Mendaki gunung menjadi kegiatan outdoor yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Jika Teman Traveler juga mengalami “demam” aktivitas mendaki, sebaiknya jangan lewatkan untuk merasakan sensasi pendakian Gunung Telomoyo.
Gunung dengan ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut ini letaknya tak jauh dari Gunung Andong yang selalu padat pendaki saat weekend atau hari libur. Sebaliknya, gunung ini masih relatif sepi sehingga cocok bagi Teman Traveler yang ingin menikmati ketenangan. Mendaki gunung ini juga bisa Teman Traveler dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. Sangat unik, bukan?
Lokasi
Gunung Telomoyo terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Meski belum pernah tercatat meletus, gunung ini masuk kategori gunung api berbentuk strato. Gunung ini juga terlihat dari Salatiga, Ambarawa, Secang dan Magelang. Jika berangkat dari Kota Solo, Teman Traveler bisa menuju ke arah Semarang yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam atau 78 KM dengan menggunakan sepeda motor.
Pendakian
Ada dua cara untuk mencapai puncak gunung ini, yaitu menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki seperti pendakian pada umumnya. Jalur pendakian antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki pun juga berbeda. Untuk menikmati eksotisme Gunung Telomoyo dengan motor, Teman Traveler bisa melewati area parkir Wisata Gunung Telomoyo yang berada di Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Area motor ini telah tersedia dengan jalanan beraspal dari kaki hingga puncak gunung, dan hanya butuh waktu 30 menit untuk mencapai puncaknya.
Bagi Teman Traveler yang ingin menikmati indahnya Gunung Telomoyo dengan jalan kaki, ada beberapa jalur yang bisa dilewati, seperti jalur Arsal atau jalur Watu Tumpeng yang berada di daerah Getasam Semarang. Nah, jalur pendakian dengan jalan kaki ini terbilang masih asri dan benar-benar alami. Pasalnya, gunung ini jarang dikunjungi banyak orang. Bahkan, ketika akhir pekan saja hanya ada hitungan jari para pendaki yang menginap atau sekadar menikmati alam tanpa menggelar tenda di sini.
Mendaki Telmoyo via Arsal
Pemandangan yang masih asri, alami, serta belum banyak terjamah tangan manusia membuat pendakian dengan jalan kaki akan terasa lebih menyenangkan dan berkesan. Arsal menjadi salah satu jalur favorit untuk menuju Puncak Telomoyo dengan jalan kaki. Butuh waktu skeitar 2 jam untuk mencapai puncak gunung ini dengan berjalan kaki. Meski tak terlalu tinggi, jalur pendakian terbilang sulit dan terjal. Untuk mendaki gunung ini, Teman Traveler hanya perlu mengeluarkan ongkos Rp10.000 dan uang parkir sebesar Rp2.000 saja.
Dari basecamp Arsal hingga gerbang pendakian, Teman Traveler akan disajikan hijaunya perkebunan yang ditananmi berbagai sayuran seperti cabai, kentang, wortel atau kubis. Setelah melewati gerbang pendakian, rute perjalanan mulai menanjak. Pemandangan menuju pos satu masih didominasi oleh rumput gajah dan berbagai pepohonan. Maka tak heran, di area ini Teman Traveler masih bisa menemui penduduk yang sedang mencari rumput untuk ternak atau kayu bakar untuk menghangatkan diri dan bahkan memasak.
Rute menuju pos 2 hingga pos 3 berupa pohon pinus yang menjulang tinggi sehingga suasana menjadi lebih sejuk dan membuat pendaki sedikit terlindungi dari teriknya matahari. Nah, perjalanan akan semakin menanjak saat Teman Traveler menuju pos 3. Area menuju pos ini berupa vegetasi yang cukup lebat. Areanya juga dikenal dengan nama terowongan renggut karena terdapat jalur berupa terowongan yang terbuat dari ranting pepohonan.
Setelah melewati terowongan renggut, Teman Traveler akan melewati pos 4 yang berupa tugu batas. Area tersebut merupakan perbatasan antara daerah Semarang dan Magelang. Jalur pos 4 hingga 5 atau camp area terbilang sangat berbahaya karena hanya berupa jalan setapak, dimana kanan kirinya berupa jurang. Jadi, sebaiknya berhati-hati dan tetap fokus saat melewati jalur ini ya.
Puncak Gunung
Jika dilihat dari jauh, pucak Gunung Telomoyo ini dipenuhi oleh tower-ower yang menjulang tinggi. Yah, puncak gunung ini memang terkenal dengan sebutan puncak tower. Sayangnya, para pendaki dihimbau oleh petugas basecamp agar tak menuju ke area puncak tower karena jalur yang masih belum dibersihkan dan terdapat sebuah makam di lokasi tersebut.
Jadi, sebaiknya Teman Traveler melakukan pendakian hanya sampai di area camp puncak saja. Pemandangan dia area ini juga sangat menawan. Teman Traveler bisa menyaksikan kegagahan Gunung Merbabu, Merapi dan Andong dari lokasi tersebut. Selain itu, terdapat pula pepohonan yang bisa Teman Traveler manfaatkan untuk memasang hammock atau ayunan gantung. Bagaimana? Aktivitasnya sangat seru bukan?