in , ,

Jelajah Sisi Lain Myanmar di Inle Lake, Tak Hanya Sekedar Susur Sungai

Kalau bosan dengan pagoda, bisa berlibur di sini

Myanmar tak hanya terkenal dengan Yangon, tapi ada juga yang namanya Inle Lake. Di sini kalian bisa menjelajah berbagai tempat wisata Myanmar dengan menggunakan boat tour. Mulai dari pusat pembuatan perak sampai dengan mengelilingi tempat bersejarah. Penasaran? Simak uraian di bawah ini, ya.

Baca juga : Pantai Kukup, Tanah Lot-nya Yogyakarta

Silver Smith

inle lake
Proses pembuatan perak (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Tempat pertama yang dikunjungi saat bout tour adalah Silver Smith. Itu merupakan tempat pembuatan perak tradisional. Di sini kalian akan diberikan penjelasan terkait dengan proses pembuatan perhiasan perak. Mulai dari bahan dasar sampai selesai diproduksi.

Inle Lake
Pembuatan perak (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Setelah mendapat penjelasan terkait proses pembuatan perak, Teman Traveler akan diajak ke bagian showroom. Tempat tersebut merupakan area di mana para pengrajin menjual hasil karya perak yang sudah jadi. Untuk harga yang ditawarkan cukup bervariasi, tapi rata-rata sedikit agak mahal.

Shwe Indein Pagoda

Inle Lake
Berfoto di Shwe Indein Pagoda (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Tempat kedua setelah dari Silver Smith adalah Shwe Indein Pagoda yang merupakan surganya pagoda. Di sini pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, tapi kalian harus membayar 500 Kyat atau sekitar Rp4 ribuan apabila ingin memotret. Untuk menuju pagoda di Myanmar ini kalian harus berjalan menaiki tangga terlebih dulu.

Inle Lake
Shwe Indein Pagoda (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Sampai di atas, kalian akan menemukan deretan pagoda kecil yang sangat indah. Bagi Teman Traveler yang hobi fotografi, tempat ini cocok jadi sasaran kalian. Beberapa pagoda di tempat ini sudah dibangun sejak abad ke -14. Namun banyak juga yang baru dibangun beberapa tahun terakhir.

Long Neck Women

inle lake
Suvenir di Long Neck Woman (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Perjalanan selanjutnya adalah long neck woman. Di tempat ini kalian bisa melihat para perempuan yang mengenakan ring di lehernya. Bahkan, karena sudah dipasang dari kecil, ring tersebut membuat leher si wanita semakin panjang.

inle lake
Ring yang dipakai (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Menurut keterangan yang didapat, para perempuan yang tinggal di sini mulai menggunakan ring ketika mereka berusia 9 tahun. Setelah menginjak umur tersebut, ring tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar dan mereka harus memakainya sampai usia 25 tahun.

Ring yang bisa dipakai pada leher berjumlah maksimal 25. Untuk beratnya sekitar 8 kg di leher dan 2 kg di bawah lutut. Ini dilakukan supaya para perempuan di sini aman dari serangan harimau.

Makan Siang di atas Danau

inle lake
Laphe Tokhe (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Puas menjelajah dan berbelanja di long neck woman, Teman Traveler akan diajak makan siang yang tempatnya berada di atas danau. Menunya beragam, tapi ada satu menu yang menjadi andalan di sana. Namanya adalah Laphe Tokhe yang merupakan salad daun teh. Kalian harus memakannya bersamaan dengan kacang agar rasanya tidak terlalu pahit.

Paung Dhaw Oo Pagoda

Inle Lake
Paung Dhaw Oo Pagoda (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Perjalanan berlanjut ke Paung Dhaw Oo Pagoda yang merupakan salah satu wisata sejarah Myanmar. Untuk masuk ke pagoda ini, wisatawan diharuskan membayar sebesar 500 Kyat atau setara dengan Rp4 ribuan. Menariknya, di sini kalian bisa melihat pemandangan Inle Lake dari kejauhan.

inle lake
Papan larangan untuk perempuan (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Menurut cerita dari warga sekitar, tempat ini mempunyai sejarah yang cukup menarik. Dulu, ada seorang raja yang diberikan lima buah patung Buddha. Pada suatu hari, masyarakat melihat cahaya keluar dari patung-patung itu. Setelah kejadian tersebut, banyak sekali fenomena tak terduga. Salah satunya ketika ada badai besar di tempat ini, tiba-tiba saja cuaca berubah drastis menjadi cerah.

Tapi sayangnya, para perempuan tidak diperbolehkan mendekat ke patung Buddha. Tidak tahu apa sebabnya, namun yang pasti sebagai pengunjung harus menaati aturan yang ada.

Nga Phe Chaung Monastery

Monastery (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Nga Phe Chaung Monastery adalah destinasi selanjutnya. Tempat ini termasuk salah satu monastery tertua yang ada di kawasan Inle Lake. Monastery yang merupakan tempat belajar biksu-biksu ini sudah dibangun sejak 200 tahun yang lalu. Di bagian tengah monastery ini ada banyak patung Buddha.

Pemandangan sekitar monastery (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Fisherman Spot

Nelayan pose (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Pemberhentian terakhir yang menjadi salah satu highlight boat tour di Inle Lake Myanmar yaitu fisherman spot. Di sini kalian bisa memotret para nelayan tradisional dengan gaya memancing dan mendayung perahu yang cukup unik yaitu dengan satu kaki.

Nelayan asli (c) Sunti Yogi Utami/Travelingyuk

Tapi, orang yang masih memakai gaya ini bukanlah nelayan sungguhan. Melainkan warga yang menghibur wisatawan, mereka menunggu turis datang untuk mengabadikan aksinya. Kalau nelayan asli sudah menggunakan jaring modern.

Itulah destinasi wisata Myanmar yang dapat disinggahi saat boat tour di Inle Lake. Di sini merupakan salah satu tempat untuk mengobati kejenuhan kalian dengan pagoda-pagoda yang ada di Myanmar. Oke, jangan lupa mampir ke sini saat berlibur ke Myanmar ya. Next

ramadan
Proses pembuatan lurik

Kain Lurik, Karya Tenun Khas Jogja yang Melegenda

Napak Tilas Saksi Lokasi Demo Indonesia, Bisa Jadi Wisata Politik