekitar waduk banyak warung makan lesehan yang menjual aneka menu ikan dari keramba di waduk ini. Waduk Mulur dapat menjadi alternatif tempat berlibur tanpa harus keluar uang banyak.
4. Nih Tempat Keren Untuk Foto-Foto di Sukoharjo, Bendungan Colo
Kembali lagi ke Kcamatan Nguter atau tepatnya ada di perbatasan antara desa Pengkol dengan desa Sendangijo, kecamatan Selogiri. Ada tempat keren yang bisa kalian gunakan untuk latar belakang foto yaitu Bendungan Colo. Jika Bondowoso punya Bendungan Sampean baru yang kaya di Eropa maka Sukoharjo punya Bendungan Colo yang tak kalah keren.
Bendungan Colo membendung aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi Sukoharjo. Fungsi utamanya adalah untuk irigasi namun melihat pemandangan sekitar yang indah serta konstruksi bendungan yang keren maka tempat ini sebenarnya punya potensi wisata yang besar, hanya saja butuh sedikit perhatian dari pemerintah jika ingin dikomersialisasikan. Kawasan ini sempat digunakan sebagai tempat rekreasi terlihat dari adanya taman bermain yang terbengkalai di pinggir bendungan. Sayang banget memang fasilitas tersebut tidak terpelihara padahal kawasan ini cukup potensial untuk menarik wisatawan.
5. Jembatan Sesek yang Artistik di Sukoharjo
Walau Sukoharjo tidak bisa dibilang sebagai daerah terpencil nyatanya di dalam wilayahnya masih ada jembatan penghubung antar wilayah yang terbuat dari bambu. Jembatan yang bernama Brangkal ini terbuat dari potongan bambu dan menjadi satu-satunya alat hubung antara desa Lawu, kecamatan Nguter dengan desa Ngasinan di Kecamatan Bulu.
Karena konstruksinya hanya terbuat dari material tradisional yaitu sesek bambu maka warga sekitar lebih familiar menyebut jembatan ini dengan nama Jembatan Sesek. Jembatan ini sempat rusak diterjang banjir dan juga angin kencang yang membuat aktivitas warga terganggu. Namun bagi traveler, keunikan jembatan ini bisa menjadi latar fotografi yang unik. Kamu musti foto-foto kesini, dengan catatan kalau jembatannya masih ada.
6. Indahnya Alas Karet Bikin Traveler Kepelet
Jogja dan Bogor boleh pamer hutan pinus yang banyak dikunjungi anak muda untuk foto-foto, Sukoharjo hadir dengan brand-nya sendiri yaitu hutan karet. Hutan karet ini berada di daerah Polokarto dan warga punya julukan keren tersendiri untuk menyebut daerah ini yaitu Alaska yang merupakan singkatan dari Alas Karet.
Praktis Alas Karet ini menjadi tempat favorit fotografer untuk hunting gambar. Anak muda pun juga banyak yang berkunjung untuk foto selfie atau sekedar bersantai. Tak jarang pula pasangan kekasih yang menggelar sesi foto pre-wedding di hutan ini karena memang pemandangan di sana keren abis. Kalau mau menangkap foto dengan tema human interest kalian bisa berkunjung pagi-pagi buta, akan banyak pekerja yang datang untuk menyadap getah karet.
7. Curug Krajan, Air Terjun Mini yang Tetap Menawan Hati
Curug Krajan adalah air terjun yang berasal dari aliran sungai kecil di Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Pun demikian air yang mengalir masih sangat jernih dan bersih lantaran lokasinya yang tersembunyi dan belum banyak dieksplorasi manusia.
Belum banyak pengunjung yang datang ke air terjun ini, hanya anak-anak muda yang hobi bertualang dan blusukan saja yang mengetahui keberadaan air terjun kecil yang cantik ini. Curug Krajan cocok dikunjungi pada akhir pekan untuk merefresh pikiran.
8. Gunung Sepikul, Konon Ini Adalah Gunung Peninggalan Bandung Bondowoso
Masih ingat cerita legenda berdirinya Candi Prambanan di Jogja? Destinasi berikut ini ada kaitannya dengan legenda tersebut. Pada saat itu Bandung Bondowoso diminta membangun seribu candi dalam semalam oleh putri Roro Jonggrang jika mau mempersuntingnya. Dengan kesaktiannya ia membangun candi tersebut namun gagal karena tipu muslihat dari sang puteri, akhirnya ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi pelengkap candi keseribu.
Ternyata cerita ini ada kaitannya dengan Gunung Sepikul yang ada di desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Gunung ini ada di kawasan wisata Batu Seribu dan konon gunung batu ini dipercaya warga sebagai bahan dasar pembuatan Candi Prambanan dan ketika Bandung Bondowoso gagal, ia meninggalkan begitu saja tumpukan batu tersebut hingga menjadi gunung yang dikenal dengan Gunung Sepikul ini.
Sukoharjo kota kecil yang menyimpan banyak potensi wisata keren ini butuh sedikit polesan dari pemerintah untuk mengembangkan segala potensi yang ada agar menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi traveler. Modal dasar berupa keindahan alam sudah terpenuhi hanya peningkatan fasilitas saja yang perlu diperbarui. Sobat Travelingyuk yang punya referensi tempat keren lain di Sukoharjo bisa ikut berbagi dengan mengisi kolom komentar di bawah ini. Next