in ,

Mengintip Foto-Foto Menakjubkan dari Penerbangan Kelas Pertama di Tahun 1960-an

foto penerbangan first class zaman dulu

Bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, sudah menjadi favorit bagi sebagian orang sejak dahulu. Pesawat dipilih karena membuat perjalanan jadi lebih singkat dengan kenyamanan yang menyenangkan. Jika sekarang ada setidaknya 5 jenis kursi berdasarkan sistem kelas, kalau zaman dulu bagaimana ya?

Baca juga : Seram, Ternyata Istana Drakula Itu Sungguhan Ada!

Sebagai sedikit petunjuk, kita lihat dulu seperti apa ya first class di tahun 1960-an? Foto-foto ini sempat beredar dan viral di media sosial, yang ternyata merupakan foto-foto yang diambil dari penerbangan Swiss Air.

Ruang kaki terlihat cukup leluasa dengan jumlah kursi yang terbatas

Foto via Rare Historical Photos

Anak-anak dilayani dengan baik, orang tua jadi lebih santai

Foto via Rare Historical Photos

Tiap penerbangan dilengkapi dengan minuman terbaik

Foto via Rare Historical Photos

Disajikan juga ala restoran mewah

Foto via Rare Historical Photos

Pramugari berdandan dengan gaya rambut berkelas

Foto via Rare Historical Photos

Penumpang disuguhi keju pilihan terbaik dan juga buah segar

Makanan disajikan di piring keramik, bukan piring sekali pakai

Foto via Rare Historical Photos

Merokok di dalam pesawat ternyata normal, dulu

Foto via Rare Historical Photos

Tampak seperti sajian di restoran mewah, ya?

Foto via Rare Historical Photos

Secara keseluruhan jelas terlihat berkelas

Foto via Rare Historical Photos

Jika di tahun 1960-an saja, penerbangan kelas pertama sudah sangat menawan dan berkelas seperti yang terlihat di foto-foto di atas. Maka tidak heran jika first class di maskapai terkini juga punya fasilitas yang mewahnya tak tertandingi. Next

ramadan
Pulau Kotok menjadi salah satu pulau konservasi di area kepulauan seribu

Eksotisnya Pulau Kotok, Sekaligus Tempat Konservasi Elang Bondol, Spesies Terancam Punah

Candi Tara sebutan laindari Candi Kalasan Yogyakarta

Candi Tara, Bukti Kecanggihan Arsitek Jaman Nenek Moyang