Selama ini Cirebon dikenal dengan julukan Kota Udang. Hal tersebut lantaran kondisi geografisnya yang berada di pinggir laut dan banyak menghasilkan rebon alias udang. Namun diam-diam, kota ini juga punya pesona lain. Ada banyak gedung ibadah instagenic Cirebon yang layak disimak.
Baca juga : Instagenic Tree Houses and Javan Deer in Masigit Kareumbi
Mulai dari tempat ibadah bernuansa Eropa, Tiongkok, hingga Hindhu, Cirebon punya sejumlah lokasi menarik yang sayang dilewatkan. Selain karena nilai sejarahnya, tempat-tempat tersebut juga mempesona karena bisa dijadikan tempat foto-foto asyik. Penasaran? Berikut Travelingyuk sajikan daftar gedung ibadah Instagenic Cirebon.
1. Gereja Santo Yusuf
Cirebon memiliki banyak bangunan tua dan beberapa di antaranya sudah ditetapkan pemerintah sebagai cagar budaya. Salah satunya adalah Gereja Santo Yusuf yang ada di Jl Yos Sudarso, Lemahwungkuk.
Gereja Katolik ini sudah diresmikan sejak 1880 silam. Siapapun bebas masuk ke sini, meski bukan penganut agama Kristiani. Namun jangan lupa meminta izin pada pihak pengelola dan menghormati semua yang ada di dalamnya.
2. Masjid Merah
Masjid Merah Panjunan terletak di Desa Panjunan, Cirebon, Jawa Barat. Rumah ibadah yang rampung dibangun tahun 1480 ini memiliki nuansa arsitektur Hindhu dan kabarnya merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia.
Penggagas Masjid Merah ini tak lain adalah Syarif Abdurrahman, yang juga dikenal sebagai Pangeran Panjunan. Beliau sendiri merupakan keturunan Arab yang sempat menjadi murid Sunan Gunung Jati. Konon masjid ini memainkan peran penting dalam proses penyebaran Islam di Cirebon.
3. Keraton Kasepuhan Cirebon
Tak banyak orang tahu, namun Cirebon ternyata juga punya keraton sendiri. Namanya Keraton Kasepuhan dan konon merupakan salah satu keraton paling megah dan bersejarah di Indonesia.
Keraton ini memiliki dua bangunan utama, masing-masing didirikan oleh Pangeran Cakrabuana dan Pangeran Mas Zainul Arifin. Hingga kini kompleks Keraton Kasepuhan masih sangat terawat dan sering dikunjungi wisatawan serta dijadikan panggung pertunjukan budaya.
4. Vihara Dewi Welas Asih
Jika ingin mengunjungi lokasi bersejarah dengan nuansa Tiongkok di Cirebon, langsung saja meluncur ke Vihara Dewi Welas Asih. Vihara yang berdiri pada 1595 ini juga sudah dinaikkan statusnya oleh pemerintah setempat sebagai cagar budaya.
Berada di Jl Kantor no 2, Vihara Dewi Welas Asih dipenuhi beragam ornamen ala Tiongkok. Di dalamnya terdapat sejumlah altar untuk memuja beberapa dewa. Sungguh merupakan objek foto yang sangat menarik.
5. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada tahun 1489 Masehi. Kompleks bangunannya didominasi batu bata merah, memberikan keunikan tersendiri. Namun selain itu masih ada beberapa pesona menarik lain, seperti jumlah muadzinnya yang mencapai tujuh orang dan juga keberadaan sumur air berkhasiat.
Pintu masuk masjid ini bakal memaksa pengunjungnya untuk merunduk sebelum masuk. Menurut penjelasan beberapa sumber, hal tersebut memang disengaja agar semua yang berada di sini belajar caranya rendah hati dan menghargai orang lain.
Itulah tadi sekilas penjelasan mengenai deretan gedung ibadah instagenic Cirebon. Bagi yang ingin berburu foto menarik di tempat dengan atmosfer berbeda, tidak ada salahnya mengunjungi tempat-tempat tersebut. Asalkan jangan lupa menghormati semua yang ada di sekitar. Next