Berbagai macam penjegahan dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona yang semakin mengganas. Berbagai daerah memutuskan untuk menutup akses ke beberapa tempat wisata dan mempekerjakan karyawan mereka di rumah. Selain itu, pemerintah daerah juga sigap dalam menyikapi wabah ini. Begitupula dengan Surabaya yang melakukan segala hal yang bisa menjadi contoh bagi kota yang lain. Simak berbagai pencegahan yang dilakukan pada ulasan berikut ini.
Baca juga : 4 Olahan Indomie Terkenal, Salah Satunya Sandwich Indomie di Australia
1. Menjaga Stok Masker tetap Ada
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani mengungkapkan bahwa beliau telah mengintruksikan Dinas Kesehatan Surabaya untuk menyimpan persediaan masker untuk mengantisipasi erupsi Gunung Kelud. Namun, kini masker tersebut telah dialokasikan oleh pemerintah ke kelurahan hingga puskesmas untuk mencegah penyebaran virus corona. Antisipasi yang beliau lakukan selangkah lebih maju dibandingkan dengan daerah lain yang mengalami kelangkaan masker atau harga masker yang melonjak tajam.
2. Menyediakan Alat Pengukur Suhu Tubuh di Fasilitas Publik
Pemerintah Kota Surabaya juga tidak lengah untuk memberikan beragam bantuan untuk fasilitas publik. Salah satunya dalah alat pengukur suhu tubuh yang disediakan di Balai Kota Surabaya, Kantor Pemerintah Kota Surabaya di Jalan Jimerto, hingga Mal Pelayanan Publik Siola. Selain itu, pemkot juga memasang sensor suhu badan di Terminal Purabaya dan Tambak Oso Wilangun. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan jika pengguna fasilitas umum tersebut memiliki suhu diatas 38 derajat celsius, petugas akan meminta pengguna untuk melalukan prosedur pengecekan di puskesmas.
3. Memasang Kurang Lebih 39 Wastafel Portable
Selain pengecekan suhu tubuh di berbagai fasilitas umum, Pemerintah Kota Surabaya juga memasang kurang lebih 39 Wastafel untuk mencegah sentuhan langsung pada dasilitas publik tersebut. Langkah ini dirasa efektif menekan penyebaran virus melalui fasilitas publik yang ada di Surabaya.
4. Penyemprotan Massal Disinfektan
Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk melakukan penyemprotan massal disinfektan yang dilakukan oleh 165 petugas. Harapannya, sekali bertugas bisa mencakup 3 kecamatan sekaligus. Selian itu, target lain dari aktivitas ini adalah sarana publik yang lain seperti sekolah hingga tempat ibadah. Tidak hanya itu, pemerintah Surabaya bahkan akan membuat hand sanitizer yang akan diproduksi sendiri dan kemudian dibagian gratis kepada masyarakat.
5. Memberikan Arahan untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat
Ibu Risma, selaku Wali Kota Surabaya juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk tetap menjalani pola hidup bersih dan sehat. Sehingga setelah beraktivitas, masyarakat diharapkan bisa mencuci tangan. Hal sederhana ini merupakan cara yang ampuh untuk mencegah penularan virus corona.
6. Menanggung Biaya Check Up Virus Corona
Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan pengumuman bahwa biaya check up virus corona akan di gratiskan bagi seluruh warga Surabaya. Akan tetapi, sebelum periksa, pemerintah juga menghimbau agar warnganya mengenali dan memahami berbagai gejala virus tersbut. Agar tidak salah paham, pemkot juga menegaskan bahwa tes Swab ini akan ditanggung oleh pemkot apabila pemeriksa dinyatakan positif terindikasi COVID-19. Apabila sudah periksa dan dinyatakan negatif, maka biaya pemeriksaan akan ditanggung oleh pemeriksa.
7. Pemantauan Warga yang Pulang dari Luar Negeri
Pemeriksaan gejala virus corona juga bisa dilakukan di puskesmas. Begitu pula dengan warga yang baru pulang dari luar negeri. Puskesmas telah diperintahkan untuk memantau perkembangan pasien mulai dari pemeriksaan umum hingga pemantauan suhu tubuh selama 14 hari. Jika mengalami demam, batuk, sesak napas selama pemantauan, maka pihak puskesmas akan merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Universitas Airlangga.
8. Meniadakan Car Free Day
Selain berbagai macam cara di atas, Pemerintah Kota Surabaya juga mencegah penyebar luasan penyakit yang diakibatkan oleh virus corona ini dengan cara meniadakan car free day untuk sementara waktu. Antusian masyarakat Surabaya yang berkunjung ke event mingguan ini tidak sedikit, hal tersebutlah yang membuat pemkot akhirnya meniadakan car free day yang berada di Jalan Raya Darmo (Taman Bungkul), Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun, dan Jalan Raya Kupang Indah untuk sementara waktu.
Itulah 8 hal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona semakin meluas. Sikap tersebut bisa menjadi contoh bagi pemerintah kota yang lain. Stay safe and calm everyone! Next