Gudeg merupakan makanan yang mempunyai cita rasa manis. Kuliner asli Jogja ini sudah mudah ditemukan di hampir semua kota. Rasanya yang memang khas, membuat semua wisatawan begitu tergoda dan ingin melahapnya lagi dan lagi. Namun, jangan sampai melewatkan Gudeg Bu Dar di Jogja yang mempunyai cita rasa turun temurun hingga tiga zaman. Berikut adalah penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara.
Baca juga : Le Pavillon Hoi An Central Villa, Menginap Nyaman di Lokasi Strategis
Rasanya Tak Lekang Hingga 3 Zaman
Gudeg Bu Dar di Jogja sudah ada sejak 35 tahun yang lalu. Tempat ini seakan menjadi saksi dari perkembangan kota Yogyakarta yang dahulu masih penuh dengan sepeda ontel hingga saat ini diramaikan dengan kendaraan bermotor.
Kuliner Gudeg memang menjadi sebuah primadona bagi seluruh kalangan masyarakat Jogja. Apalagi, Gudeg Bu Dar ini dekat dengan lingkungan Pakualaman. Bagi Teman Traveler yang jalan-jalan di kawasan ini, jangan lupa untuk mencicipi langsung, ya.
Menurut Bu Dar yang usianya sudah lanjut, gudegnya bisa bertahan karena rasa yang tidak pernah berubah. Berasal dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Cara masaknya pun harus benar dan tidak boleh asal-asalan. Hal ini dikarenakan citarasa gudeg berasal dari nangka yang dimasak dengan santan.
Tempat Sederhana dengan Rasa Luar Biasa
Gudeg Bu Dar berwarna coklat pekat, seperti bacem. Warna ini dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersama-sama dengan nangka. Ada lagi krecek pedas berwarna merah yang terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan. Warna ini di dapatkan karena bumbu-bumbu yang dipakai dalam membuat krecek adalah sambal goreng yang mempunyai rasa pedas dan gurih. Bila dilihat-lihat, krecek hampir sama dengan seblak. Teksturnya kenyal dan menjadi bahan wajib untuk gudeg.
Gudeg Bu Dar berada di dekat Pasar Sentul. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang selalu datang untuk menikmati makanan satu ini setelah puas berbelanja. Tempatnya tidak luas, hanya ada dua kursi kecil dan satu kursi panjang saja. Tempatnya yang dipinggir jalan membuat tempat ini begitu mudah di temui. Meski sederhana, namun citarasa gudeg yang luar biasa membuat tempat ini selalu ramai.
Murah Meriah
Walaupun, berada di pinggir jalan, tempat ini begitu bersih. Bu Dar selalu mengajarkan anaknya untuk menjaga kebersihan tempatnya. Untuk satu piring gudeg, wisatawan harus membayar Rp20 ribu. Isinya lengkap dengan gudeg, krecek, dan suwiran ayam bacem yang empuk untuk gigi lanjut usia. Dari berjualan gudeg, Bu Dar sudah bisa naik haji, lho
Bagi wisatawan yang berada di Yogyakarta, jangan lupa untuk datang ke Gudeg Bu Dar. Rasakan sendiri citarasa gudeg nikmat yang selalu menjadi andalan dari Kota Pelajar ini. Bagaimana, apakah Teman Traveler sudah coba? Next