Halo Teman Traveler, kali ini saya akan membahas pesona keindahan di Kabupaten Wakatobi. Kawasan ini terdiri dari empat pulau indah, yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Pulau yang disebut pertama terkenal akan pesona alam dan budayanya yang luar biasa menarik. Apalagi di sini saya menemukan fosil terumbu karang.
Baca juga : Spice by Chris Salans Bali, Sensasi Makan di Resto Chef Kenamaan
Keindahannya Pulau Wangi-wangi sudah tersohor hingga ke luar Indonesia. Namun tahukah Teman Traveler bahwa keelokan terumbu karang Wakatobi ternyata juga bisa dinikmati di darat?
Penasaran bukan? Yuk, simak pengalaman saya melihat betapa memukaunya fosil terumbu karang Bukit Kapala D’Jari Fatu Motondu di Desa Komala, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Perjalanan Menuju Bukit
Sebelum membahas keindahan fosil terumbu karang, Teman Traveler perlu tahu bahwa ada dua jalur yang bisa digunakan untuk menuju Kabupaten Wakatobi, khususnya Pulau Wangi-wangi.
Dengan asumsi berangkat dari Jakarta, Teman Traveler bisa mendarat di Makassar. Setelah itu, kalian bisa melanjutkan perjalanan naik pesawat atau kapal laut. Jika memilih opsi pertama, kalian tinggal menuju Kendari dan berangkat dari Bandara Matahora.
Bagi yang memilih opsi kedua, menumpang kapal laut, langsung saja bergerak ke arah Pelabuhan Makassar untuk menyebrang ke Pelabuhan Bau-bau. Dari sana kalian harus naik mobil ke Pelabuhan Kamaru, lanjut naik feri ke Pelabuhan Wanci.
Bukit Kapala D’Jari Fatu sendiri bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 25 menit dari penginapan di kawasan Wangi-wangi. Namun untuk benar-benar mencapai kawasan perbukitannya, Teman Traveler harus berjalan kaki sekitar 150 meter.
Wisata Bernuansa Edukasi
Tempat ini menawarkan pengalaman wisata bernuansa edukasi, baik untuk turis lokal maupun mancanegara. Teman Traveler bisa menikmati pemandangan indah berupa padang savana luas, beserta deretan fosil terumbu karang purba dan kima (kerang) raksasa.
Sejauh mata memandang, Teman Traveler akan melihat suguhan panorama yang sulit ditemui di tempat lain, terutama di Indonesia. Asyiknya lagi, kalian juga akan menemukan beberapa sudut apik untuk berfoto ria. Cocok untuk mengabadikan momen tak terlupakan bersama teman, pasangan, maupun keluarga.
Jangan Menginjak Fosil
Sekedar saran, sebaiknya Teman Traveler berjalan di jalur yang sudah disediakan pengelola. Jika sampai keluar dari trek ini, dikhawatirkan fosil terumbu karang di sekitar sini bakal rusak karena terinjak.
Sebagai traveler yang baik, Teman Traveler tentu tak ingin dicap sebagai perusak destinasi wisata bukan? Oleh karena itu lebih baik berhati-hati dan waspada dalam melangkah sekitar sini. Jangan sampai keindahan alami yang disuguhkan sirna dengan sia-sia dan tak bisa dinikmati anak cucu kelak.
Itulah sedikit ulasan saya mengenai keindahan fosil terumbu karang Bukit Kapala D’Jari Fatu, Kabupaten Wakatobi. Bagaimana Teman Traveler, adakah di antara kalian yang tertarik melihat sisi lain keindahan wisata Wakatobi ini? Next