in , ,

Gunung Prau, Pintu Menuju Surga Puncak Dieng

Pemandangan Gunung Prau yang indah, via Instagram

Pantai adalah salah satu tujuan traveling mainstream yang banyak diburu traveler karena kebanyakan akses menuju ke tempat ini sangat mudah dijangkau. Sedangkan jika kamu ingin liburan anti mainstream tapi tidak ingin ke tempat ekstrim kamu bisa mencoba mendaki Gunung Prau. Kabarnya matahari terbit di puncaknya bikin siapa saja terpana.

Baca juga : 5 “Negeri Atas Awan” di Pulau Jawa, Serasa Kahyangan

Kamu pasti sudah mengenal Dataran Tinggi Dieng, kawasan pegunungan di Wonosobo ini menyimpan sejuta pesona yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah Gunung Prau. Gunung ini berada di antara Kabupaten Kendal dan Wonosobo, Jawa Tengah yang masih masuk dalam kawasan Dieng Plateu. Hutan yang subur serta dihuni berbagai satwa dan tumbuhan paku menghiasi kawasan sekitar gunung ini.

Pemandangan Gunung Prau di Wonosobo, via Instagram
Pemandangan Gunung Prau di Wonosobo, via Instagram

Sepintas saat mendaki di lerengnya, Gunung Prau terlihat sama seperti gunung-gunung kebanyakan. Tapi setelah pendakian selama 2-3 jam kamu akan takjub melihat pemadangan dari puncaknya yang berada di ketinggian 2.565 mdpl itu. Terlebih jika kamu tiba di sana sebelum fajar menyingsing, akan ada kesempatan untuk menyaksikan fenomena golden sunrise alias matahari terbit yang terlihat keemasan.

Pemandangan Gunung Prau yang indah, via Instagram
Pemandangan Gunung Prau yang indah, via Instagram

Pendakian ke Puncak Prau paling asyik dilakukan siang atau sore hari dan bermalam di puncaknya. Sebab selain memiliki golden sunrise yang megah, puncak Paru juga memiliki pemandangan langit malam yang memukau. Dari sana traveler bisa menyaksikan taburan bintang yang memukau plus menangkap gugusan galaksi Bimasakti baik dengan mata telanjang maupun dengan kamera.

Lantas mengapa Gunung Prau dikatakan destinasi anti mainstream tapi tidak ekstrim? Tentu ini terletak pada jarak pendakian dan waktu yang dibutuhkan untuk menakhlukkannya. Gunung Prau tidak terlalu tinggi sehingga traveler hanya butuh waktu 2-3 jam saja untuk sampai di puncaknya. Jalurnya juga cukup mudah dan tidak terlalu ekstrim kecuali kamu berangkat dari Patak Banteng yang sedikit curam. Yang pasti mau bisa berkemah atau langsung turun lagi juga tak masalah.

Golden Sunrise dari puncak Sikunir, via Instagram
Golden Sunrise dari puncak Sikunir, via Instagram

Waktu terbaik mendaki Gunung Prau adalah pada bulan April-Mei, saat itu sepanjang jalur pendakian akan dipenuhi bunga lily yang sedang bermekaran. Suguhan lain yang akan kamu dapatkan dari Puncak Prau antara lain view 7 puncak gunung seperti Gunung Sindoro, Sumbing, Ungaran, Merapi, Semeru, Merbabu, Slamet serta pemandangan Telaga Warna yang keren punya. Dengan segala kelebihan itu, masihkah kamu tidak kepingin segera ke sana? Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Deretan Kebun Teh di Indonesia yang Indahnya kayak di Eropa

Kebun Bunga di Prancis? Bukan, Ini Desa Rurukan, Tomohon!