Teman Traveler, sudah nonton ‘The Tinder Swindler’? Ini adalah film dokumenter yang tayang di Netflix, bercerita tentang kisah Simon Leviev. Ia adalah penipu yang mencari korban menggunakan aplikasi kencan online, Tinder. Film ini sudah tayang sejak 2 Februari lalu dan baru-baru saja menjadi trending di Twitter.
Baca juga : Menjelajah Ranu Regulo, Tempat Camping Ciamik untuk Pendaki Pemula
Spoiler alert! Dalam film ini, diceritakan bagaimana Simon memanipulasi beberapa wanita yang ia kenal melalui Tinder untuk menjadi kekasih mereka. Ia membangun banyak sekali cerita tentang latar belakang hidupnya mulai dari anak konglomerat pengusaha berlian sampai agen Mossad.
Setelah beberapa saat, dengan ceritanya tersebut ia mulai meminta uang pada kekasih-kekasihnya. Setidaknya, dalam film ini diperlihatkan tiga orang wanita tertipu puluhan hingga ratusan dollar Amerika. Terdengar mengerikan ya? Tapi ternyata kasus seperti ini sering terjadi dan melibatkan aplikasi kencan online seperti Tinder.
Apakah kamu salah satu pengguna aplikasi kencan online, terlebih saat traveling? Ini ada beberapa tips agar kamu terhindar dari crazy rich gadungan seperti Simon Leviev dalam The Tinder Swindler:
- Pastikan akunnya sudah terverifikasi. Biasanya ini ditandai dengan centang biru pada profil mereka. Ini adalah langkah awal sebelum kamu men-swipe right calon teman kencanmu.
- Rendahkan ekspektasi. Saat sudah match, tentu kamu akan merasa senang. Tapi hati-hati dan tetap rendahkan ekspektasi. Komunikasi secara wajar sembari cari tahu lewat media sosial atau obrolan.
- Berencana untuk bertemu? Pastikan kamu memilih tempat yang ramai atau jika perlu, beritahu orang terdekat tentang lokasi dan apa yang sedang kamu lakukan.
- Lanjut komunikasi dan makin intens? Sah-sah saja kok. Tapi selalu gunakan instingmu ya. Jika timbul keraguan atau merasa “Dia (dan kisahnya) kok seperti terdengar too good to be true alias seperti dongeng dan mustahil, kamu mungkin perlu waspada.
- Hindari menilai hanya dari penampilan yang mewah. Sebab kemewahan bisa diciptakan atau dibuat-buat. Jadi sebaiknya, ketika match kamu di aplikasi kencan bercerita tentang kekayaannya, kamu tak perlu menelannya mentah-mentah.
- Hindari memberikan informasi bersifat pribadi dan rahasia seperti alamat rumah, nomor telepon orang terdekat, nama orang tua, nomor kartu kredit dan lainnya yang bisa memicu penipuan.
Tidak ada yang salah kok jika kamu ingin mencari teman atau kekasih melalui aplikasi kencan seperti Tinder atau lainnya. Sebab ini hanyalah media atau perantara. Namun ada baiknya jika kamu tetap menjaga diri dan berjaga-jaga agar tidak menjadi korban penipuan seperti dalam dokumenter The Tinder SWindler. Next