in , , ,

Gemerlap Jembatan Sawunggaling Surabaya, Icon Baru Kota Pahlawan

Indahnya jembayan Sawunggaling Surabaya menjadi ikon baru kota Pahlawan
Indahnya jembayan Sawunggaling Surabaya menjadi ikon baru kota Pahlawan

Wajah baru telah hadir kembali dari kota Pahlawan. Tak jauh dari letak monumen ikan Sura dan Buaya ini nampak cantik dan megah ketika malam hari tiba. Gemerlap lampu menghiasi seluruh objek jembatan membuat banyak pengendara jalan mulai mengurangi kecepatan laju kendaraan untuk sekedar menikmati indahnya jembatan ikonik ini.

Baca juga : Gunung Seminung Lampung Barat, Surga bagi Penakluk Puncak Tertinggi

Indahnya jembayan Sawunggaling Surabaya menjadi ikon baru kota Pahlawan
Indahnya jembayan Sawunggaling Surabaya menjadi ikon baru kota Pahlawan. Foto via kompas.com

Berbagai koleksi sarana publik di kota Surabaya ini mulai menyaingi kota besar metropolitan Jakarta. Mulai dari tempat penyeberangan orang atau JPO, Taman kota, hingga jembatan keren yang membelah sungai Mas yang biasa arek Suroboyo menyebutnya dengan Kalimas. Jembatan ini menghubungkan sisi barat area Wonokromo dengan jalan Gunungsari yang bersebelahan langsung dengan terminal Joyoboyo.

Jembatan keren ini dibangun dengan tujuan untuk rekayasa lalu lintas yang semakin ramai. Volume kendaraan yang melintas di jalan Wonokromo ini semakin membeludak akibat menyempitnya jalan utama menuju Surabaya Barat. Sehingga dapat mengatasi antrian kendaraan ketika dari arah Wonokromo, membuat pengguna jalan lebih leluasa ketika melewati jalan ini.

Gemerlap lampu di jembatan sawunggaling kian mempesona
Gemerlap lampu di jembatan sawunggaling kian mempesona. Foto via tunashijau.com

Jembatan Sawunggaling dibangun dengan panjang 136 meter dan memiliki lebar 17 meter dengan detail lebar jalanan 7 meter. Uniknya dari jembatan ini adalah struktur bangunan yang terdiri dari tiga beton yang menjulang sebagai penyangga utama jembatan dengan tinggi masing masing 24 meter, 18 meter, dan 16 meter. Dan di bentangan beton yang tertinggi dibuat panggungan yang dilengkapi tangga untuk para pengunjung yang menikmati arsitektur dari bangunan jembatan ini.

Lengkap dengan sajian lampu sorot dan pernak pernik ketika malam hari tiba. Apalagi ketika sore menjelang malam dengan suasana matahari terbenam menjadi sajian paling syahdu dengan latar belakang langit bewarna jingga merona. Jangan canggung untuk mengabadikan momen indah ini ya teman traveler!

Suasana sore hari di jembatan sawunggaling surabaya
Suasana sore hari di jembatan sawunggaling surabaya. Foto via liputan6.com

Tidak hanya itu, keindahan jembatan juga dilengkapi dengan air mancur yang gerakannya seirama dengan alunan lagu. Menariknya, untuk menikmati jembatan ini kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Hanya saja kamu cukup memberikan tarif parkir kepada petugas parkir yang setia menjaga kendaraanmu didekatnya.

Bila malam hari mulai lapar, tak perlu bingung sebab sisi barat terminal tersedia puluhan warung pinggir jalan yang siap memanjakan lidahmu dengan berbagai menu makan malam khas Jawa Timur yang sangat lezat. Next

ramadan

Main ke Pulau Simping, Jadi Pulau Terkecil di Indonesia Bahkan Dunia

Camilan jadul khas Belanda yang outentik dan nyentrik

Camilan Unik Khas Belanda Tetap Populer Sejak Penjajahan