in , , , , , ,

Bikin Takjub! Keindahan Atas Awan Semeru yang Mengagumkan

Mahameru Punya Cerita

Puncak Mahameru (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Gunung Semeru tentunya akrab di telinga Teman Traveler yang sering mendaki. Gunung tertinggi di Jawa Timur ini memang menawarkan pesona yang tak ada habisnya. Mulai dari pendaki profesional sampai pendaki pemula ingin menjajal gunung ini. Bahkan wisatawan dengan pengalaman mendaki yang minim pun tak ketinggalan ingin merasakan pengalaman mendaki Gunung Semeru.

Baca juga : Hidden Pearl di Barat Indonesia: Pulau Bintan

Melepas Lelah di Ranu Kumbolo

Jernihnya Air di Danau Ranu Kumbolo via Alif Nur Rizky

Teman Traveler bisa melakukan pendakian dari jalur Tumpang, Malang. Setelah melewati Ranu Pani, Teman Traveler bisa melepas lelah di Ranu Kumbolo.

Para Pendaki Mendirikan Tenda di Ranu Kumbolo (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Ranu Kumbolo yang disebut-sebut sebagai surganya Semeru ini adalah tempat favorit pendaki. Di sini, pendaki mendirikan tenda dan beristirahat sebelum melanjutkan pendakian. Dengan danau di tengahnya, tempat ini menawarkan keindahan yang tak ada duanya, apalagi di waktu pagi Teman Traveler bisa melihat sunrise yang menakjubkan.

Pendaki Beristirahat Sebelum Memulai Pendakian (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Ranu Kumbolo memiliki suhu yang dingin. Teman Traveler bahkan bisa menemukan serbuk-serbuk es di atas tenda. Setelah melepas lelah dan mengisi perut, Teman Traveler bisa melanjutkan pendakian menuju pos selanjutnya.

Tanjakan Cinta: Menguji Kisah Cintamu

Tanjakan Cinta yang Diliputi Mitos (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Dari Ranu Kumbolo, saatnya melintasi tanjakan cinta yang fenomenal. Percaya atau tidak, tanjakan ini mengandung mitos lho. Teman Traveler yang pernah menonton film 5cm pasti menemukan adegan di mana para aktor menaiki tanjakan dengan kemiringan hampir 45 derajat ini. Pantangannya adalah saat menaiki tanjakan ini, jangan menoleh ke belakang karena relasi romantis teman-teman akan berakhir buruk. Mitos itulah yang berkembang selama ini. Kira-kira benar nggak, ya?

Mitos yang melingkupi ini justru menambah pesona Gunung Semeru. Jadi siapkah Teman Traveler untuk mendaki gunung ini dan menguji nasib cerita cinta ditanjakan cinta?

Padang yang Membentang di Oro-Oro Ombo (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Perjalanan dari tanjakan cinta ini berlanjut ke Oro-Oro Ombo, padang lavender yang membentang dengan cantiknya. Sebelum mencapai pos Kalimati, Teman Traveler akan melintasi padang yang dikelilingi bukit dan pohon pinus.

Perjalanan Panjang Akan Terbayarkan

Gunung Semeru Semakin Tampak (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Sesampainya di Pos Kalimati sekitar 16:00, Teman Traveler bisa mendirikan tenda, masak, dan istirahat. Mengisi energi kembali sebelum mendaki puncak. Untuk mengejar momentum terbitnya matahari, pendakian menuju puncak di mulai pukul 23:00.

Setelah pos Kalimati, Teman Traveler akan sampai di pos terakhir yaitu Arcopodo. Dalam bahasa Jawa, Arcapodo berarti tempat arca. Konon ceritanya, terdapat sepasang arca yang bersembunyi dan tak sembarang orang yang mampu melihatnya. Banyak cerita yang mengiringi keberadaan arca ini.

Perjalanan Semakin Sulit (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Perjalanan panjang dari Ranu Pani hingga Pos terakhir ini terbayarkan dengan alam yang tersaji indah. Belum lagi pemandangan menakjubkan di puncak Semeru yang menanti. Namun sebelum mencapai puncak, perjalanan akan semakin sulit dan terjal. Setelah pos Arcopodo, Teman Traveler akan melewati trek berpasir layaknya menaiki pasir bahan bangunan. Setiap maju dua langkah, akan turun selangkah. Jadi akan sangat menguras tenaga.

Pesona di Atas Awan

Sunrise (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Usaha keras dan pantang menyerah menuju puncak Semeru setimpal dengan keindahan yang didapat. Teman Traveler akan menghela napas lega dan puas saat di Puncak Mahameru (nama Puncak Semeru) ini. Sensasi berada di atas awan seolah-olah menjangkau langit dan matahari lebih dekat. Melihat gumpalan-gumpalan awan, menciptakan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan.

Puncak Semeru (Mahameru)

Suasana di Puncak Semeru (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Perjalanan menuju puncak yang memakan waktu 7 jam tersebut benar-benar terbayar tuntas. Apalagi perjalanan dari Ranu Pani hingga puncak Mahameru ini berlangsung sekitar 3 hari. Akan tetapi menikmati pemandangan dari ketinggian 3.676 mdpl ini adalah pengalaman berharga yang pantas diperjuangkan dan akan memberikan kesan tak ternilai untuk Teman Traveler.

Perjalanan Turun

Pos 3 Semeru (c) Alif Nur Rizky/Travellingyuk

Selama di puncak dibatasi sampai pukul 09:00 karena sangat berbahaya jika di puncak sampai siang. Sementara itu, turun dari puncak hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Trek berpasir memudahkan untuk turun. Para pendaki biasanya turun dari puncak dan kembali beristirahat di Ranu Kumbolo. Namun, Teman Traveler juga bisa langsung ke basecamp Ranu Pani dan pulang keesokan paginya.

Bagaimana sudah tertarik untuk mendaki Gunung Semeru? Jangan lupa persiapkan mental dan fisik ya. Rasakan pengalaman tak terlupakan, persembahan dari Mahameru. Next

ramadan

Kuil Kek Lok Si, Wisata Budaya Penang yang Spektakuler

Menjajal Paralayang di Puncak, Uji Nyali untuk Para Pecandu Adrenalin