Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus diketahui terjadi pada pukul 03.10 WIB dini hari tadi, Selasa 1 Desember 2020. Sebelumnya Semeru telah menyemburkan awan panas sejauh 1 kilometer dari puncak. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga : Water Park di Bali untuk Liburan Penuh Tantangan
Mengeluarkan Awan Panas 2 Kilometer
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui keterangannya menjelaskan bahwa Semeru mengalami erupsi pada hari Selasa, 1 Desember 2020 mulai pukul 01.32 WIB. Selama dilakukan pemantauan, api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Kemudian semakin meningkat hingga awan panas guguran dari kubah puncak dengan jarak luncur 2 sampai 11 kilometer ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara puncak Semeru. Kenaikan ini diakibatkan ketidakstabilan kubah lava bagian puncak.
Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari ujung lidah lava. Dapat juga terjadi hujan lahar pada aliran sungai berhulu di daerah puncak. Level aktivitas gunung memiliki tipe strato dengan puncak tertinggi masih pada level II.
Dalam level II masyarakat sekitar dan pengunjung semeru dihimbau tidak melakukan aktifitas dalam radius 1 km dari kawah serta puncak semeru.
Warga Mulai Mengungsi
Warga Kecamatan Pronowijo dan Candipuro yang terdampak meletusnya Semeru berbondong-bondong mengungsi dan dievakuasi di Lapangan Kamar Kajang, Candipuro. Terlihat warga mulai bergegas meninggalkan rumah mencari tempat yang aman. Akibatnya sepanjang ruas jalan mengalami kepadatan
Kesaksian Warga
Beberapa warga sekitar Gunung mengatakan melihat guguran awan dan luncuran lava yang semakin besar pada pukul 02.00 dini hari tadi. Terdengar juga letusan gunung dan hujan abu sudah menghujani daerah tersebut.
Sementara menurut pengamat Semeru Yadi Yuliandi di Pos Pantau Api (PGA) Sawur, Lumajang bahwa luncuran awan panas terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 01.23 dan 01.45 WIB.
Kondisi Terkini
Kondisi terkini Gunung Semeru terlihat jelas tertutup kabut 0-III, asap nihil dan cuaca sekitar cerah hingga hujan dengan suhu 22 derajat celcius, sedangkan angin lemah ke arah timur laut dan timur.
Aktifitas kegempaan 1 kali gempa awan panas letusan dengan ampiltudo 25 mm dan lama gempa 10080 detik. Kemudian, 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 15 mm dan lama gempa 1080 detik. Setelah itu, 8 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan gempa 55-310 detik.
Demikian penjelasan Gunung Semeru meletus pada 1 Desember 2020, dihimbau untuk para masyarakat sekitar agar segera mengungsi dan waspada. Next