in ,

Waspada Holiday Heart Syndrome Selama Libur Panjang Akhir Tahun

Indonesia disebut-sebut sudah memasuki endemi Covid-19, di mana artinya kegiatan yang sebelumnya sangat dibatasi sudah diberikan kelonggaran. Meski begitu, pemerintah meminta masyarakat tetap waspada, terutama jika merencanakan liburan ke destinasi dengan potensi keramaian yang cukup padat.

Baca juga : Begonia Park Lembang, a Beautiful Educational Destination for Your Family

Jika kamu berencana untuk berlibur di akhir tahun ini, maka wajib tetap menjaga kesehatan. Jangan sampai terkena Holiday Heart Syndrome. Apa itu? Mari simak selengkapnya.

Apa itu Holiday Heart Syndrome?

Holiday Heart Syndrome adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan jantung, aritmia dan bahkan serangan jantung. Penyakit ini lebih umum terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini karena faktor risiko tertentu, seperti kemacetan, minum alkohol berlebih, makan makanan bergaram berlebih, dan kelelahan.

Photo by Helena Yankovska on Unsplash

Namun, Holiday Heart Syndrome dapat dihindari dengan menghindari faktor risiko yang berhubungan dengannya. Sebagai contoh, membatasi minuman alkohol secara signifikan. Pada saat libur Natal dan Tahun Baru, banyak orang yang berlebihan dalam minum alkohol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, orang-orang harus membatasi jumlah makanan bergaram yang mereka makan. Makanan bergaram dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada jantung.

Foto via Unsplash

Kemacetan lalu lintas juga merupakan faktor risiko yang harus dihindari. Banyak orang yang terikat dalam perjalanan jarak jauh saat libur Natal dan Tahun Baru, yang dapat menyebabkan kelelahan dan stres yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kecemasan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Seperti Apa Holiday Heart Syndrome?

Keluhan-keluhan yang umum terjadi seperti sesak nafas, nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, atau kelelahan. Jika terjadi secara berlebihan, maka harus segera diperiksa oleh dokter. Karena Holiday Heart Syndrome dapat berakibat fatal, jika tidak segera ditangani.

Photo by Marco Bianchetti on Unsplash

Dalam rangka mencegah Holiday Heart Syndrome, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Orang-orang harus menjauhkan diri dari faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit ini. Mereka juga harus mengambil istirahat yang cukup dan beristirahat sebelum libur Natal dan Tahun Baru sehingga tubuh memiliki cukup waktu untuk beristirahat.

Foto via Unsplash

Selain itu, orang-orang harus mengikuti diet yang sehat dan berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan kebugaran. Hal ini akan membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko Holiday Heart Syndrome.

Meskipun Holiday Heart Syndrome merupakan penyakit yang serius, namun dapat dihindari dengan menerapkan beberapa cara sehat. Dengan menerapkan pola hidup sehat, pengobatan medis, dan menghindari faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit ini, orang-orang dapat mencegah dan mengurangi risiko Holiday Heart Syndrome. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. Next

ramadan
Kucing emas langka ditemukan di Solok

Hewan Langka Kucing Emas Ditemukan di Solok, Sayang Akhirnya Harus Mati

Berbagai macam sajian menu tradisional khas nusantara hanya di Pandanaran Hotel Simpang Lima Semarang

Gala Dinner di Pinarak Ing Pandanaran Sambut Pergantian Tahun Baru 2023 di Kota Semarang