Harga penginapan di kota-kota besar Jepang, terutama Tokyo, bisa cukup mencekik. Namun bukan berarti Teman Traveler tak bisa menghemat bujet ketika liburan di Negeri Sakura. Kalian bisa coba menginap di hotel kapsul seperti Ginza Bay. Seperti apa istimewanya budget hotel satu ini? Yuk, simak ulasannya.
Baca juga : Hutan Pinus Mangunan, Fungsi Ganda Hutan yang Bermanfaat
Lokasi Strategis
Ginza Bay terletak di Ginza, pusat bisnis, perbelanjaan, restoran, kafe dan klub malam berkelas di Jepang. Kawasan ini juga dikenal sebagai salah satu termahal di Negeri Matahari terbit.
Teman Traveler bisa mampir ke Chuo Dori Street, pusat pertokoan utama bertaraf internasional. Di sini kalian bakal temukan outlet Uniqlo terbesar di Negeri Sakura, dengan bangunan setinggi 10 lantai. Tak perlu khawatir jika lapar mendadak, di sekitar hotel tersedia mini mart yang buka 24 jam seperti Lawson dan 7-Eleven.
Harga Terjangkau
Kamar kapsul di Ginza Bay terdiri dari ruang kapsul khusus pria (male dorm) dan wanita (female dorm). Masing-masing terletak di lantai terpisah. Untuk ukuran hotel di kawasan elit di Tokyo, tarif yang ditawarkan tergolong terjangkau, mulai dari Rp500.000 per malam. Namun begitu memasuki high season, tarifnya bisa meroket hingga Rp1 juta.
Di Jepang hotel kapsul juga banyak jadi incaran para pegawai kantoran, terutama mereka yang tengah lakukan business trip. Dengan begini perusahaan bisa menghemat biaya akomodasi untuk pegawai.
Fasilitas Lengkap
Fasilitas yang disediakan Ginza Bay tergolong lengkap, meski tentu saja tak bisa dibandingkan dengan hotel berbintang. Salah satu yang menurut saya cukup unik adalah kolam air hangat. Fungsinya untuk sekedar merendam kaki di depan pintu masuk dan ramen shop.
Teman Traveler juga akan mendapatkan akses loker, lemari penyimpanan koper, vending machine, mesin cuci, hair dryer, kamar mandi, pemanas air (water boiler), toilet, dressing room, peralatan mandi, ruang tamu, ruang makan, dan tentunya free wifi.
Khusus pria, tersedia juga fasilitas alat cukur. Sementara untuk para tamu wanita, pihak hotel menyediakan karet rambut. Semuanya bisa diambil di lobi jika perlu, termasuk ear plug buat yang ingin tidur lebih nyenyak.
Selain bantal dan selimut, masing-masing kamar di hotel ini dilengkapi alarm clock, cermin, bedside table, dan steker untuk mengisi ulang daya gawai kesayangan. Jika ingin mengakses TV, Teman Traveler harus membayar Rp50.000 lebih mahal untuk pods yang lebih lengkap.
Setiap tamu juga bakal mendapat tas berisi yukata (kimono lengan pendek), handuk, dan sandal. Semuanya nanti harus dikembalikan ke wadah yang sudah disediakan. Jadi tolong jangan dibawa pulang ya Teman Traveler.
Ramah dan Cepat Tanggap
Staff di Ginza Bay rata-rata ramah. Bikin nyaman, terutama jika Teman Traveler menginap selama beberapa hari. Mereka umumnya juga sangat gesit dalam menanggapi masalah-masalah operasional, seperti kartu akses macet atau reset kode pin loker. Meski tidak semua bisa berbahasa Inggris dengan baik, mereka tetap berusaha memahami dan membantu secara maksimal.
Tata Krama di Hotel Kapsul
Menginap di hotel kapsul tak sekedar hadirkan pengalaman unik dan seru, namun juga mengajarkan Teman Traveler untuk lebih mandiri, berbagi dan meningkatkan toleransi. Bagaimana tidak, di sini kalian bakal berbagi ruang makan, ruang mandi, dressing room, dengan kurang lebih 30 tamu lainnya.
Untuk menjaga keheningan, kebersihan, dan keamanan, kapsul dirancang khusus untuk tidur. Semua kegiatan yang berpotensi mengganggu kenyamanan tamu lain, seperti ngobrol di telepon, ngerumpi bareng teman-teman, atau makan bisa dilakukan di ruang tunggu atau ruang makan.
Jika ingin mendengarkan musik atau nonton film, Teman Traveler sebaiknya menggunakan earphone. Hal ini penting agar tak sampai mengganggu istirahat tamu lain.
Buat Teman Traveler yang membawa barang-barang berharga, sebaiknya tidak disimpan dalam kapsul. Pintu pods hanya berupa rolling door yang tak dilengkapi mekanisme kunci. Namun tenang, kalian bisa manfaatkan ruang khusus loker dan penyimpanan koper kok.
Berikutnya, sepatu serta sandal pribadi harus diletakkan di loker khusus di luar ruang kapsul. Satu-satunya alas kaki yang boleh masuk adalah sandal yang disediakan hotel.
Pada umumnya hotel kapsul tidak menyediakan da dapur dan kulkas. Jadi jika membeli makanan dingin sebaiknya segera dihabiskan. Selain itu, tidak perlu membeli bahan mentah untuk dimasak.
Begitu masuk jam check-out, biasanya mulai pukul 11.00, seluruh tamu diwajibkan keluar kamar karena akan dibersihkan. Jika waktu menginap masih lama dan sedang tak ingin ke mana-mana, bisa bersantai di ruang tunggu lantai bawah.
Itulah sekilas ulasan mengenai Ginza Bay Hotel, sebuah penginapan bergaya kapsul yang cukup terjangkau di Tokyo. Jika Teman Traveler berkesempatan liburan di Jepang dan ingin menghemat biaya perjalanan, tak ada salahnya menjajal penginapan satu ini. Next