Beberapa waktu yang lalu sempat heboh penemuan berbagai fosil purba di Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung. Benar saja, pasalnya tepat di dalam sebuah goa terdapat berbagai fosil tulang belulang berusia purba.
Baca juga : Five Hot Sambals for Spicy Food Lovers in Bali
Tulang belulang dari mulai milik gajah, rusa, potongan sirip
penyu, sampai yang paling jelas fosil tulang kerbau berhasil diketemukan persis berserakan dilantai goa.
Kawasan Tulungagung memang banyak menyimpan kekayaan berupa fosil tua, mulai dari yang paling tua fosil Homo Wajakensis di Desa Gamping Kecamatan Campurdarat, sampai gugusan fosil yang ada di dalam goa Tenggar.
Kawasan yang resmi dibuka sebagai destinasi wisata untuk umum tahun 2017 tersebut memang begitu spesial. Berada persis di bawah pekarangan sawah warga. Nuansa rimbun pepohonan akan langsung menawarkan pesona exsotisme.
Sudah bukan rahasia jika sebagai kawasan pegunungan, Tanggunggunung masih begitu asri nunsa alamnya. Tidak heran destinasi Goa Tenggar sangat rekomen bagi Teman Traveler yangsuka dengan panorama pegunungan.
Menyusuri Jalur Setapak Menuju Goa yang Misterius
Sebagai destinasi wisata yang difokuskan untuk area konservasi, akses menuju destinasi Goa Tenggar memang terhitung masih alami. Dengan jalanya yang menuruni bukit dari perkampungan, Teman Traveler kurang lebih harus menempuh rute sejauh 500 meter agar sampai di kawasan goa.
Meski perlu sedikit perjuangan, hal tersebut akan sebanding dengan keindahan yang ditawarkan pada Teman Traveler. Dengan view khas ladang persawahan pada kawasan pegunungan, hamparan tanaman jagung di sepanjang jalan akan menjadi penampakan menarik bagi wisatawan.
Tidak hanya sampai dis itu, menuju kawasan goa Tenggar, pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan telaga yang disebut warga sekitar embung. Dibangun sejak tahun 2008 lalu embung tersebut adalah sumber pengairan bagi lahan warga. Sejenak pesonanya akan jadi suguhan yang menyejukkan mata.
Saat melintas kekawasan tersebut, tidak jarang teman travel akan bertemu beberapa warga sekitar yang memancing ikan di embung. Kawasan tersebut termasuk dalam rute teman travel menuju destinasi Goa Tenggar lho, asik bukan tuh?
Memasuki Eksotisme Labirin-labirin Gelap Goa
Menginjakan kaki memasuki rimbun pepohonan yang memayungi goa setinggi 17 meter itu, mata akan langsung disugui pemandangan seolah masuk dalam dimensi dunia yang berbeda. Kedalaman goa mencapai puluhan meter, masih sampai pintu goa Tenggar saja sejenak mata kita akan terhipnotis dengan pesona yang keren.
di pintu masuk kelap-kelip fasilitas lampu sampai akses wifi dapat cuma-cuma dinikmati. Statusnya sebagai wisata konservasi, fasilitas pada goa Tenggar oleh pemerintah dibatasi hanya sampai pada pintu masuk goa.
Menyimpan Kekayaan Sejarah
Diprediksi oleh para ahli, dahulunya pada zaman purba, Goa Tenggar merupakan kawasan yang tegelam pada kedalaman 50 meter di bawah permukaan air laut. Lantaran hal tersebut, Goa Tenggar memiliki
batuan karakter kars yang kaya potensi mineral.
Hal tersebut diperkuat dangan temuan corak fosil biota laut yang banyak menempel pada bebatu didinding goa. Mulai dari ukiran tulang belulang, sampai fosil yang menempel telah menjadi
bebatuan. Next