in , , ,

Gunung Pangonan, Panorama Sabana Pemikat Mata

Teman traveler mungkin tak asing dengan destinasi wisata Dieng yang menawarkan keindahan alam berupa pegunungan yang mankjubkan. Akses yang mudah membuat daerah wisata ini menjadi primadona wisatawan terbaik di Jawa Tengah. Tak hanya menyuguhkan panorama gunung dan perbukitan saja, namun dikawasan Dieng ini terdapat sabana indah dan tentunya menarik perhatian pengunjung, ia adalah gunung Pangonan.

Baca juga : Cerita Misteri di Balik Istana Kepresidenan, Bikin Penasaran!

Gunung Pangonan dengans abana yang indah. Foto via wikipedia.com

Gunung dengan ketinggian 2.300 mdpl ini menjadi banyak incaran para muda mudi dan doyan survive. Uniknya, sebagian besar pengunjung datang bukan untuk mendaki hingga puncak, melainkan mengunjungi sabana luas yang berada di badan gunung. Lokasinya yang masih satu komplek dengan wisata Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna, memudahkan wisatawan untuk mengakses gunung ini.

Gunung Pangonan merupakan hamparan rumput hiaju yang luas Di bagian kiri sabana, kontur tanahnya relatif datar, sedangkan di bagian kanan berbentuk bukit-bukit landai. Jika musim kemarau, rumput sabana akan berubah menjadi kuning kecoklatan. Sedangkan pada musim penghujan, warna coklat akan berubah menjadi hijau segar. Bonus yang akan wisatawan dapatkan jika berkunjung pada musim hujan adalah danau alami yang terbentuk akibat genangan air hujan pada bagian cekungan bukit.

Padang rumput gunung Pangonan Dieng yang indah. Foto via sikidang.com

Sangat mudah untuk menemukan basecamp Gunung Pangonan. Patokan bascamp ini terlihatnya tulisan “Dieng Banjarnegara” yang berada di atas kawasan Candi Arjuna, pengunjung hanya perlu melangkah 500 meter ke arah timur. Bangunan bambu dengan papan bertuliskan ‘Basecamp Gunung Pangonan’ akan menyambut wisatawan. Tarif yang harus kamu keluarkan hanyalah sebesar Rp. 10.000 saja.

Treking menuju sabana yang indah, teman traveler hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Di awal perjalanan akan ditemui pipa raksasa gas uap panas milik GeoDipa Energi. Hingga sampai di gerbang pendakian, tanah dengan kontur padat siap untuk dijejaki. Tidak perlu takut lelah karena gubuk kayu telah disediakan pengelola di sepanjang jalur pendakian. Selter ini bisa difungsikan untuk istirahat maupun berteduh ketika hujan.

hijuanya hamparan sabana gunung Pangonan Dieng. Foto via backpackerjakarta.com

Perjalanan dimulai dengan hamparan ladang milik warga lokal dan pengunjung juga bisa menyaksikan kawah sikidang dari ketinggian dengan jelas. Sedang Gunung Prau yang memanjang berada tepat di depan mata. Jika cuaca sedang cerah, Pegunungan Dieng lain seperti Gunung Arjuno akan nampak. Nah saat jalanan mulai sedikit menurun itu tandanya hampir sampai dilokasi sabana Pangonan. Untuk kamu yang tidak kuat dengan suhu dingin, persiapkanlah jaket tebal saat menikmati sabana Pangonan ini. Karena Suhu rendah Dieng bercampur angin yang menyusuri lembah membuat tubuh merasa ditusuk dingin.

Selama turun dan kembali ke basecamp, tetaplah waspada karena terkadang tanah pijakan yang licin. Dan jangan lupa Sebelum balik ke rumah masing masing, cobalah untuk membeli oleh oleh khas Dieng seperti carica, opak, dan kentang Dieng bisa didapatkan dengan mudah di sekitar Basecamp Gunung Pangonan. Next

ramadan

Baliku Jamur, Pilihan Gorengan Penggugah Selera

Amstirdam Hadir di Batu, Kopi Susu Istimewa dari Biji Lokal Pilihan