Gunung Sumbing memang belum sepopuler Gunung Semeru, tapi gunung ini menawarkan para pendaki berbagai wajah alam dan petualangan yang tidak kalah seru. Faktanya, gunung ini merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi di Jawa alias seven summit of Java. So, buat kamu yang hobi berkelana di alam rimba Temanggung, Gunung Sumbing menantangmu untuk menggapai puncaknya.
Baca juga : Wisata di Banyumas Bebas Dikunjungi Tanpa Surat Antigen
Gunung Sumbing terletak di tiga kabupaten yaitu Magelang, Wonosobo dan Temanggung. Gunung ini memiliki ketinggian 3371 mdpl yang artinya hanya kalah tinggi dari Gunung Semeru dan Gunung Slamet saja untuk wilayah pulau Jawa. Untuk itu banyak pendaki yang penasaran untuk menakhlukkan ketinggian gunung ini apalagi pemandangan sepanjang, jalur pendakian begitu indah.
Bersama dengan Gunung Sindoro yang berada di hadapannya, Gunung Sumbing membentuk rangkaian gunung kembar yang mempesona. Kawasan antara kedua gunung ini kemudian digunakan sebagai jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dengan Wonosobo. Di sepanjang jalur ini pula terdapat banyak destinasi wisata menarik untuk menyaksikan keindahan kedua gunung, antara lain Kledung Pas dan Wisata Alam Posong.
Namun buat traveler yang kurang puas jika tidak menginjakkan kaki di puncaknya bisa memilih kegiatan mendaki. Secara umum mendaki ke Gunung Sumbing bisa dilakukan melalui dua jalur, pertama via Garung di Wonosobo dengan rute yang lebih pendek sedangkan jalur lain bisa dilalui lewat Temanggung via Cepit dengan rute panjang namun disuguhi dengan pemandangan alam yang luar biasa indah.
Umum nya pendaki memilih untuk melakukan pendakian di malam hari sebab mereka terhindar dari panasnya sengatan matahari sehingga membuat mereka dapat menghemat air minum. Beberapa saat sebelum sampai di puncak, pendaki akan dihadapkan pada trek yang curam dan sempit. Ada pula lautan pasir seperti di Gunung Bromo serta makam leluhur masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ki Ageng Makukuhan.
Puncak Gunung Sumbing menyuguhkan panorama alam yang sempurna. Kamu akan merasa seperti di kerajaan atas awan saat kabut pekat menutupi kawasan lembah dan lereng gunung tersebut. Meski pemandangannya sangat indah para pendaki dianjurkan untuk tetap menjaga etika. Karena sebelum mendaki warga di lereng gunung akan mengingatkan setiap pendaki untuk menghormati berbagai pantangan seperti tidak mengeluh, tidak buang air sembarangan, tidak sombong, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu bersikap ramah pada warga sekitar. Siap mendaki guys? Next