Sebuah terobosan ekstrim dilakukan oleh salah satu hotel mewah di Swiss dalam rangka mengurangi pemborosan makanan yang disajikan restoran mereka yaitu dengan memasang foto anak-anak kelaparan di Afrika di meja prasmanan. Di harapkan dengan cara ini para tamu lebih berempati dan lebih menghargai makanan dengan mengambil secukupnya dan tidak menyisakannya.
Baca juga : 6 Pasar Makanan Paling TOP di Dunia
Kehidupan kontras antara si kaya dan si miskin sangat terlihat jika kita berada di sebuah hotel mewah. Di sana para tamu dengan mudahnya menjajakan uang untuk segala keinginannya termasuk urusan makan. Tak sedikit dari mereka yang memesan berbagai makanan yang diinginkan dan membuangnya semudah mereka memesan. Hasilnya setiap tahun berton-ton makanan sisa terbuang begitu saja sedangkan di belahan bumi lain seperti Afrika mengalami kelaparan.
Keadaan seperti ini dengan mudah ditangkap serta ditanggapi oleh pengelola sebuah hotel mewah di Swiss bernama Hotel Monopol. Berdasarkan keterangan manajer hotel Brigitte Heller, yang dikutip Travelingyuk dari Daily Mail, ia mengatakan bahwa keadaan seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia melakukan langkah ekstrim ini setelah tahu ada begitu banyak makanan sisa yang terbuang dari prasmanan di hotelnya.
Selembar kertas peringatan beserta foto anak-anak kelaparan di Afrika diletakkan di meja prasmanan untuk mengingatkan para tamu. Kertas peringatan tersebut ditulis dalam bahasa Mandarin dan Inggris sebab menurut manajer hotel kebanyakan tamu di Hotel Monopol adalah dari Asia khususnya China. Peringatan tersebut bertuliskan “Selamat pagi tamu yang terhormat. Untuk alasan etika dan moral, di Swiss kami tidak membuang makanan. Silakan letakkan di piring hanya apa yang Anda makan. Terimakasih atas pengertian Anda.”
Tulisan lainnya menyebutkan bahwa anak-anak kekurangan gizi meninggal, dan orang-orang yang datang ke Swiss menyia-nyiakan dan membuang makanan. Di Swiss, secara etis dan moral hal ini tidak bisa diterima. Tulisan-tulisan ini juga dilengkapi dengan gambar burung pemakan bangkai dan anak-anak kelaparan di Afrika.
Terobosan ekstrim ini dilakukan menyusul laporan dari koran lokal yang memberitakan bahwa para tamu China di hotel tersebut mengambil makanan hingga berlebih dan akhirnya tidak habis dan menyisakan banyak makanan yang terbuang. Manajer hotel mengatakan bahwa ia tidak takut akan menyinggung wisatawan asing. Hal ini dia lakukan sebagai awal untuk mengubah kebiasaan buruk tamu yang selama ini terjadi di hotelnya. Next