Menggulung bukit pasir tandus, kehidupan di bawah matahari yang menindas. Ya begitulah kebanyakan pemikiran orang yang belum pernah ke Qatar, negara yang perkembangannya cepat ke arah kota modern di kawasan teluk, sebagai hasil kekayaan negara dari minyak dan gas.
Baca juga : Wisata ke Museum dengan Nama Maestro Seni Rupa Indonesia
Inland sea disebut juga Khor al-Adaid yang terletak di sisi tenggara Qatar. Dikelilingi oleh bukit pasir yang bergulung, tanggul pasang surut yang besar memisahkan Qatar dari Arab Saudi di dekatnya dan terhubung ke teluk Persia melalui saluran sempit. Inland sea juga salah satu tujuan paling populer di luar Doha. Banyak hal yang bisa dilakukan di Doha, namun sebagian besar petualangan bisa didapat di sudut-sudut negara, tempat padang pasir bertemu laut. Inland sangat unik karena disinilah gurun mengelilingi laut. Inland sea juga merupakan cagar alam yang diakui UNESCO, tempat flora dan fauna dan ekosistim laut.
Untuk mencapai lanskap yang luar biasa ini anda memerlukan kendaraan roda empat dan pemandu tentunya. Juga pengemudi yang andal. Percayalah walau anda terbiasa mengemudi, anda membutuhkan skill driver yng biasa mengemudi di gurun bukan di jalan beraspal.
Kamis malam, yang merupakan awal akhir pekan di wilayah teluk, saya ikut teman-teman bergabung dengan sekelompok offroader menuju
Inland sea untuk akhir pekan. Melewati kilang dan Sealine beach Resort, kami akhirnya tiba dibundaran terakhir sealine dimana tekanan ban harus dikurangi untuk bisa berkendaraan di gurun pasir. Ini benar-benr ujung jalan dan titik awal untuk rute kami ke Inland sea. Sejauh mata memandang yang bisa saya lihat dari jendela mobil hanya pasir dimana-mana, membuat saya bertanya-tanya bagaimana pengemudi ini tahu kemana arah mereka pergi. Tidak ada kompas juga yang mereka gunakan. Saat saya bertanya kepada si supir, dia hanya tertawa saja.
Mengikuti pemimpin kelompok dalam garis lurus, kami berkendara melintasi dataran garam, medan berbatu dan bukit pasir kecil sekitar
45 menit sampai kami berhenti didepan tenda berkemah. Itu bukan perjalanan yang mulus dan jangan pernah biarkan orang lain memberi tahu anda sebaliknya. Saya senang akhirnya bisa keluar dari mobil dan melihat pemandangan indah dari gurun yang tampaknya tak berujung dan air menyambut, itu sangat indah.
Setelah diskusi singkat para lelaki itu memutuskan untuk pergi memancing, dan sisanya berkemah sementara didekat bukit pasir. Dan kami mulai acara BBQ kami. saya memasukkan kakiku di air laut dan saya diingatkan dengan batas laut agar saya tidak melewatinya. Kalau anda melihat lebih dekat, anda dapat melihat bahwa ada garis di air yang memisahkan air biru tua dari bagian yang dangkal. Mereka mengatakan itu sangat dalam dan arusnya sangat kuat. Jadi karena saya adalah perenang yang buruk, saya memperhatikan peringatan mereka.
Selanjutnya adalah gundukan bashing, masing-masing memasang sabuk pengaman, kami naik dan turun dibukit pasir besar dan kecil. Teluk Persia
disebelah kanan dan hamparan tak berujung sisanya. Beberapa kali mengambil foto dan sayang sekali foto-foto itu tidak cukup adil untuk menunjukkan betapa dahsyatnya semuanya. Sempat mobil kami
hampir terguling, untungnya sopirnya bisa mengatasinya dengan mudah.
Fitur yang menonjol dan tak tertandingi dari Inland Sea adalah hasil dari penggabungan formasi geo-morfis dan geologis dan tidak dapat ditiru ditempat lain diwilayah ini. Satwa liar Inland Sea ini terdiri dari
gazelles Arab, oryx dan unta, dan burung seperti Flamingo, burung kormoran, burung camar, tern, ospreys dan unggas air.
Kehidupan lautnya pun beragam seperti krustasea, moluska, lumba-lumba halus, lumba-lumba hidung botol, paus bridge, ikan, kura-kura dan
spesies duyung yang terancam punah. Jaringan besar karang, makroalga, alga berdaging dan padang lamun(dikenal sebagai salah satu padang rumput laut paling produktif didunia dan tempat mencari makan yang signifikan bagi kehidupan laut dikawasan itu).
Didaerah ini anda dapat menemukan beberapa situs arkeologi dan warisan seperti pulau-pulau kecil yang digunakan pada masa prasejarah untuk memancing dan bertani, bersama dengan gurun berbatu yang pernah dihuni oleh suku badui dan hewan penggembalaan mereka. Berdasarkan sensus 2010 menunjukkan hanya 42 penduduk di daerah itu, semua pria berusia diatas 20 tahun.
Tidak ada jalan beraspal menuju Inland Sea, hanya pasir dan gurun, dan mobil 4×4 adalah keharusan jika anda ingin sampai kesana., bersama
dengan pengemudi berpengalaman. Koordinat untuk sampai disana : N24 42 50 E51 24 55. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari sealine mencapai Inland Sea. November hingga April adalah bulan terbaik untuk mengunjungi tenggara Qatar yang indah ini. Melihat sekeliling lanskap yang luas dan sunyi sambil menatap langit yang dipenuhi bintang mengingatkan kita bagaimana kita seperti bintik-bintik pasir dialam semesta ini. Next