Gunung Penanggungan adalah gunung berapi kerucut dalam kondisi istirahat. Lokasinya berjarak 55 km dari pusat kota Surabaya, dengan sisi sebelah barat berada di Kabupaten Mojokerto dan sisi timur berada di Kabupaten Pasuruan.
Baca juga : Merasakan Atmosfer Negeri Dongeng di Rumah Hobbit Bantul
Gunung Penanggungan merupakan gugusan gunung kecil yang berada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang lebih besar. Meskipun kecil, gunung tersebut memiliki keunikan dari sisi sejarahnya. Oleh karena itu di tiap sisi permukaannya mulai dari kaki hingga mendekati puncak dipenuhi dengan situs purbakala.
Lebih tepatnya dijalur pendakian Jolotundo, berada disisi sebelah barat gunung. Meski jalur lebih panjang dari jalur via Tamiajeng, tetapi jalur Jolotundo menyuguhkan pemandangan yang indah. Terlebih saat pendakian di mulai sore hari. Pendaki akan menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sungguh indah.
Saat melakukan perjalan tracking, candi yang bakal di temui lebih dulu adalah candi Bayi. Candi tersebut sebagai pertanda bahwa pendaki berada di pos satu. Candi yang kedua adalah candi Putri dengan kontruksi candi yang lebih besar dengan pelataran lebih luas pertanda bahwa pendaki berada di pos dua.
Candi ke tiga adalah candi Pura berlanjut ke Candi Gentong. Dua candi tersebut berada di shelter pos tiga. Perjalanan berlanjut sekitar 30 menit dan pendaki akan tiba di candi Sinta. Dimana candi tersebut adalah candi terakhir yang ditemui di pendakian jalur Jolotundo dan menjadi pertanda tiba di shelter empat.
Candi Sinta merupakan area terbuka dan lapang dengan pemandangan utama gunung Bekel. Meski tanah sedikit lebih miring tetapi cocok untuk tempat mendirikan tenda. Namun tempat terbaik untuk camp adalah shelter Lapangan. Tetaplah waspada karena jalur menuju shelter lapangan sangatlah terjal dan curam. Jurang dengan kedalaman puluhan meter menemanimu menuju shelter tersebut.
Puncak utama memang tak jauh dari Shelter Lapangan, cukup 10 menit melaluinya. Tetapi lebih menguras tenaga karena jalur menanjak hingga puncak. Pemandangan yang disuguhkan adalah kota Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Gedung gedung pencakar langit Surabaya, dan tak lupa sungai Brantas yang meliak liuk menuju lautan. Next