Tempat menginap pada umumnya menawarkan fasilitas super nyaman, namun berbeda dengan hotel satu ini. Sangat unik karena malah menawarkan konsep penjara. Tamu yang menginap akan diperlakukan layaknya narapidana. Mulai dari diberlakukan aturan ketat, sampai makanan sederhana ala penjara. Penasaran seperti apa? Yuk, disimak ulasan berikut.
Baca juga : Kembalinya Pulau Boracay Setelah Sempat Dipenuhi Sampah, Wisatawan Mulai Bebas Bereksplorasi
Prison Inside Me, Korea Selatan
Prison Inside Me didirikan untuk tamu yang membutuhkan ketenangan sejenak dari tuntutan kerja dan persoalan akademik. Para ‘tahanan’ harus tidur di dalam kamar sel sempit dengan fasilitas seadanya. Diantaranya matras tipis, toilet kecil, satu set alat minum teh, pulpen, dan buku.
Hotel ini memberlakukan peraturan ketat layaknya penjara sungguhan. Dilarang membawa gadget, ngobrol dengan sesama ‘tahanan’, harus memakai pakaian penjara, diberi menu makan seperti ketela rebus dan bubur. Bahkan mereka akan mendapat nsertifikat pembebasan bersyarat saat check-out.
Tempat menginap berkonsep unik ini berlokasi di Korea Selatan, tepatnya Kota Hongcheon, Provinsi Gangwon. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Seoul, memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Kalau ingin mencoba, siapkan budget sekitar Rp1,3 jutaan per malam.
Sook Station, Thailand
Sook Station di Bangkok, Thailand pun menawarkan sensasi menginap di hotel rasa penjara. Pendirinya ingin memberikan pengetahuan mengenai kehidupan penjara pada para tamu. Jika berminat, mereka akan dikenakan biaya sekitar Rp720 ribuan per malam.
Tamu harus tinggal di ‘sel tahanan’ dengan luas sekitar 8 meter persegi, dengan fasilitas seadanya. Mereka pun akan mendapat baju garis hitam putih untuk tahanan dan mugshot alias foto ala terpidana.
Tempat menginap ini pun mempunyai sejumlah peraturan yang wajib dilaksanakan, demi menambah sensasi terpenjara. ‘Tahanan’ diberi jam malam, tidak boleh keluar seenaknya, mendapat catatan kriminal dan nomor sel penjara. Bahkan kamar mandinya pun harus bergantian, tapi tenang saja kebersihan dan kenyamanan tetap dinomorsatukan.
Karosta Prison, Latvia
Karosta Prison adalah hotel berkonsep penjara yang memberikan pengalaman menginap layaknya narapidana. Para tamu dapat bermalam di sel tahanan sempit dengan ranjang besi. Mereka pun harus icip makanan khas penjara serta bisa jadi dapat hukuman dari penjaga tahanan apabila melanggar aturan.
Hotel ini memang dahulu bekas penjara saat Perang Dunia II, sehingga sensasi menginap di sini tentunya lebih berkesan. Kalau tidak ingin bermalam, disediakan tur ekskursi dimana pengunjung berkeliling bangunan ini didampingi ‘penjaga tahanan’.
Kalau berminat, langsung melipir ke Kota Liepaja, Latvia sebelah barat. Siapkan budget kurang lebih Rp250 ribuan per malam. Sedangkan tur ekskursi berdurasi satu jam, dibanderol biaya sekitar Rp85 ribuan.
Alcatraz Hotel, Jerman
Serupa dengan Karosta Prison, Alcatraz Hotel pun dulunya merupakan sebuah penjara sungguhan yang dibangun tahun 1867. Sehingga pengalaman menginap di hotel penjara ini akan memberikan kesan mendalam.
Para tamu diajak merasakan kehidupan dibalik sel suram, namun diberi beberapa fasilitas modern. Mereka pun diberi baju garis-garis yang biasa dipakai tahanan sungguhan.
Hotel rasa penjara ini berada di Kota Kaiserslautern di Jerman sebelah barat daya. Siapkan saja budget kurang lebih Rp740 ribuan sampai Rp1 jutaan per malam.
Tidak hanya mengusung konsep bangunan penjara, hotel di atas pun menawarkan pengalaman seolah menjadi tahanan sungguhan. Bagaimana cukup seru, bukan? Tertarik untuk jadi narapidana sehari? Next