in ,

Gunung Api Purba Nglanggeran yang Tampak Epik Dalam Jepretan Kamera

Gunung Api Purba Nglanggeran, via instagram

Nglanggeran adalah salah satu bukti nyata yang bisa kamu lihat bahwa puluhan juta tahun yang lalu di Kawasan Gunungkidul pernah ada sebuah gunung api yang aktif. Kini gunung tersebut sudah tidak aktif lagi, namun sisa-sisa erupsinya bisa kamu lihat dari formasi batuan andesit yang tersebar di wilayah pegunungan tersebut, inilah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Baca juga : Wisata Mata Air Kabuyutan Sirah Cipelang, Kesejukan Berenang di Sumber Mata Air

Kabupaten Gunungkidul adalah satu dari empat kabupaten yang ada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, nama kabupaten ini tengah menjadi perbincangan traveler tanah air lantaran memiliki banyak pantai dan gua yang indah. Namun, jika menilik lebih dalam, Gunungkidul juga memiliki situs prasejarah yang tak kalah keren, yaitu Gunung Api Purba yang dikenal dengan nama Nglanggeran.

Gunung Api Purba Nglanggeran, via instagram
Gunung Api Purba Nglanggeran, via instagram

Gunung Nglanggeran secara administratif berada di wilayah Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Satu-satunya cara untuk menuju kesana adalah dengan berkendara menggunakan kendaraan pribadi, sebab hingga kini belum ada angkutan umum yang membuka trayek menuju ke lokasi.

Menurut sejarah, Gunung Nglanggeran adalah gunung api aktif sekitar 60-70 juta tahun lalu. Sisa-sisanya bisa kita lihat sekarang dalam bentuk batuan andesit yang membentang sepanjang 800 meter dan tinggi 300 meter. Kawasan ini memang tengah dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata di mana traveler bisa menyaksikan baik matahari terbit maupun tenggelam yang cantik dari pendopo di sekitar lokasi.

Embung Nglanggeran, via instagram
Embung Nglanggeran, via instagram

Gunung Nglanggeran tidak hanya menarik minat wisatawan untuk rekreasi di siang hari. Keberadaan camping ground dan juga panorama malam yang indah di puncak gunung membuat banyak pemuda tertarik untuk bermalam disana.Bahkan pihak pengelola menerapkan tarif yang berbeda antara siang dan malam dimana pada malam hari tiket masuk ke kawasan ini lebih mahal.

Dalam beberapa waktu kedepan, Desa Nglanggeran juga diproyeksikan sebagai desa wisata yang kini pengembangannya tengah dilakukan pemerintah kabupaten maupun provinsi. Bukti keseriusan pemerintah adalah dengan dibangunnya Embung Nglanggeran di sekitar lokasi yang memanfaatkan bukit yang kemudian dikepras untuk dijadikan waduk buatan yang mempercantik pemandangan.

Gunung Nglanggeran, via instagram
Gunung Nglanggeran, via instagram

Spot lain yang juga dalam tahap pengembangan adalah Air Terjun Kedung Kandang. Air terjun ini berada di kawasan Gunung Nglanggeran, dengan karakteristik air terjun bertingkat yang menawan juga akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang liburan di tempat tersebut. Pagi dan sore hari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Api Purba ini, sebab pemandangan gunung yang diselimuti kabut putih menampilkan gambar yang begitu epik dalam jepretan kamera. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Surga Dunia Bernama Bora Bora

10 Hotel Paling Top di Indonesia Tahun 2016 Pilihan Traveler