Negeri Sakura memiliki banyak sekali tradisi festival, ada berbagai macam perayaan. Sering kali dirayakan di kuil dan wihara dengan memakai atribut warna-warni oleh warga sekitar. Salah satunya setiap menyambut 4 musimnya, yuk simak festival di Jepang berikut ini.
Baca juga : Nyeleneh, Inggris Membuka Museum Feses!
1. Festival Nebuta, Musim Panas
Pertama ada Festival Nebuta adalah festival musim panas yang diadakan setiap tanggal 2-7 Agustus, diadakan di Kota Aomori, Tohoku, 4 jam dari Tokyo. Memiliki kekhasan boneka kertasnya dengan tinggi 5 meter, lebar 9 meter dan kedalaman 7 meter.
Sosok yang digambarkan adalah makhluk mitos, dewa, roh, dan tokoh setempat. Semakin meriah hadirnya penari haneto memakai kostum warna-warni. Serta diiringi oleh penabuh genderang, seruling dan simbal tangan, mereka akan melakukan parade sepanjang malam. Festival ini akan sangat indah jika dilihat dari jembatan Teluk Aomori.
Selain itu ada Festival Gion di Kyoto dan ratusan festival musim panas lainnya di Jepang, diselenggarakan setiap bulan Juni, Juli, dan Agustus seluruh penjuru Jepang.
2. Festival Api Nozawa, Musim Dingin
Kemudian Festival Api Nozawa adalah perayaan tradisi Shinto di kawasan Hokuriku Shinetsu pada musim dingin 15 Januari. Merupakan perayaan yang terkenal dan cukup ekstrim. Bertujuan untuk merayakan kelahiran anak pertama sebuah keluarga, mengusir roh jahat, dan memastikan pernikahan yang bahagia.
Festival ini dikenal bernama Dosojin Matsuri yaitu untuk memuja dewa penjaga Dosojin. Parade ini dilakukan oleh para penduduk dan laki-laki berusia 25 tahun dan 42 tahun, menurut tradisi merupakan umur ‘sial’.
Festival parade pertarungan mempertahankan miniatur kuil oleh para pria ini dari pembakaran oleh penduduk sekitar. Sekaligus mengalunkan nyanyian untuk Dewa Dosojin.
Untuk menikmati festival ini Teman Traveler bisa datang ke Hokuriku dengan menaiki Shinkansen Tokyo tujuan Iiyama waktu tempuh 1 jam 40 menit, selanjutnya menaiki bus Nozawa Onsen Liner selama 25 menit.
3. Festival Bunga Sakura Kakunodate, Musim Semi
Musim semi yang ditunggu-tunggu di Jepang adalah Festival Bunga Sakura Kakunodate setiap 20 April hingga 5 Mei. Teman Traveler harus menuju Kota Kakunodate dengan menggunakan kereta api dan bus dari Kota Akita kemudian menuju Sungai Hinokinai sekitar 15 menit dari stasiun.
Keindahan pohon sakura atau Shidare-zakura ini berbeda karena bunganya merunduk berwarna merah muda. Pohon ini diyakini sudah ditanam sejak 1656 dengan tinggi 15 meter dan lebar 20 meter.
Dikarenakan tangkainya yang merunduk, menciptakan terowongan bunga yang cantik di tepian sungai. Ada sekitar 400 pohon menghiasi di sepanjang dua kilometer. Tentu cocok dijadikan spot foto yang sangat instagenic.
4. Festival Musim Gugur Fujiwara, Musim Gugur
Selanjutnya ada Festival Musim Gugur Fujiwara di area Hiraizumi, Iwate yang dapat ditempuh dengan kereta Shinkansen Tohoku tujuan Stasiun Ichinoseki kemudian ganti kereta api JR Tohoku Line menuju Morioka tujuan Stasiun Hiraizumi. Diperlukan waktu 10 menit menggunakan bus dan jalan kaki selama 30 menit.
Festival ini diselenggarakan pada awal November selama 3 hari, bertujuan untuk menghormati para pemimpin Fujiwara yang diabadikan di Paviliun Emas. Parade diikuti oleh anak-anak, penyanyi, biarawati berpakaian kostum dari akhir zaman Heian, berdoa dengan melintasi pekarangan wihara ke Paviliun Emas.
Teman Traveler bisa ikut serta dalam ritual bunga seruni agar mendapatkan berkah umur panjang dan kesehatan di kuil Chusonji. Festival ini bebarengan dengan Festival Bunga Kenanga diselenggarakan mulai Oktober hingga November. Bunga Kenanga tumbuh dengan warna menyala cantik dipadukan dedaunan musim gugur pada kuil.
Demikian ulasan festival di Jepang pada setiap musimnya, sudah tidak sabar ingin liburan di Negeri Sakura Teman Traveler? Next